08📽

57 10 0
                                    

#savepalestine!

🎧🎧🎧

Kini Arbira dan kelima sahabat barunya sudah berada di salah satu mall terkenal.

Arbira langsung berlari ke arah toko baju dan aksesoris, meninggal kan para pemuda itu yang ikut berlari mengejar nya.

" Woi, Ar! Gak usah lari-lari!! " Teriak Keenan dari kejauhan.

Ia, Zama dan Virgo berlari mengejar Arbira, sedangkan Samudra dan Bhama hanya berjalan santai sambil menjaga keempatnya.

Zama mulai mengambil berbagai hoodie berwarna-warni, Keenan membeli banyak kaos ketat, sedangkan Virgo membeli kaos oversize.

Arbira? Gadis itu membeli bando kucing, kaos oversize, anting-anting lucu, sepatu, rok, hoodie, dan banyak lagi.

Selang beberapa menit. Arbira dan ketiga cwok itu keluar dengan tangan yang penuh plastik.

Ya, Arbira hanya memegang satu plastik, sedangkan plastik lain ia berikan ke tiga pemuda itu.

" Cosplay jadi babu.. " Ucap Virgo mengerucutkan bibirnya kedepan.

Ih, Arbira gemas.

" Lo jangan kayak gitu. Gue terkam, mampus lo. " Ucap ambigu Arbira.

Arbira berjalan menghampiri Samudra dan Bhama. Kedua cwok itu sedang berada di showroom mobil.

" Lo pada beneran mau beli mobil? " Tanya Arbira menatap aneh pada kedua cwok itu.

Kedua cwok itu mengangguk " Lo kalo mau, pilih aja. Biar gue yang bayar. " Ucap Samudra perhatian.

" Aww, beneran nih? Yaudah deh kalo lo maksa. Gue beli yang ini aja. " Arbira menunjuk ke salah satu mobil yang memang sudah ia incar dari dulu.

" Ok. " Samudra berjalan ke salah satu karyawan lalu mengatak ingin beli mobil tadi dan dua mobil lainnya.

Karyawan itu mengangguk. Lalu mulai memberikan beberapa surat, dann.. Gak tau. Author gak pernah beli mobil.

Selesai dengan masalah mobil-permobilan, kini Arbira dkk sudah berada di salah satu Timezone.

" Weh, main itu yok. " Ajak Virgo menunjuk ke salah satu game tembak.

Mata Arbira berbinar. " Gass!! "

Akhirnya permainan dimulai, Arbira VS Virgo.
Siapa kah yang akan menjadi pemenang??

Piu.

Piu, piu.

Dannn...

Permainan di menangkan oleh Arbira...!!

" Nah, gue menang. Bayar taruhan lo. " Ucap Arbira menengadahkan tangannya di depan Virgo.

Virgo berdecak lalu mengeluarkan uang 15 juta rupiah. Ya, mereka taruhan 15 juta.

" Ok. "

" Mayann... Bisa jadi pertahanan hidup kalo gue di buang lagi. "

Arbira melirik ke arah jam tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore hari.

" Weh, balik yok. Dah sore. " Ajak Arbira.

Mereka berlima mengangguk lalu mulai berjalan ke luar dari mall.

Tangan kiri Arbira di genggam oleh Samudra, sedangkan tangan kanannya di genggam oleh Bhama.

🎧🎧🎧

Arbira berjalan mengendap-endap dari gerbang belakang.

Karena apa? Karena tadi ia lihat di gerbang depan banyak motor yang pasti adalah motor para sahabat abangnya.

ℙ𝕣𝕠𝕓𝕝𝕖𝕞'𝕤 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang