24

299 48 5
                                    

Don't forget to vote, comments and follow

.

.

.

.

.

Sehari sebelum pernikahan. Mansion keluarga Sim telah berubah menjadi tempat pernikahan mewah. Lantai satu dan lantai dua mansion disulap sedemikian rupa hingga nampak menakjubkan.

Begitu pula dengan bagian luar mansion. Hiasan bunga diatur sedemikian rupa. Dan ada juga beberapa dekorasi patung yang ikut menghiasi taman. Dan uniknya lagi, Jake kemarin meminta agar air kolam renang di ubah menjadi warna merah muda dengan tambahan sedikit kuntum bunga diatasnya yang kemudian dilapisi dengan kaca tebal agar bisa dijadikan pijakan.

Keluarga besar dari dua keluarga telah menempati masing-masing kamar tamu yang tersedia di mansion. Sedangkan sejak pagi Jake telah terkurung di kamar. Tidak diperbolehkan menemui Sunghoon sama sekali.

Saat sedang bosannya Jake memperhatikan laman sosial media nya. Pintu tiba-tiba terdengar terbuka tanpa ketukan pintu. Jake yang membelakangi pintu sambil tengkurap rebahan tidak mau susah-susah menoleh. Tidak mengetuk pintu, itu artinya adalah keluarganya sendiri. Antara orang tuanya atau kakak nya.

"Jake." Benar saja, itu suara Jaehyun.

"Kakak kalau mau ngerusuh, mending pergi sana. Lagi males nih." Celetuk Jake masih sibuk menatap layar handphonenya.

Bukannya mendengar pintu tertutup yang menandakan kakaknya itu pergi, Jake justru merasa pinggir kasur di belakangnya itu malah di duduki kakaknya.

"Kakak kalau mau kasih wejangan lagi, sana kasih tahu Sunghoon aja. Aku udah muak dengernya dari Mommy, kak Taeyong, Jungwon, Tante Lisa. Panas nih telinga lama-lama."

"Emang dinasehatin apa sampai panas tuh telinga?" Pancing Jaehyun.

Jake mendengus. Akhirnya mau berbalik menatap kakaknya.

"Tentang malam perta-" ucapan Jake menggantung. Kaget dengan sosok dibelakangnya.

Benar kalau ada Jaehyun disana. Tapi yang tengah terduduk di pinggir kasur bukanlah kakaknya. Jaehyun justru masih anteng berdiri di ambang pintu sambil menatapnya jahil.

"Sunghoon??" Kaget Jake.

Soalnya yang tengah duduk di belakangnya kini adalah Sunghoon.

"Ya udah, tugas gua selesai. Jangan sampai ketahuan oleh tetua yah kalian." Ucap Jaehyun kemudian pergi dengan menutup pintu.

"Kok kamu malah kesini sih, Hoon?"

Sunghoon yang sedari tadi tersenyum kini malah terkekeh. Ikut merebahkan diri di samping Jake yang masih berbaring.

"Kabur dari kakek. Dia nggak ada berhentinya ngasih nasihat tentang pernikahan." Aduh Sunghoon bercerita pada Jake.

Jake mendengarkan sambil memainkan ujung rambut Sunghoon yang memang lebih rendah posisi berbaring nya.

"Papa juga sama. Nggak ada berhentinya ngomongin bisnis dan soal kerjaan. Ya, meskipun aku tahu kalau itu pengalihan aja karna papa pengen ngehabisin waktu sama aku sebelum pernikahan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2# We Got Married | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang