"Sialannnnnnnn!"
"Ngapain sih gue kaya gitu ke Al sama Shella?"
"Del ayo Del jaga image lo gilaa, masa nunjukin jealous lo"
"Whatt?! Jealous? Seorang Assadel Atarazzka jealous? No no no"
"Tapi kesel aja liatnya"
Adel yang kesal terus mengutarakan emosinya di parkiran sekolah seraya menendang ban motornya, Clara yang melihat hal itu menghampiri dengan wajah tengilnya.
"Well well Adel"
"Apasih!" Adel yang merasa aktivitasnya terganggu sontak membalikan tubuhnya menatap orang yang menyebut namanya.
"Kenapa muka lo merah?"
"Apa urusan lo"
"Gue sih cuma nanya soalnya lo keliatan kesel banget, ya gue gak perduli sih karna gue cape habis latian cheerleaders"
"Nyenyenyenye, emang gue nanya? Heh onta gue gak perduli aktivitas lo itu yaa, secara ni yaa anggota cheerleaders yang lain gak ada yang make baju terbuka banget kaya lo, niat pandu sorak atau jual diri lo?" senyuman meremehkan terlukis di wajah Adel yang membuat Clara merasa kesal.
"APAAA? JUAL DIRI?"
"Heh liat dong, pemandu sorak emang bajunya pendek tapi lo? Sengaja banget nampilin bagian tubuh lo yang gak seharusnya dieskpos, bukan jual diri?"
"Badan gue sih bagus yaa gak kaya lo"
"Serius lo? Umumnya panjang rok itu 30 cm rata-rata buat dewasa lah lo? 20 cm ukuran anak-anak, keren lo gitu?"
"Urusan lo apasih nyet" Clara yang kesal hendak menarik rambut Adel namun tangannya di pegang dengan sigap oleh Adel.
"Berani banget mau jambak gue, minimal kalau mau jadi pemandu sorak tuh ikutin ketentuan yang berlaku di sekolah"
"Lo itu bukan OSIS malah ngurusin banget"
"Gue mewakili banyak siswa yang risih liat lo, cewe penggoda banget ckck"
"SIALAN LO DEL!!"
"Lo yang sialan" Adel menghempaskan tangan Clara hingga dirinya kehilangan keseimbangan dan jatuh.
"What?! Lo dorong gue?"
"Kenapa hah? Gak terima lo?"
"Ngapain lo del?" salah satu anggota cheerleader menghampiri mereka berdua dan membantu Clara berdiri.
"Cipta aku takuttt, dia jahatin aku ngatain aku cewe penggoda"
"Maksud lo apaan?" Cipta mendorong tubuh Adel hingga nyaris jatuh namun seseorang menahan tubuh Adel.
"Jauhin tangan lo dari punya gue" Suaranya yang berat dan dingin dipenuhi amarah membuat Cipta bergidik ngeri, seakan keberaniannya yang tadi sirna begitu saja.
"Dia kurang ajar Al, masa dia ngatain Clara cewe penggoda"
"Terus? Lo gak berfikir hal yang sama? Cuma cowo haus nafsu kaya lo yang gak liat dia itu hama"
"Al kamu kok jahat sama aku hiks hiks" Clara menangis dengan dramatis.
"Lo gapapa dekil?" Al membalikan tubuh Adel sembari memeriksa bahwa kondisinya ia baik-baik saja.
"Gapapa Al" Adel ditarik mundur oleh Al kebelakang punggungnya.
"Cipta denger ya, aturan di sekolah kita seragam cheerleadern panjang rok harus minim 40 cm, coba lo liat si Clara, bahkan daerah terlarangnya aja bisa keliatan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Forever In Time
RomanceMengisahkan dua insan yang tak mungkin menyatu namun karena sumpah serapah dari teman-temannya mampu menembus benteng pertahanan hingga sebuah janji pun tercipta