~I've Gone Brazy Because Of You~
~Tinggalin vote&komennya ya!~
-***-
Sosok Samuel yang tadinya menggenggam erat kerah Rajen, langsung dia lepas dan mendekati Queen dengan tatapan manjanya.
"Queen maafin aku ya? Aku terpancing emosi!"
"Bukannya bujuk aku tentang masalah semalam, kamu malah berkelahi sama mereka? Aku tambah kecewa sama kamu, Sam!"
"Gua lebih kecewa sama lu yang menyembunyiin perjodohan itu dari pacarnya, padahal kita saat itu masih baik-baik aja."
Seketika dahi Queen berkerut mendengar perkataan yang baru saja di dengarnya. Perjodohan? Apakah..., cowk itu suda mengetahuinya?
Matanya bergerak melirik ke arah sosok Rajen yang menatapnya datar dan kedua tangannya yang dia masukkan ke dalaam kantong celana.
"Halah! Gue terlalu bodoh gak percaya postingan yang di akun osis itu, tapi...." Samuel menggantung kalimatnya dan mengeluarkan senyuman miring sambil menatap Queen dari atas sampai bawah.
"Apa lihat-lihat?!" cetus sambil menjauhkan lengannya dari tangan Samuel yang mendekat.
"Lo punya gue, selamanya!" kini genggaman Samuel berhasil dan kuat.
Queen meringis kesaktian karena genggaman Samuel yang sangat keras. Sebuah tangan yang berurat itu tiba-tiba muncul memegang pergelangan tangan Samuel.
Itu adalah Rajen, rahang Samuel pun mengeras sambil berusaha melepaskan genggaman Rajen. Dengan terpaksa akhirnya dia melepaskan genggaman tangan itu.
"Kamu kok jadi gini sih?!" tanya Queen kesal.
"Seharausnya gue yang nanya gitu ke lo! Gue ini pacar lo, tapi gue lihat barengnya sama kakak kelas lo ini!"
"Itu perjodohan, Sam! Kami sama sekali gak tahu awalnya!"
"Oke, oke, tapi lo harus tetap sama gue, walaupun harus menikah sama tuh cowok!"
PLAKK!!!
"Lo pikir gue cewe apaan, sat!"
***
Sejak saat itu, hubungan di antara Samuel dan Queen pun awalnya hampir renggang. Tapi, sosok Samuel selalu datang mengusik hidup Queen dengan memaksa kalau Queen harus bersamanya.
Dengan terpaksa, Queen harus menerima kehadiran Samuel denga segala ke obsesiannya yang sangat menggila. Tetapi Queen mencoba untuk tetap menghadapi hal itu.
Entah mengapa sosok Rajen yang awalnya cuek dan cetus terhadap Queen, kini cowok itu malah bersikap sebaiknya. Entah apa yang ada di pikiran kedua cowok ini yang selalu mendekati Queen
Kini, terlihatlah sosok Queen yang baru saja sampai di kantin bersama kedua temannya, Nadhira dan Gadis. Mata Queen melirik seisi kantin berharap kedua cowok itu tak ada di sana.
"Mpok, mie bakso sama tehnya tiga!" teriak Queen kepada sang penjual.
"Oke neng!" balas balik wanita paru baya itu dengan menunjukkan jempolnya.
"Queen!" Nadhira tiba-tiba histeris sambil menggenggam tangan Queen.
Sontak Queen mengerinyit kesal, "apa sih?"
"Tuh," Nadhira menunjuk belakang perempuan yang ada di depannya ini.
Tanpa berlama-lama Queen langsung menoleh, matanya pun mendapati sosok Rajen yang sudah berdiri di belakangnya dengan tatapan datar.
Queen pun menghembuskan nafasnya kesal. Perempuan itu berbalik dan berusaha tak perduli dengan kehadiran Rajen.
Entah apa yang ada di dalam pikiran Rajen, dirinya tanpa aba-aba langsung menarik tangan Queen dengan kuat dan cepat sehingga perempuan itu jatuh di dalam dada bidang Rajen.
"Apaansih!" cetusnya lalu berbalik hendak duduk.
Rajen kembali menarik tangan Queen sehingga tubuh perempuan itu tak berjarak lagi.
"Ayo nikah sama gue."
"Gue nikah sama kak Rajen? Amit-amit!"
Queen menggoyangkan kepalanya sambil menatap kedua temannya itu. Tiba-tiba tangan Rajen berahlih tepat di pinggang perempuan itu.
"Lo harus nikah sama gue."
"Udah berapa kali gue bilang kalau tolak pernikahan itu, kak! Gue udah punya pacar!"
"Pacar lo yang sakit itu?"
***
PLAKK!
"Cewek brengsek lo!"
"Cewek nggak tahu diri!"
Tamparan dan makian yang keluar dari mulut seorang Samuel yang kini mereka sedang berada di tengah lapangan.
PLAKK!
Tamparan balasan yang di berikan oleh Queen kini dia berikan. Perasaan amarahnya kini sudah memuncak.
"Salah gue apa, Sam? Gue masih mau nerima lo padahal!"
"Cewek tolol!" umpat Rajen.
-BERSAMBUNG-
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFINA: Forever With You
RomansaDi jodohkan hanya karena permintaan orang tua? Itu lah yang di rasakan seorang Rajendra Maverick Atlas dan Dzafina Shaqueena Kusuma, yang awalnya saling membenci. Rajendra sosok kapten basket di SMA Gemilang yang terkenal cuek, cuek, dan juga seoran...