Apakah impian Zayyan terlalu muluk? Impian nya adalah menjadi penyanyi solo yang terkenal di negeri tercinta, Indonesia.
Tapi...
Sekarang...
Dirinya malah menjadi salah satu member boygroup Kpop. Nama boygroup itu adalah XODIAC.
Zayyan berada dalam...
Author curhat dikit ya, guys. Jadi aku tuh di galeri hape udah ada seratus lebih foto-foto member Xodiac, termasuk beberapa foto SingZay. Eh, gara-gara waktu itu hapeku rusak, foto-fotonya jadi kehapus semua. 😔
Jadi, foto SingZay yang aku punya cuma ini doang. Ya udah lah, ya. Harusnya aku bersyukur masih bisa update Wattpad. 😁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter ini panjang banget lho, guys. Dan pastikan sudah membaca chapter sebelumnya.
Happy reading 💖
Kemana kah Sing mengajak Zayyan pergi?
Pagi itu, setelah Sing sarapan bareng Zayyan dan Beomsoo di kafetaria, Sing tiba-tiba ngidam ice cream mint choco untuk dessert nya.
"Ada-ada aja lu, Sing. Pagi-pagi ngidam es krim," kata Zayyan.
Sing memasang muka manja. "Temenin aku beli es krim yuk, Zayyan, Beomsoo-hyung..."
"Sing, kamu sama Zayyan aja. Aku pengen langsung balik ke dorm," kata Beomsoo.
Sing melirik Zayyan, lalu menaik-turunkan alisnya. Zayyan hanya mengangguk. Sebagai roommate dan sahabat yang setia, Zayyan manut aja diajak pergi sebentar sama Sing.
Di sebuah minimarket, Zayyan menemani Sing yang sedang memilih-milih es krim.
"Zayyan, kamu mau rasa apa?"
"Nggak ah, aku udah kenyang."
"Atau kamu mau snack yang lain?"
Zayyan hanya menggeleng. Sing hanya mengangkat bahu, lalu tersenyum saat melihat ice cream mint choco ukuran paling besar dan mengambilnya.
Usai membayar di kasir, mereka berdua pun duduk di teras minimarket dimana terdapat meja dan bangku disana. Sing mengambil satu sendok ice cream dan hendak menyuapkan nya ke mulut Zayyan.
"Cobalah," kata Sing.
Zayyan membuka mulutnya dan membiarkan Sing menyuapinya. Wajah Zayyan terlihat takjub merasakan kenikmatan di mulutnya. "Sing, enak banget!"
Sing tersenyum. "Bener kan aku bilang, kalau ini enak." Lalu, Sing mengeluarkan sesuatu dari dalam paper bag, yaitu sebuah sendok tambahan, dan memberikannya pada Zayyan. "Hei, Zayyan. Ini sendok untukmu. Ayo kita makan sama-sama."