🎶 CRUSH - BEAUTIFUL (OST Goblin)
Ternyata mempersiapkan pernikahan itu begitu melelahkan, selain itu juga membutuhkan waktu yang lama, padahal pernikahan Sera dan Alby akan berlangsung satu bulan lagi, tapi banyak hal harus diurus mulai dari sekarang, semuanya harus sempurna tanpa terkecuali. Sera menyandarkan punggungnya sembari memijat kepalanya yang terasa berdenyut. Memang benar sebagian besar masalah pernikahan sudah dipikul mama Arin dan bunda Emma, namun tetap saja ada beberapa hal yang harus Sera maupun Alby yang turun tangan langsung.
Jika mengenai gaun pengantin dan jas untuk mempelai pria, tentu saja itu harus sesuai dengan selera Sera dan Alby, hal itu tidak bisa diganggu gugat. Untuk perias pengantin, Sera juga telah menghubungi kenalannya yang kebetulan adalah kakak dari teman sekelasnya. Selain menyiapkan dua hal itu, tentu saja benda ini tidak boleh sampai ketinggalan karena ini bagian dari kesakralan sebuah pernikahan, cincin.
Seminggu yang lalu, Sera dan Alby mendatangi sebuah toko perhiasan milik teman mama Arin. Tentu sebagai customer, Sera dan Alby mengutarakan keinginan untuk desain cincin yang minimalis namun tetap menonjolkan keindahannya. Setelah perbincangan yang cukup memakan waktu itu, akhirnya Sera dan Alby memutuskan menyatukan dua warna pada satu cincin, yaitu white and gold.
Seperti pernikahan pada umumnya yang pastinya ada bridesmaid dan groomsmen, dengan memperhatikan segala sisi Sera juga menyiapkan setelan yang cocok dan terbaik. Sebisa mungkin Sera mencari warna yang netral namun elegan. Sungguh Sera menginginkan pernikahan yang sempurna!
"Keliatannya capek banget.."
Suara lembut Alby memasuki gendang telinga Sera.
"Aku gak nyangka ternyata nyiapin pernikahan itu sesulit dan seberat ini. Padahal udah dibantu mama sama bunda, tapi tetep aja aku ngerasa kewalahan." kata Sera mengusap rahang Alby.
Senyuman manis Alby seolah obat yang dengan ajaib langsung meringankan segala beban di pundak Sera.
"Cantik, jangan terlalu dipikirin. Inget kamu harus jaga kesehatan. Mulai sekarang kamu istirahat aja, biar aku yang handle semuanya. Selain itu sesuai perintah kamu kemarin, aku udah hubungi fotografer untuk acara pernikahan kita." ujar Alby sambil memijat pundak Sera.
Entah ini yang ke berapa kalinya Sera mengatakan jika ia begitu beruntung mendapatkan sosok laki-laki seperti Alby. Alby sungguh laki-laki yang perhatian, terkhusus peka! Sera sungguh menikmati pergerakan tangan Alby ketika memijat pundaknya.
"Setelah ini kita makan, terus habis itu kamu tidur. Dari beberapa hari yang lalu aku liat kamu sering begadang, terus makannya juga gak teratur." ucap Alby kini berganti memijat kepala Sera.