13📽

44 9 0
                                    

#savepalestine!

🎧🎧🎧

Kriinggg...

Bell pulang sudah berbunyi. Sedari tadi, Arbira tetap berdiam diri di UKS.

Malas dia meladeni guru yang pasti akan mendukung Alvelia.

Niatnya sih, Arbira akan kembali menginap di kostan Fara. Tapi nanti saja lah di perginya. Ia masih mau berdiam dulu di suasana sepi UKS yang begitu nyaman.

Oh, soal Abian. Cwok itu pergi tepat setelah Arbira siap mendiskusikan rencananya pada cwok itu.

Ntah kenapa, Arbira merasa jika Abian tak akan menjumpainya lagi.

Kalo begitu, bagaimana dengan rencananya?!

Aish...

Berdiam diri selama 1 jam di sana. Jam kini sudah menunjukkan pukul 17.30.

Arbira segera bangun dan berjalan meninggalkan UKS menuju ke kelasnya.

Dia mau mengambil sesuatu.

🎧🎧🎧

Tok.

Tok, tok.

Tok, tok, tok, tok!!

Suara gedoran pintu yang semakin lama semakin kencang.

Seseorang pun keluar dari dalam ruangan itu dan menemukan seorang gadis cantik yang sedang berdiri di depannya dengan masih menggunakan seragam sekolah.

" Ngapain lo kesini?! " Tanya Fara sewot.

Tanpa mengatakan apapun, Arbira langsung terobos masuk. " Anggep aja rumah sendiri ya. " Ucapnya pada Fara sang pemilik Kost.

" Ck" Fara berdecak kesal. Tapi tetap dia membiarkan Arbira.

" Kayaknya gue bakal ikut lo aja deh. Misi gue udh selesai. " Ucap Arbira sambil meminum coklat panas milik Fara.

" Cepet amat siapnya. "

" Oh iya jelas! " Sahut Arbira sombong.

" Yaudah serah lo aja. "

Dan malam itu, keduanya tidur bersama. Bahkan mereka memimpikan hal yang sama.

Mau tau apa itu?

Mereka mimpi kembali ke dunia fantasi. Dan disana keduanya begitu di hormati karena merupakan tokoh utama.

Tapi sayangnya akhir dari mimpi itu, keduanya mati karena kesalah-pahaman.

Ck!!

🎧🎧🎧

" Gue suka banget liat si Arbira begitu. Vibesnya itu kayak cwek badas! " Monolog seorang gadis yang sedang bergelung di bawah selimutnya, dengan laptop di depannya.

🎧🎧🎧

Ke esokan harinya~

Arbira tentu kembali bersekolah. Dan hari ini Fara juga ikut. Semalam dia sudah urus sudah perpindahan nya.

Ihiww.. Sekarang Arbira punya temannn...

" Eh- gue baru 'ngeh, lo nginep di kost gue, ortu baru lu tau? " Arbira menggeleng sebagai respon. Karena mulutnya sedang penuh dengan nasgor bikinan Fara.

" Lah, jadi? Lo gak takut mereka akan marah sama lo? " Arbira kembali menggeleng.

" Anjir! Lo memperbanyak masalah aja!! "

Ya Arbira hanya diam. Urusan-urusan dia. Arbira tak mau jika Fara harus ikut campur dalam misi kali ini.

" Lo.. Gak berniat ngelakuin itu kan Bir? " Dan pertanyaan dari Fara sontak membuat Arbira membeku.

ℙ𝕣𝕠𝕓𝕝𝕖𝕞'𝕤 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang