|13| Surprise

1.4K 144 19
                                    

Selama seminggu hubungan keduanya berjalan normal, Mansion Uchiha yang sebelumnya terasa dingin dan sunyi telah berubah lebih berwarna dan ramai. Kehadiran cucu pertama di mansion ini yang mengubahnya, suara tangisan bayi, ruang-ruang yang mulai berwarna, dan suasana yang menjadi hangat. Jika dulu Sakura paling enggan pulang ke mansion, kini tidak, ia menyukai Itazu- putra pertama Itachi dan Izumi- sehingga ingin terus melihat dan mengasuh bayi itu. Sama halnya dengan Fugaku dan Itachi yang menjadi lebih sering berada di Mansion, semua menyambut kehadiran baru dengan suka cita.

"Kamu tidak kelelahan, Sakura?" tanya Izumi seraya memperhatikan Sakura yang tengah mengendong Itazu, bayinya itu tampak mengerjap dengan tangan yang menggenggam jari Sakura.

Sakura menoleh seraya melempar senyum, "Tidak tahu kenapa setelah melihat Itazu rasa lelah ku menguap entah ke mana, kak." Jawabnya, Sakura belum lama pulang dari rumah sakit, segera membersihkan tubuhnya, kemudian menghampiri Itazu dan Izumi di kamar bayi.

"Kamu begitu suka bayi, ya."

"Selama koas aku sering bertemu bayi, kak. Lama-lama aku jadi suka, entah mengapa setiap mendekap bayi aku merasa hangat, aku suka mereka tampak polos dan suci, apalagi mencium bau tubuh bayi. Mereka terlalu menggemaskan, aku jadi ingin terus mencium pipi mereka dan memegangnya."

Izumi terkekeh kecil, "Kakak juga suka bau tubuh Itazu apalagi saat baru mandi. Mm, selanjutnya kamu mau menjadi dokter apa?"

Sakura berpikir sejenak, "Sepertinya akan memilih menjadi dokter anak, kak. Kalau Sasuke sepertinya ingin menjadi dokter bedah."

Izumi mengangguk sesaat. "Bagaimana hubungan mu dengan Sasuke? Lancar?"

"Aku merasa kami lebih baik sekarang, kak. Tapi aku penasaran, kakak juga ada campur tangan dalam hal menyembunyikan ini. Kakak bagian melakukan apa?"

Izumi tertawa sesaat, sebelum tersenyum pada Sakura. "Sebelum aku dan suami ku menikah, Itachi sudah cerita tentang rencana ayah, kakak tidak disuruh melakukan apapun, kok. Hanya saja melihat tidak ada perubahan, dan kalian tampak biasa saja saat berpisah, Itachi meminta tolong pada ku untuk sesekali membahas Sasuke pada mu, begitu pula dirinya yang akan membahas kamu pada Sasuke. Jadinya kami saling membahas kalian deh."

"Kakak baru ingat, saat malam tahun baru, kamu pergi dengan berpenampilan cantik, Itachi berinisiatif memberitahu Sasuke, tentu saja Itachi bersiasat agar Sasuke tidak menyadari maksud kami. Itachi menanyakan yang sedang Sasuke lakukan di sana, sedikit berbasa-basi, sampai akhirnya memberitahu kamu pergi ke pesta tahun baru dengan sangat cantik. Hahaha ..., aku masih ingat Sasuke buru-buru mematikan telepon, dan tak lama ada di Mansion." Imbuh Izumi tertawa sesaat kala mengingat Sasuke dalam mode cemburu.

Tok!

Ketukan pintu membuat perhatian Izumi dan Sakura teralih pada pintu yang terbuka, di ambang pintu terdapat Sasuke yang berekspresi tenang ke arah mereka.

Sakura dapat membaca kode mata Sasuke yang mengisyaratkan untuk kembali ke kamar, Sakura menaruh hati-hati Itazu di atas ranjang sebelum pandangannya ke arah Izumi yang sudah mengerti Sasuke menjemput Sakura.

"Kak, aku pamit dulu ke kamar." Ucap Sakura yang segera pergi setelah diangguki Izumi.

Sakura mengikuti Sasuke dengan berjalan beriringan menuju kamar mereka, tampak Sasuke sudah jauh lebih baik dan bisa berjalan normal.

"Aku mau melanjutkan koas, Sakura." Ucap Sasuke.

Sakura melirik sekilas sebelum mengangguk, "Kalau sudah sanggup, aku tidak masalah kok."

Kini Sasuke balas melirik, memperhatikan raut wajah Sakura yang tampak biasa saja tanpa ada sedikit ekspresi keberatan.

"Nanti kita jadinya Ldr."

Used to Like Me, Now Become My Mother? ||SASUSAKU||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang