Apakah impian Zayyan terlalu muluk? Impian nya adalah menjadi penyanyi solo yang terkenal di negeri tercinta, Indonesia.
Tapi...
Sekarang...
Dirinya malah menjadi salah satu member boygroup Kpop. Nama boygroup itu adalah XODIAC.
Zayyan berada dalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eeeaaa! Kekep terus! 😍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di suatu moment yang tenang.
Didalam kamar, Beomsoo duduk dibalik meja. Tangannya memegang pulpen, menulis surat diatas selembar kertas. Wajah manisnya tersenyum, dan hidung mancungnya menghirup aroma wangi dari selembar kertas itu. Di jaman serba canggih begini, apa masih ada orang yang saling berkirim surat? Biasanya mah, orang pakai WhatsApp, E-mail, dll.
Kenapa pakai surat? Entahlah, pikir Beomsoo. Yang jelas, ia ingin menulis surat untuk seseorang, dari hati.
Selembar surat sudah selesai ia tulis. Bukan hanya selembar surat itu yang wangi, melainkan amplopnya juga. Beomsoo memasukkan selembar surat itu kedalam sebuah amplop.
Beomsoo keluar kamar dan mencari Sing. Eh, kebetulan beberapa meter dihadapannya, terlihat Sing yang berjalan membelakanginya.
"Sing!" panggil Beomsoo.
Yang dipanggil pun membalikkan badannya. Sing melihat Beomsoo berlari kearahnya sambil membawa sebuah amplop. Sesampainya didepan Sing, Beomsoo pun mulai bicara.
"Sing, aku boleh minta tolong?"
"Minta tolong apa?"
Menggunakan kedua tangannya, Beomsoo memberikan sebuah amplop berisi surat kepada Sing. "Tolong berikan surat ini untuk Zayyan. Kamu kan roommate nya."
Sing menerima surat itu dan bercanda, "Kirain amplop isinya duit buat aku?"
"Yee... bisa aja."
"Tapi kenapa nggak kamu kasih sendiri ke Zayyan? Kenapa harus pakai surat? Kenapa nggak ngomong langsung? Kenapa nggak WA aja? Why why why?"
