🎶 JUNIEL - DELIGHT (OST Lonely Enough to Love)
Kekhawatiran Sera begitu tepat sasaran. Sera benar-benar tidak bisa kembali ke setelan awal lagi ketika berhadapan atau berpapasan dengan Barra. Pengakuan Barra malam itu terus membekas dan menghantui otaknya.
Memang benar, cinta tidak bisa memilih ingin berlabuh kemana dan ke siapa. Tapi bukankan terlalu gila jika memiliki perasaan ke calon kakak iparnya sendiri?! Sera benar-benar tidak habis pikir dengan Barra. Sera tahu pengakuan malam itu pasti membutuhkan segala tekad dan keteguhan hati yang pastinya sudah Barra persiapkan dengan matang, tak terkecuali konsekuensi atau rasa sakit yang akan diterima jika rasa cinta itu ditolak.
Sebenarnya malam itu ketika melihat bagaimana kepedihan yang tercetak jelas di wajah Barra membuat Sera sejenak merasakan kasihan, namun saat itu Sera langsung menyadari posisinya. Jelas pernyataan cinta itu sangat salah! Rasa cinta yang tulus nan murni itu harus berakhir mengenaskan karena berlabuh di tempat yang tak seharusnya!
Sera yang tidak memiliki kemampuan akting seketika diharuskan akting ketika ia di undang oleh mama Arin untuk kembali hadir ke rumahnya yang megah itu. Sore ini tepatnya pada jam empat sore akan diselenggarakan suatu acara arisan yang bagi Sera 'arisan bukan sekedar arisan', karena jelas ini bukanlah arisan biasa, melainkan arisan yang pasti dihadiri oleh orang-orang kaya.
Jamuan yang dihidangkan begitu bervariasi. Dari makanan manis sampai dengan makanan gurih. Benar-benar se-komplit itu. Meja yang bagi Sera begitu luas bisa menjadi sesak dan penuh lantaran terlalu banyak makanan yang berada di atasnya.
Ini mah bukan arisan, tapi pesta! batin Sera meneguk ludahnya.
Sejujurnya Sera kira ia bisa membantu entah itu sedikit untuk mempersiapkan keperluan acara arisan itu, tapi nyatanya mama Arin justru meminta Sera untuk duduk manis. Hanya duduk manis bak seorang putri raja!
Tepatnya setengah jam yang lalu, Sera memaksa untuk membantu karena benar-benar merasa tidak enak ketika melihat mama Arin begitu sibuk berlalu lalang tanpa henti. Sera benar-benar ingin memberikan image menantu rajin kepada mama Arin. Tapi usahanya benar-benar sia-sia, mama Arin malah menyeretnya pergi ke kamar Alessa.