chapter 3: the day

161 58 11
                                    

[cerita ini dibuat bagi pembaca yang mau menghargai penulisnya, silakan vote dan komen]
⚠️

Hari yang Sejeong takutkan datang. Sehun memilih hari ulang tahun Sejeong sebagai hari pernikahan mereka. Pria itu membuat imej sebagai pria yang sedang dimabuk cinta dan publik mempercayai nya. Sehun ahli dalam membangun citra baiknya lagi.

Sementara Sejeong, perempuan itu tampak pucat memandangi dirinya di pantulan kaca. Wajahnya sudah didandani sedemikian rupa, Sehun tampaknya menyewa perias termahal untuk Sejeong. Pria itu tak mau Sejeong mempermalukan nya di depan anggota keluarga dan tamu-tamu nya yang lain.

"Yuan! Jangan kesitu!"

Sejeong menoleh ketika seorang bocah laki-laki masuk ke ruangan pengantin nya. Bocah itu ternganga ketika melihat Sejeong.
"Daddy! Ada puteri cantik! Woah! Puteri cantik di mana pangeran mu?"

Mendengar suara cadel dan wajah gemas dari bocah itu membuat Sejeong tersenyum tipis. Setidaknya hati nya yang kelabu sedikit terobati.
"Yuan itu puteri cantik nya Paman Sehun"

"Maaf Nona Kim, anak ku memang banyak bicara. Ayo Yuan minta maaf karena tadi mengejutkan Bibi Oh"

Sejeong bangkit dari Sofanya, ia dengan langkah pelan mendekat ke arah pria yang tengah mengendong Yuan. Sejeong tersenyum ia suka dengan pujian Yuan.
"Tidak perlu minta maaf. Yuan, terima kasih pujian nya ya. Puteri cantik ini sedang menunggu pangeran"

Senyuman dan tanggapan ramah dari Sejeong membuat pria itu ikut tersenyum ternyata Sejeong tak seperti kebanyakan wanita yang Sehun selalu bawa. Sejeong lebih sederhana dan terlihat seperti wanita sungguhan bukan pelacur. Sehun sudah dewasa anggap pria itu.
"Aku Loey, kerabat jauh Sehun. Selamat atas pernikahan mu, Nona Kim"

"Menikah? Tapi kenapa Bibi terlihat sedih?" celetuk Yuan membuat Sejeong tertunduk muram. Bahkan seorang anak kecil saja tau jika ia tak bahagia dengan pernikahan gila ini.

Loey tak bisa lagi membiarkan Yuan bicara seenaknya. Segera pria itu membekap mulut anaknya dan menundukkan kepalanya meminta maaf dengan sopan pada Sejeong yang tersinggung.
"Yuan! Sekali lagi aku minta maaf Sejeong"

🐚🤍

Acara inti pernikahan dimulai, Sehun sudah berdiri di altar menunggu kedatangan Sejeong. Pria itu tampak tampak dengan balutan jas hitam dan mawar putih di saku kiri nya. Mata nya bersitatap dengan mata Sejeong ketika perempuan itu berjalan masuk.

Suara riuh terdengar dari beberapa orang melihat cantiknya pengantin wanita. Kilatan kamera membuat Sejeong sedikit menundukkan kepalanya, tak pernah biasa dengan pandangan orang-orang dan dirinya yang menjadi pusat perhatian. Menikah dengan Sehun, pasti semua wanita tengah iri dengannya.

Tangan Sejeong dengan canggung menggenggam lengan Sehun. Mereka menghadap pendeta tapi Sejeong tak perlu kaget dengan tatapan Sehun yang terlihat kagum padanya. Akting jatuh cinta dari Sehun berjalan dengan sangat mulus hingga Sejeong hampir percaya ketika Sehun berbisik.

"Kau cantik sekali, Sayang"

Semua itu pasti Sehun gunakan untuk mengambil alih hati publik setelah membuat rumor tentangnya.

"Sampai maut memisahkan"

"Sampai maut memisahkan"

Janji suci di antara Sehun dan Sejeong telah selesai dikatakan. Mereka saling berpandangan menunggu ucapan dari pendeta yang akan mengesahkan pernikahan mereka.

Ended With Him Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang