Prolog

149 43 7
                                    

Seorang gadis manis tengah duduk di bangku dekat pohon dengan permen lolipop di tangan kanannya sembari memandangi para pemain basket sekolah. Deraian angin membelai lembut rambut gadis itu, Asadeel Atarazzka seorang gadis periang penuh dengan daya tarik yang mampu memikat siapapun yang memandangnya.

"Udah puas liatnya hm? Matanya mau copot tuh"

Suara serak khas dari seorang Alfian Zi'alik yang kini berdiri menghalangi pandangan Adel. Laki-laki bertubuh tinggi 190 cm itu melipat tangannya di depan dada sembari menatap tajam Adel yang masih mencoba fokus.

"Minggir ih kamu tuh" Adel mulai kesal dibuatnya, namun hal itu tidak digubris sedikitpun.

Al menyetarakan tinggi mereka, sedikit mencondongkan tubuhnya. "Del, aku mau lamar kamu" senyum tulus terlukis di wajah tampan laki-laki itu, membuat jantung Adel berdegup sangat kencang.

"Forever you're mine Asadeel Atarazzka, janji aku bakalan jagain kamu"

"Aku cemburu kamu deket sama abang, jadi tetapin pandangan kamu di aku ya"

"Cinta gak bakalan hilang sampai aku meregang nyawa"

"Apapun kedepannya, bungaku tetap kamu"

My Forever In TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang