02 ; RPT

111 24 6
                                    

📎BIJAK DALAM MEMBACA!
🌷TYPO? TANDAI PLEASE!

.........

"Ck, kau melihat wajah menyebalkan Reta'ka tadi Santan? Rasanya ingin ku remukan muka dua nya itu!" Decak Halilintar kesal.

'Ck, oy! Bukankah sudah ku bilang jika nama ku Santriantar bukannya Santan!'

"Ck, sama saja. Anggap saja itu nama panggilan dari ku untuk kau. Lagi pula salah sendiri punya nama kok susah amat!" Decak nya lagi.

'Aish, serah kaulah tidak ada gunanya berdebat dengan orang seperti mu. Lebih baik kau sekarang pergi ke Istana Aquaerom sekarang.'

Istana Aquaerom? Bukankah istana itu adalah istana milik Ice? Kenapa sih Santan itu menyuruh nya kesana?

"Ngapain aku harus ke istana milik Ice?"

'Ck, kau ini pikun atau apa sih?! Bukan kah rencana awal kita itu adalah memperbaiki hubungan kau dengan saudara-saudara mu itu, hah?!'

"Jadi?"

Didalam pikiran Halilintar, Santriantar memutarkan bola matanya malas, ayolah kenapa Halilintar ini tidak peka sekali sih pada inti yang dia katakan tadi?

Benar-benar manusia es menyebalkan!

'Ck, denger kan aku, jika kau tidak ingin mati lagi dimasa depan, jika kau ingin selamat, kerajaan ini selamat, dan Reta'ka mati tanpa ada kesalahpahaman diantara kau dan saudara mu, maka kau harus memperbaiki hubungan kau dengan para Pangeran lain, kau tau kan hubungan kalian mulai merenggang saat kau memutuskan untuk balas dendam dengan Reta'ka atas kematian Ayah dan Ibu mu itu,' Jelasnya membuat Halilintar terdiam sejenak.

"Entahlah, aku tidak yakin. Aku terlalu malas untuk memulai itu semua, kenapa tidak kita langsung saja membuat rencana yang lebih berat dulu? Maksud ku..... Melakukan itu, sama saja membuang waktu kita lebih banyak." Sarannya.

'Kau gila?! Kau mau mati lagi hah? Bodoh Halilintar kau bodoh! Kau tau kan, kenapa aku mengulangi waktu kematian mu itu? KARNA AKU MAU KAU MELAKUKAN RENCANA MU ITU DENGAN BENAR! KAU TERLALU CEPAT MEMIKIRKAN HAL BERAT, KAU DIBUTAKAN OLEH DENDAM, HALILINTAR!'

'Kunci dari keberhasilan rencana ini, adalah keenam Pangeran Halilintar. Mereka mempercayai mu sama saja, kau tidak akan mati lagi untuk ketiga kalinya.'

"Ya..... Aku tau, tapi.... Apa kau yakin mereka mau menerima ku? Maksud ku..... Kau tau sendiri bukan, aku yang telah membuat mereka membenci diri ku, dan kini aku yang...."

'Tidak ada salahnya mencoba Halilintar. Aku yakin mereka pasti akan mengerti. Aku yakin, mereka sebenarnya tidak membenci mu, mereka menyayangi mu tapi kau saja lah yang membuat dirimu jauh dari mereka.'

'Ayolah, Halilintar kau Kakak mereka dan mereka adalah adikmu, adik mana yang bisa membenci Kakak nya hanya karna hubungan mereka meregang saja?'

'Percayalah, kau itu panutan sekaligus cahaya bagi mereka. Kau sumber kehangatan semua saudara mu Halilintar. Kau.... Diciptakan sebagai elemen penyatu Halilintar percaya lah, kau pasti akan berhasil.'

'Ingat Halilintar, tidak akan ada hasil yang membohongi usaha mu.'

.

Restarting Past TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang