09📽

51 10 0
                                    

#savepalestine!

🎧🎧🎧

Kelas di mulai dengan penampilan dari Kaylee dan Barra yang menarik-narik tangan Arbira.

" Gue baru masuk langsung di tarik?!! "

Kedua cwok tampan itu membawa Arbira menuju ke gudang belakang.

" Ngapain? " Tanya Arbira melirik mereka.

" Kami di hukum, di suruh bersihin gudang. Katanya pak Fahri, lo di suruh ngawasin kami. " Jelas Barra sambil mengambil sapu sedangkan Kaylee mulai mengangkat beberapa kardus yang berserakan.

" Bikin masalah apa lagi kalian? " Tanya Arbira prustasi. Kenapa sih nih dua orang nakal banget?!!

" Bolos. " Jawab Kaylee.

Oh, pantesan. Ia tak melihat Kaylee dan Barra beberapa hari ini di kelas. Bolos toh..

" Yaudah lah. Jangan bolos lagi. Mau jadi apa kalian kalo bolos terus? " Mulailah omelan Arbira.

" Sekarang tuh cari kerja susah. Eh- gampang deng kalo lo berdua punya duit. " Arbira bingung sendiri dengan ucapannya.

Dia benar, cari kerja tuh susah. Tapi itu untuk dia. Untuk kalangan atas seperti mereka sih, cari kerja itu gampang.

" Udahlah! Pokoknya kalian jangan bikin masalah lagi. Capek gue lihatnya. "

Kedua pemuda itu hanga diam.

" Ck. Gue berdoa, semoga gue gak dapet suami nakal. Kan gue mau punya suami yang gemoy-gemoy... Pipinya chubby, jadinya bisa gue gigit tuh pipi" Arbira membayangkan sedang menggigit pipi chubby orang.

Kedua cwok itu diam. Tapi kini terlihat ada sedikit raut wajah khawatir dan cemas di sorot mata keduanya.

" Tapi sih kalo gue emang jodoh sama cwok yang nakalll... Hmmm... Oh! Gue bakalan hukum dia setiap kali dia ngelakuin masalah. "

" Apa hukumannya? " Tanya Kaylee.

" Hmm... Tergantung sih. Kalo udah jadi suami, gue suruh dia tidur di luar selama sebulan. Tapi kalo masih jadi pacar, gue bakaln diemin dia sampe dia nyesel. " Jawab Arbira yang mengundang tatapan cemas dari kedua cwok itu. Bahkan tatapan keduanya lebih cemas lagi.

Tentu Arbira sadar dengan tatapan keduanya. Tapi bukan tatapan cemas yang Arbira tangkap, melainkan tatapan tak ingin kehilangan lagi.

" Terimakasih, Fillaa... "

🎧🎧🎧

Setelah acara Arbira yang di tarik menuju gudang. Kini gadis cantik itu sudah berada di kantin.

Kantin masih sepi. Ya iyalah. Kan masih jam pelajaran.

Jadi kenapa Arbira milih bolos? Ya karena... Dia sudah mendapatkan izin dari guru. Ya alasan awalnya sih, ngawasin si kembar. Tapi karena kerjaan si kembar cepat selesai, jadi ia milih ke kantin saja.

Ah, dia sedang bersama dengan Abian. Sesosok roh cwok tampan yang menjadi penunggu kelas 11 IPA 3.

Hehe, ternyata Arbira punya kekuatan indihome.

" Lo kok tumben-tumbenan bolos Bir. Biasanya paling cepet lo kalo masalah belajar. " Ucap Abian sambil ikut memakan mie ayam milik Arbira.

Arbira mendengus sebal.

" Ya, karena gue mau. Udahlah! Lo kok malah makan mie ayam gue sih!! " Jawab Arbira ngegas.

" Ck, pelit amat lo. Bagilah gue dikit. Udah 3 tahun gue gak makan. " Abian berdecak lalu memohon.

ℙ𝕣𝕠𝕓𝕝𝕖𝕞'𝕤 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang