13

595 60 25
                                    

Don't forget to vote, comments and follow

.

.

.

.

.

Flashback On >>>

Baru satu bulan Sunghoon kembali pindah ke tanah kelahirannya. Tapi dirinya sudah diberi kejutan tak terduga oleh Papa nya.

"Papa mau jodohin kamu sama anak temen Papa." Pungkas Papa nya tanpa basa-basi. Tepat setelah melihat sang anak yang akan kembali ke kamar setelah mengambil minum dari dapur.

Sunghoon yang semula blank langsung terperanjat saat memahami ucapan serius Papa nya. Tentunya Sunghoon mencoba melayangkan protes keras. Tidak setuju dengan usul dari Papa nya tersebut.

"Pa! Udah cukup aku harus jadi penerus perusahaan! Tapi jangan ngatur perasaan ku!" Protes Sunghoon.

"Coba dulu, Hoon. Papa yakin kamu pasti bakal suka sama anaknya temen Papa ini." Ucap Papa Sunghoon yakin. Mencoba membujuk anaknya agar mau menjalani perjodohan ini.

"Nggak, Pa. Aku nggak mau Nerima perjodohan ini. Dan aku harap Papa bisa batalin rencana Papa itu." Pinta Sunghoon.

Papa nya nampak menggeleng pelan. "Maaf, Hoon. Papa nggak bisa. Ini permintaan dan rencana kakek mu."

Kalau begitu percuma membujuk Papa nya. Sunghoon segera pamit pada Papanya dan bergegas ke garasi. Hendak langsung pergi ke rumah kakek nya.

Papa Park yang melihat putra nya telah pergi tersenyum kecil, terkesan menyeringai. Tugasnya memancing Sunghoon agar menghampiri kakek nya selesai. Papa Park yakin pasti nantinya Sunghoon tetap akan menerima perjodohan ini setelah bertemu kakeknya itu. Terlebih saat mengetahui siapa yang akan dijodohkan dengan nya.

♥️❤️♥️

Sunghoon memarkirkan mobilnya sembarangan di halaman rumah. Kakek Park yang sejak tadi di depan rumah tersenyum saat melihat mobil salah satu cucunya berkunjung.

"Kamu kesini karna apa yang diomongin Papa mu Hoon?" Tanya kakek Park sesaat Sunghoon telah berdiri di hadapannya.

Sunghoon meletakkan kunci mobil dan terduduk di depan kakek Park. Meminta penjelasan dari kakeknya dengan raut wajahnya yang serius itu.

"Aku pengen kakek batalin perjodohan ini." Pinta Sunghoon menatap serius kakek nya.

Melihat cucunya yang nampak serius. Kakek Park justru tersenyum. Menawarkan teh hijau hangat yang ada di atas meja.

"Tadi pagi nenekmu memasak sup daging. Makanlah terlebih dahulu." Tawar Kakek Park.

Sunghoon menghela napas kasar. Menatap kakeknya yang tetap nampak tenang. Sebenarnya Sunghoon bingung kenapa kakeknya berbuat seperti ini. Dia adalah cucu kesayangan kakeknya. Paling disayang dan selalu mendapatkan yang diinginkannya. Dan juga tak pernah di kekang atau di paksa dalam melakukan sesuatu. Karna itulah sempat kaget dan bingung kenapa kakeknya melakukan perjodohan ini.

2# We Got Married | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang