2; Mampir Dalam Mimpi

1K 70 7
                                    

Selamat Membaca ~

.

.

.

.

"Fokus makan aja, Mpen." Kata Shani.

Feni menuruti perkataan Shani yang menyuruhnya fokus untuk makan. Kejadian kemarin masih saja timbul dibenak Gita.

Cing..

Ting..

Paduan suara dari Piring dan Sendok. Gita menyuapkan sisa makanan terakhir makanannya itu. Lalu meneguk Susu putih yang tersedia di gelas hingga habis, "Bwahh.." Gita mengelap bibirnya yang ada sisa sisa minuman itu.

Gita beranjak dari tempat duduknya, "Cici, Kak, Ci Ge. Gita berangkat, ya" Pamitnya pada Kakak-kakaknya.

"Ga mau dianter dek?" Tanya Gracia.

"Engga. Ada Muthe, Eli" balasnya.

"Hati hati, dek. Kakak takut kamu diapa apain,"

"Iyaa kak Mpeenn.."

Gita mulai berjalan sambil menggendong tasnya menuju keluar rumah. Benar saja, didepan sudah ada Muthe dan Eli yang duduk didepan teras menunggu dirinya keluar. "Ayo," ajak Muthe.

Mereka berjalan bersama menuju sekolah. Dalam perjalanan menuju sekolah, mereka sempat mampir sebentar untuk membeli jajan.

Mz

Selang beberapa waktu, akhirnya mereka sampai disekolah dengan aman. Tepat waktu juga, mereka sampai disekolah, tepat saat bel berbunyi. Ketiga anak tersebut berlari di lorong sekolah menuju Kelas.

Tiba tiba, wali kelas datang ke kelas, semua murid kembali ke kursi masing masing. Ternyata, ada sesuatu yang ingin wali kelas tersebut beri tahu.

"Selamat pagi, Anak anak" Ucapan selamat pagi dari Guru itu.

Dengan serentak, anak anak kelas menjawab, "Selamat pagi, Bu Sonia" Balas anak anak itu pada guru tersebut. Ya, namanya Sonia.

Guru itu berdehem sebelum memberi tahu, "Besok adalah Jumat. Dimana, besok ada Acara cerpen, puisi, dan sebagainya. Buat cerpen, bisa dirangkum dari kisah kalian sendiri. Untuk puisi, tidak boleh mencontek, terinsipirasi boleh. Besok memakai baju bebas," Ucap Bu Sonia.

"Ribet. Kenapa harus ada ini dah?" Monolog kesal seseorang disebelahnya Gita. Yaitu Kathrina.

Gita tak merespon sama sekali misuh misuhnya Kathrina, ia hanya memikirkan, apa yang harus ia bawakan nanti?

"Yang mau ikut cerpen?" Tanya Bu Sonia.

Beberapa murid mengangkat tangannya, termasuk Gita. Bu Sonia menghitung beberapa murid yang ingin ikut berpartisipasi dalam Cerpen.

"Yang mau ikut puisi?" Tanya Bu Sonia untuk kedua kalinya.

Beberapa murid mengangkat tangannya. Lagi dan lagi, Bu Sonia menghitung beberapa murid yang mengangkat tangannya, yang ingin berpartisipasi dalam puisi.

Bu Sonia mengeluarkan selembar kertas dan pena, ia mencatat anak anak itu.

"Oke, berarti yang ikut cerpen..
Zee
Marsha
Gita
Cathy
Lulu
Ella
Eli
Christy
Lyn
Gita. Benar?" Tanya Bu Sonia.

Satu kelas menjawab benar.

Bu Sonia lanjut membacakannya, "Yang ikut puisi..
Ara
Freya
Flora
Fiony
Oniel
Kathrin
Indah
Mira
Muthe. Buat cerpen, puisinya sekarang. Nanti ibu masuk lagi." Ucap Bu Sonia lalu meninggalkan ruang kelas.

Bungsu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang