010

957 89 8
                                    

Guys....

Yakin nih gak ada yg mau masuk grup WA lagi 😌

Mumpung masih ada 8 orang nih guys...

Walaupun cuma 8 kemarin udah rame banget 🤭

Klo ada yg mau masuk bisa WA ke no ini  +62 852-3589-9106 atau komen no kalian nanti aku masukin langsung ke grup juga boleh.

Oke sekian dulu yok lah kita lanjut....


Welcome To My Story....



Kini Jo sedang tidur di kamarnya dengan El, Kalingga dan para sahabatnya. Itu semua terjadi karena.

Flashback...

Di rumah sakit.

Jo sudah di tangani dan kepalanya juga di perban dan semuanya dalam kondisi baik kecuali Joo yang mengeluh capek pengen tidur.

Akhirnya Jo boleh pulang langsung namun di tolak oleh Kalingga dan  yang ingin Jo di rawat agar mengetahui ada sakit yang lainnya juga atau tidak.

"Aku mau pulang" kata Jo datar.

"Gak, kamu harus di rawat" kata El tegas.

"Nurut gak" kata Kalingga dingin.

"Ogah" kata Jo melompat turun namun tubuhnya langsung di angkat oleh Kalingga untuk tidur kembali di brankar rumah sakit.

Sedangkan dokternya menatap malas para pemuda yang ada di depannya. Masalahnya cuma Jo cuma sakit di jidat sama punggung yang memar aja gak ada cidera lainnya namun mereka berdua kekeh untuk Jo tetap tinggal.

"Jika kalian nahan gue, beneran nih habis ini aku bakal pindah sekolah" kata Jo kesal.

"Gak" jawab Kalingga dan El.

"Heh,,, lagian ya, kalian tuh apa-apa'an sih, gue gak terlalu dekat dengan kalian ya jika kalian lupa, dan denger gue mau pulang entah kalian setuju atau gak gue bakal tetap pulang" kata Jo membuat El dan Kalingga terdiam karena benar juga perkataan Jo jika mereka tak sedekat itu sebelum nya.

Tapi entah kenapa keduanya tertarik dengan Jo yang tampak unik dan memiliki sesuatu yang menarik keduanya untuk mendekat ke Jo.

Mungkin inikah yang namanya jatuh cinta yang sedikit spesial karena mencintai sesama lelaki.

Gavin, Zio Daffa dan Dave menatap Jo yang pergi dengan wajah suram, dan beralih ke Kalingga danEl yang masih terdiam hingga suara Daffa membawa Kalingga dan El ke dunia nyata setelah melamun dan memikirkan ucapan Jo.

Akhirnya Kalingga dkk tetap mengikuti Jo sampai di rumah dan dengan seenaknya mereka ikutan makan siang serta tidur bareng di kamar Jo.

Flashback off.

Albert pulang dan mengecek kamar sangat putra. Ia terkejut karena sang putra sedang tidur di kasur dengan 2 laki-laki dan yang lainnya ada yang di karpet depan kasur dengan cemilan yang berserakan, ada yang tidur di sofa juga.

Karena tak ingin menganggu sang putra Albert pun pergi untuk ke ruang kerjanya.

Tak berselang lama Jo yang semula menutup mata kini mulai membuka matanya. Mengerjap pelan akhirnya Jo mulai bisa melihat langit-langit kamar nya, namun ada yang aneh.

Ia benar berbaring di sebuah ranjang yang empuk, namun kok terasa berat ya perutnya.

Menatap kebawah ada dua tangan yang memeluk tubuhnya posesif dan saat menatap ke samping.

Shit.

Apa-apa'an ini? Sebuah pemandangan yang err cukup menggoda imannya sekali.

Wajah tampan dengan bulu mata yang indah, alis yang sedikit tebal, bibir yang cipok able dan saat menoleh ke samping lagi ada wajah tampan lagi yang bisa di kata jika 11 12 lah dengan yang di samping nya.

"Boleh cium gak sih" gumam Jo pelan bahkan hanya bisa di dengar olehnya saja.

Namun sayangnya kali ini ngak, karena seseorang yang berada tepat di depan wajahnya yang hanya berjarak dekat sekali tanpa aba-aba langsung mencium hidungnya.

"Oke fiks ini cuma mimpi" batin Jo sambil mengerjap lucu.

"Yang di cium hidung, jadi pengen nyipok bibir nya yang err kalau di lumat enak kali" gumam Jo lagi dan bertepatan itu mata yang ada di depannya terbuka dengan senyum miring.

Dan.....










Tbc.

12 Juli 2024

Joooo... Jangan Binaaaall... (Slow Up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang