bab 12 - dirawat

2 1 0
                                    

Apaaa kabarrr???? Baik selalu ya kan gess

Selamat menelusuri khayalanku
HAPPY reading🖇️

****

“KAMU APAIN CUCU SAYA!” lerisma yang baru tiba itu pun melihat pemandangan tak mengenakkan di rumah megah itu.

Pikirannya hanya tertuju pada arly yang terlihat pucat. “bawa dia ke mobil saya! Cepat!” pekik lerisma panik.

Dengan sigap, Rey yang berada di belakangnya pun langsung menggendong arly ala bridal style.

“kamu bawa mobil sendiri! Biar lelaki ini yang menemani cucu saya di mobil,”, perintah lerisma. Elthania mengangguk.

“za, ikut mobil kak zean aja, bareng althea sama zio,”

“iya bentar kak, mau panggil kak Darren sama yang lain di depan”

“cepat za,” Zaletha mengangguk dan mulai berlalu.

Mobil yang dikemudikan oleh Rey melaju dengan cepat yang disusul oleh mobil lerisma, elthania, dan zean. Rey memang tidak membawa arly menuju mobil lerisma. Ia tak tahu yang mana mobil wanita paruh baya itu. Karena panik, Rey malah membawa arly masuk ke mobilnya.

“arly tahan ya,” arly mengangguk dengan posis tetap memegang kepalanya.

“lagian lo tadi makan apa kok bisa muka lo pucat,” ucap Rey asal.

“yang sakit kepala gue bukan perut jir!” jawab arly di sela-sela kesaktiannya.

Rey kembali menatap lurus. “itu lo magh mungkin Cuma lari ke kepala aja,”

“yaudah cepetan bawa mobilnya. Kayak orang mau mati gue ini,” Rey menggeleng mendapat perintah begitu. Padahal arly tahu sendiri bahwa kondisi jalanan saat itu sedang macet.


****


Saat ini mereka sedang berada di ruang inap VVIP. Ya, arly di rawat. Awalnya ia menolak karena sudah merasa pusingnya sedikit berkurang. Tapi elthania tetap kekeh. Terutama tadi dokter menyebutkan bahwa kondisi Arly cukup buruk.

Mungkin selama ini elthania tidak terlalu memperdulikan kesehatan anaknya itu. Begitu pun dengan lerisma, ia selalu saja menyalahkan anak nya karena membuat arly menjadi banyak pikiran dan sering melukai dirinya sendiri.

Bisa terlihat dari goresan pisau pada tangan gadis itu. Apa yang ia pikirkan sampai melukai dirinya?

Berbeda dengan Rey, lelaki itu tetap santai. Ia duduk tepat di sebelah brankar Yang arly tiduri. Entahlah, kenapa ia menjadi sepeduli ini dengan gadis menyebalkan itu?

Sedangkan althea dan Zaletha. Mereka sudah terlelap dalam tidurnya. Dengan bersandar pada bahu zean. Jika zio, jangan ditanya. Mungkin ia akan push rank sampai pagi. Lelaki itu hanya fokus pada ponselnya.

Ferdi sendiri sudah pulang terlebih dahulu, mengingat ia yang ada rapat penting besoknya. Sedangkan elthania, wanita itu duduk disalah satu sofa yang tak jauh dari brankar arly. Lerisma sendiri sudah pulang, dan akan datang besok.


Rey sangat protektif menjaga arly. Ia bahkan menyuapi gadis itu dengan bubur. Entah kenapa arly tak mau mengunyah makanan dan lebih memilih untuk memakan bubur.

Echoes of pain: Bersahabat Dengan Rasa Sakit ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang