Setelah peperangan berakhir kini semua kota telah menjadi sangat damai. Semua kota saling berhubungan satu sama lain, dan semuanya berkompetisi secara adil.
Terkadang para pemimpin kota Left City, Right City, Above City dan Below City yaitu Budi, Rudy, Sarah dan Putri mereka semua saling bertemu, Entah berkunjung ke salah satu kota untuk rapat menangani pengurusan menjaga keindahan alam secara bersama - sama yang ada di dunia itu atau mereka suka bertemu saling berkunjung hanya untuk menanyakan kabar pertemuan santai.
Para penduduk di setiap kota juga kini sudah bisa lebih mudah keluar masuk kota dan akses untuk saling berkunjung ke kota lain juga dipermudah.Suatu hari Budi ingin keluar dari kota sendirian tanpa ditemani siapapun. Budi tidak bilang pada teman - temannya mau apa pergi keluar kota. Saat masih sedang berjalan belum jauh dari jarak ke luar kota teman - temannya mengejar Budi dan bertanya.
" Budi lu mau kemana? " Satria bertanya.
" Iya kok lu pergi gak bilang sama kita. " Kata Yuki.
" Ah gua cuma ada keperluan pribadi tidak bisa dibicarakan pada kalian. Jangan khawatir gua bakal kembali lagi. "
Budi pun langsung pergi tanpa memberi tahu alasannya kepada teman - temannya.Sama halnya dengan Budi, Rudy juga ingin pergi keluar kota tanpa bilang - bilang kepada teman - temannya. Itu membuat teman - temannya bingung khawatir.
" Rudy lu mau kemana? gak biasanya lu ingin pergi keluar kota dan gak bilang - bilang sama kita. " Kata Jack.
" Tolong ngerti guys gua cuma mau menyelesaikan masalah pribadi. Bukan masalah yang berbahaya kok jangan khawatir. "
" Gimana kalau lu berbohong sama kita? " Kata Edi.
" Gua gak akan berbohong guys. Gua cuma gak bisa memberitahukan ini pada kalian aja. "
Rudy pun tetap pergi meninggalkan teman - temannya keluar kota sendirian.Beberapa hari yang lalu saat pasukan gabungan Right City, Left City, dan Below City telah mengalahkan kota Above city di peperangan, Budi dan Rudy berbicara bersama hanya berdua.
" Hei Rudy kita menang. Kerja yang bagus Rudy. "
" Iya ini semua karena kekuatan kita bersama diawali oleh kekuatan kita berdua yang dapat melemahkan Roy. Dan bantuan dari teman - teman yang lain yang telah mengalahkan Roy. "
" Berbicara mengenai kekuatan Rudy, gua pengen kita berdua beradu kekuatan Rudy. Jangan bilang kepada teman - teman yang lain, hanya kita berdua saja. "
" Baiklah Budi gua juga ingin bertarung melawan lu 1 vs 1. "
Ternyata Budi dan Rudy di hari sebelumnya sudah janjian ingin ketemuan untuk bertarung.Lalu di waktu yang telah ditentukan Budi dan Rudy pun ketemuan. Lokasinya di bukit yang jaraknya jauh dari kota manapun yang ada di dunia itu.
Saat sudah sampai di bukit dan berhasil bertemu, mereka memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu untuk memulihkan tenaga dan energi kekuatan mereka.
Budi pun mengajak Rudy duduk menikmati pemandangan dari atas bukit dan mengobrol.
" Rudy gua mau mengatakan sesuatu sama lu. Gua merasa sangat senang sekali tinggal di dunia ini Rudy. "
" Iya gua juga merasakan hal yang sama Budi. Gua juga bahagia tinggal di dunia ini. "Setelah beristirahat dalam waktu yang cukup lama kini Budi dan Rudy sudah mulai bersiap - siap untuk bertarung.
" Akhirnya setelah sekian lama kita berduel lagi ya Rudy. "
" Iya Budi jangan menangis ya kalau lu kalah. Harus bisa menerima kekalahan. "
" Kali ini gua gak akan kalah Rudy. "
" Baiklah coba saja kalau bisa. Gua tidak pernah membenci lu ya Budi. "
" Iya gua juga tidak pernah membenci lu Rudy. "
Mereka berdua tidak lupa melakukan peregangan tangan dan kaki agar tidak kaku saat bertarung.Budi dan Rudy langsung mengaktifkan kekuatannya. Budi dengan kekuatan api hitam dan Rudy dengan kekuatan air berwarna putih.
" Ayo sini maju Rudy. "
" Baiklah Budi lu yang minta ya. Arrrggghhh... " Rudy memulai serangan pada Budi.
" Arrrgggghhhh... " Budi juga mulai menyerang memukul Rudy.
Keduanya saling menyerang dan juga saling terkena pukulan. Dan itu membuat muka Budi dan Rudy sama - sama terluka.
" Aduuuhh sakitnyaa... Ternyata terkena pukulan dibarengi tambahan dari kekuatan memang benar - benar sakit sekali ya. " Kata Budi.
" Iya benar ini jauh lebih sakit rasanya ya dibanding kehidupan kita sebelumnya, yang tidak memiliki tambahan kekuatan. "Mereka berdua terus bertarung secara serius karena tujuan mereka memang hanya ingin mencoba kekuatan mereka dalam pertarungan, hanya ingin bersaing atau bertarung secara adil.
Seperti biasa sesuai dengan karakter mereka masing - masing, Budi selalu lebih agresif menyerang dan Rudy lebih banyak bertahan. Namun dipertarungan kali ini Rudy sudah bisa lebih sedikit menyerang.
" Arrrggghhh... "
" Arrrggghhh... "
Budi pun sedikit memuji Rudy.
" Wah Rudy lu sekarang sudah lebih berani untuk menyerang ya dalam pertarungan. "Di tengah pertarungan mereka berdua, tiba - tiba teman - teman dari mereka berdua pada datang untuk menyaksikan pertarungan. Dan tentu saja itu membuat Budi dan Rudy kaget.
" Kalian kok bisa datang kesini? Kalian tau kita berdua ada disini? gimana caranya? " Kata Rudy.
" Tentu saja kami semua tau. Awalnya gua, Edi, dan Suryo tetap saja khawatir melihat lu pergi keluar kota sendirian Rudy. Kami pun berpikir apa jangan - jangan lu ingin bertemu dengan Budi, Trus kami menghubungi teman - teman Budi dan ternyata Budi juga pergi keluar kota sendiri. Dan kami semua pun jadi yakin bahwa lu Rudy dan Budi ingin bertemu hanya berdua. Dan untuk lokasi pertemuan kalian kami semua tahu karena merasa bahwa kalian berdua akan bertemu si tempat yang jauh di Bukit ini tempatnya. " Kata Jack
" Bahkan ada Putri dan Sarah juga? " Kata Budi.
" Hehehe iya Budi. Gua dan Putri juga ingin melihat lu berdua bertarung. " Kata Sarah.Budi dan Rudy kembali melanjutkan pertarungan mereka. Dan kali ini mereka berdua didukung oleh teman - temannya.
" Arrrggghhh... " Budi memukul.
" Huuppp. " Rudy bertahan.
Teman - teman Budi dan Sarah bersorak mendukung Budi dan itu membuat Budi tambah semangat.
" Ayooo Budi... " Sarah memimpin Sorakan untuk Budi.
Tak mau kalah teman - teman Rudy dan Putri juga bersorak menyemangati Rudy, dan Rudy jadi lebih semagat.
" Ayo Rudy... Ayo Rudy... "
" Arrrggghhh... "Pertarungan semakin sengit berkat dukungan teman - teman mereka berdua. Suatu ketika Rudy berhasil memukul badan Budi dan itu membuat Budi terpental Jauh.
" Hiyaahhh.... "
" Uhuuukk... " Budi terpental dan terluka.
Teman - teman Budi panik khawatir, tapi tiba - tiba Budi bangkit. Kemudian berlari dan menendang Rudy.
" Hyyaaattt... "
" Huuup. "
Rudy berhasil menangkap tendangan Budi dan membanting Budi.
" Huaaakk. " Budi jatuh terbanting.Semuanya pun mengira bahwa Rudy telah memenangkan pertarungan.
" Sudah selesai Budi. " Kata Rudy.
Tapi tiba - tiba Budi bangun melompat menendang Rudy. Tendangan Budi benar - benar membuat Rudy terjatuh.
" Huuuh Haah ( Terbaring tidur menghela nafas ), Hiyaaahh... " Budi melompat dan menendang Rudy.
" Huuaak. " Rudy terjatuh.
Pertarungan telah selesai dimenangkan Budi.
" Baiklah Budi pertarungan ini lu yang menang. "
" Tidak Rudy tidak ada yang menang dipertarungan ini. Kalaupun hasilnya gua yang menang, di pertarungan kita yang dulu juga lu yang menang. Jadi tidak ada yang menang diantara kita berdua. "Rudy pun bangun dibantu oleh Budi. Dan karena pertarungan telah selesai mereka semua berkumpul tidak lagi ada yang berselisih diantara mereka semua.
" Lu tahu Budi mungkin lu orangnya memang tegas terlihat menakutkan. Tapi gua sekarang ngerti bahwa lu hanya ingin membela kebenaran. Prinsip kita memang berbeda lu kebenaran dan gua kebaikan. Tapi gua pengen lu tau Budi, gua tetap sayang sama lu. "
" Iya Rudy gua juga mungkin suka jengkel melihat kebaikan lu yang menjadikan lu seperti orang lemah. Tapi sebenarnya lu hanya tidak ingin menyakiti orang lain. Prinsip kita memang berbeda kebenaran dan kebaikan. Tapi gua juga tetap sayang sama lu Rudy. "
Begitulah akhir cerita dari mereka semua antara kebenaran dan kebaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebenaran dan Kebaikan
AcciónJika biasanya anak kembar itu dapat saling akrab, bagaimana jika ada anak kembar yang justru suka saling bertengkar? Nama kedua anak kembar tersebut adalah Budi dan Rudy. Dari umur anak - anak hingga dewasa mereka berdua terus saja bertengkar. Sampa...