Selamat membaca extra part~
.
.
.
Disuatu gedung, digelar lah suatu pesta pernikahan. Ditambahi tulisan perkarangan bunga, yang bertuliskan,
Happy wedding
P.W. Ajidar Raden P.L &. Shani Heskar A.
Gedung tersebut penuh dengan kerabat yang datang, dan juga orang orang yang datang menikmati pesta tersebut.
Seorang gadis datang ke panggung, duduk diantara pengantin pria dan wanita. Ya, gadis itu adalah Gita.
"Cici, kak Aji. Kalian masih sayang Gita?" Tanya Gita dengan polosnya.
Mereka terkekeh kecil, Aji mengelus perlahan rambut Gita. "Siapa yang bilang gitu cantik?? Kak Aji sama Cici bakal selalu sayang kamu"
Kelingking tangan nya naik, "Janji ya?"
Aji dan Shani senyum, dan membalas jari kelingking Gita itu. "Janji"
Disisi lain, Feni dan Gracia sedang menyanyi lagu, berjudul Rapsodi dipanggung musik itu.
"Kasih andai angan ku bersuara!"
Alunan lagu mengiringi acara tersebut. Pernikahan yang dinanti oleh kedua pengantin pria dan wanita tersebut, berjalan dengan bahagia.
Tiba tiba, pandangan mata Aji terpanah oleh suatu wanita. Lebih tepatnya, mantan pacar Aji.
Aji membatin, Chika? I.. itu Chika!?
Siapa Chika? Mungkin saja sebagian dari kalian bertanya seperti itu. Yessica Ayana, adalah mantan pacar Aji saat sekolah menengah pertama.
Sudah lama Chika tak terlihat oleh Aji. Namun, pesona Chika terkalahkan oleh pesona Shani yang sedang memakai gaun pengantin.
MGS
Waktu cepat berlalu, pesta itu selesai begitu saja. Momen bahagia yang ditunggu tunggu akhirnya tiba.
Mereka resmi menjadi suami istri.
Tak hanya mereka yang senang, Gita berserta Feni dan Gracia ikut senang merayakan pernikahan Aji dan Shani.
Sekali lagi, Gita bertanya, tapi bukan hanya Aji dan Shani yang ditanyakan, Gracia dan Feni juga ditanya.
"Kalian masih sayang sama Gita?"
"Tentu. Kami sayang kamu untuk selamanya" Jawab mereka dengan serentak.
Gita tertawa, yang lain pun ikut tertawa.
Ditengah tawa tersebut, Shani menyela, "Gimana kalo besok kita ke makam mama papa? Udah lama banget keknya"
Semua mengangguk setuju.
Malam pun tiba, salah satu dari mereka tak ada yang memutuskan untuk tidur. Apalagi Aji dan Shani.
"Kalian ga malam pertam-" Gracia ingin bertanya, namun mulutnya dibungkam oleh Feni.
Feni berbisik kasar, "Kocak elu ni Ben. Ada anak kecil!"
Gracia teringat dengan Gita yang masih disitu. Walau Gita sudah berumur 16 tahun, ia belum pantas.Gracia mencoba melepaskan tangan Feni dari mulutnya. "Eh, lupa"
Aji dan Shani terkekeh melihat kelakuan Feni dan Gracia. Sedangkan Gita sibuk menonton acara tv.
Acara tv berjudul Crayon Sinchan adalah acara tv kesukaan Gita. Bahkan bisa bisa mata Gita tak melewati satu scene pun.
MGS
Pagi pun tiba, 5 orang yang tadi malam membuat canda tawa, terlelap dalam ruang tamu.
Seperti biasa, Shani bangun lebih awal disusul dengan suaminya.
CIHUYY
Aji dan Shani memasak bersama untuk sarapan pagi, hari ini hari minggu untungnya. Besok pun Gita sudah mulai bersekolah seperti biasa.
Untungnya Aji lumayan pandai memasak. Walau ia pernah memasak air, namun ditinggal, airnya ilang.
Tak mau mengulangi kesalahan tersebut, Aji terus menatapi panci yang berisi air, hingga air itu mendidih.
Ditatapi nya dengan serius, Shani yang melihat Aji bertingkah seperti itu tertawa.
Beberapa waktu berlalu, Aji dan Shani sudah selesai memasak.
Adik adiknya pun terbangun, dan bersiap untuk menyantap hidangan yang dibuat Shani dan Aji.
.
Beberapa waktu berlalu dengan cepat, hidangan yang dimeja sudah habis tak tersisa.
Semua pun sudah bersiap untuk mengunjungi makam mendiang Valerie dan Kyle.
.
Saat sudah sampai, Gita membawa bunga matahari, dan menaruh bunga tersebut dimakam kedua orangtuanya.
Mereka berdoa, agar arwah mereka tenang dialam sana.
Mereka sudah mengikhlaskan kepergian sang ibunda dan ayahanda.
Karna, mengikhlaskan termasuk bagian dari mencintai.End.
Mumpung lagi baik, jadi saya buatin extra part hehehee..
Dah ya, bener2 end ini..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bungsu [END]
Random~ Hidup Sebagai Anak BUNGSU. By; Labirin Migs seorang anak bungsu, yang disayangi oleh ketiga kakaknya. Setelah kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya, keempat saudaranya tahu jika si bungsu ada trauma. Dengan bersama sama, ketig...