"Psstt... Yoona."
Yoona menoleh ke belakang dan mengerutkan keningnya mendengar suara Sooyoung memanggil-manggil namanya. Dia menggelengkan kepalanya, bibirnya berkomat-kami agar Sooyoung diam, dan kembali menghadap ke papan tulis untuk mendengarkan materi dari professornya.
"Psstt... Yoona. Lihatlah ke belakang."
Sebuah kertas mendarat di mejanya. Yoona mengambil kertas itu dan menoleh ke belakang dengan kerutan sebal di dahinya. Sooyoung nyengir ke arahnya dan memberi gestur agar dia membuka lipatan kertas itu.
"Berhentilah menggangguku. Aku harus mendengarkan pelajaran dari Professor Lee."
Yoona mendengus melihat sahabatnya tiba-tiba menegakan tubuhnya dan berpura-pura mencatat materi dari professor mereka. Yoona tiba-tiba merasakan keheningan yang janggal di sekitarnya. Semua mahasiswa tiba-tiba menatap ke arahnya dan dia tidak lagi mendengar suara Professor Lee yang sedang menjelaskan materi di depan kelas.
"Ms. Im?"
Jantung Yoona berdebar-debar sangat keras mendengar suara dehaman di dekat mejanya. Dia memutar tubuhnya perlahan-lahan dan bola matanya langsung bertabrakan dengan bola mata sebiru lautan milik Lee Donghae, Professornya yang terkenal dingin, tapi luar biasa tampan.
"Kau tahu bahwa aku tidak suka jika mahasiswaku tidak menyimak pelajaranku dengan baik. Apa yang sedang kau bicarakan dengan temanmu?"
Tatapan Donghae jatuh pada sebuah kertas lusuh di tangan Yoona. Tangannya bergerak cepat untuk merampas gumpalan kertas itu sebelum Yoona sempat menyadarinya dan dia membukanya.
Bola mata Yoona membelalak terkejut. Dia tidak tahu apa yang ada di dalam kertas itu. Tapi karena kertas itu berasal dari Sooyoung, dia yakin isinya pasti sesuatu yang tidak bagus. Dan dugannya benar. Ekspresi Donghae berubah menjadi lebih gelap dan dingin.
"Kau sedang mendiskusikan perasaanmu pada temanmu?"
Nafas Yoona tercekat saat Donghae mendoronng kertas itu tepat di depan wajahnya. Dia melihat gambar hati yang sangat besar dengan tulisan; I Love You, My Sexy Professor. Professor Lee, maukah kau meniduriku malam ini?
Seluruh dunianya seakan-akan runtuh saat itu juga. Yoona tidak sanggup menatap wajah professornya. Dia menundukan kepalanya dalam-dalam menatap lantai untuk menghindari tatapan menjustifikasi dari teman-temannya. Yoona menghitung satu sampai tiga dalam hati sebelum mendengar hukuman yang akan dia terima dari professornya.
"Temui aku di kantorku setelah kelas usai. Dan untuk semua mahasiswa di kelas ini, aku akan memberi kalian F untuk mata kuliahku jika hal menjijikan ini terulang lagi. Kalian mengerti?"
"Yes, sir," semua mahasiswa menjawab dengan serentak.
Yoona memejamkan matanya sambil menggigit bibirnya dengan gugup. Dia dihantui nilai F dan berbagai macam hukuman sadis yang mungkin akan diberikan Lee Donghae padanya setelah kelas usai. Dia sangat yakin jika dia tidak akan lolos saat itu. Donghae memang seorang professor yang tampan dan pintar, tapi dia sangat disiplin dan tidak mentoleransi kesalahan. Semua mahasiswa di kampusnya hanya berani mengagumi Donghae diam-diam. Dia pernah mendengar gosip tentang para seniornya yang mencoba menggoda Donghae di ruangannya. Para mahasiswa itu berakhir dengan dikeluarkan dari kampus dan mereka tidak akan pernah diterima di universitas lain di Boston, kecuali jika mereka pindah ke luar negeri.
Sepanjang sisa perkuliahan itu, Yoona tidak bisa berkonsentrasi mendengarkan penjelasan dosennya. Dia membayangkan beasiswanya akan dicabut dan dia akan dimarahi habis-habisan oleh ibu tirinya karena membuatnya harus membayar mahal biaya perkuliahannya. Yoona mengutuk Sooyoung atas keusilannya yang menyebabkannya mendapatkan masalah dari professor seksi, tapi killer itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOONHAE ONESHOOT STORY 2
DiversosHaii.. Karena Yoonhae Oneshoot Story 1 udah penuh, jadi cerita Yoonhae lanjutan dari buku 1 pindah di sini yaa.. Enjoy all ^^