[cerita ini dibuat bagi pembaca yang mau menghargai penulisnya, silakan vote dan komen]
⚠️
Berita perceraian Sehun dan Sejeong menggegerkan masyarakat Korea Selatan. Pasangan yang semula dipuja sebagai pasangan romantis yang menjadi standar pernikahan Korea gini telah kandas. Sehun menggugat cerai Sejeong dan publik mulai mengambil asumsi jika rumor soal perselingkuhan Sejeong dengan kerabat Sehun benar adanya.
Berita-berita miring tentang perselingkuhan Sejeong menjadi pertanda jika Sejeong menepati janjinya. Setelah perceraian ini maka nama baik Sehun dan kehormatan Keluarga Oh tetaplah terjaga, Sehun juga menepati janjinya ia melindungi Sejeong dan kebahagiaan perempuan itu. Menggunakan kekuasaan nya Sehun berhasil meredam rumor miring itu agar tak ada yang bisa mengirimkan ujaran kebencian pada Sejeong hingga membuat perempuan itulah terganggu.
Hye Kyo memeluk tubuh Sejeong erat. Putrinya baru saja memberi kabar jika pernikahan indahnya dengan Sehun telah usai. Hati Hye Kyo hancur, ia pikir Sehun bisa menepati janji untuk melindungi dan mencintai Sejeong, ternyata tidak.
"Apa yang terjadi pada kalian, Sejeong?"
"Aku tidak pernah menyangka jika mencintai seorang pria akan menyakitkan seperti ini...aku tidak mau lagi, Ibu.." Sejeong terisak. Jika tau mencintai Sehun akan sesakit ini lebih baik dulu ia pergi dari pria itu dan kabur bersama dua bayinya.
"Sehun...dia mencintaimu juga Nak...dia sangat mencintaimu Sejeong..."
Di dalam pelukan nya, Sejeong menggeleng. Ternyata bukan hanya masyarakat yang dibohongi oleh sikap palsu Sehun tapi juga Ibunya. Sikap Sehun yang seolah-olah mencintainya.
"Tidak Bu...Sehun sama sekali tidak mencintai aku...jadi biarkan aku pergi Bu bersama anak ini...aku tidak mau disini..."
"Sejeong Sayang.." panggil Hye Kyo lembut, ia ingin meyakinkan jika semua bisa di perbaiki. Hye Kyo merasa ada hal janggal dibalik perceraian antara putrinya dan Sehun.
Keputusan Sejeong sudah bulat. Menetap di Korea hanya akan membuat hatinya sakit, Sejeong tak mau disini. Ia tak mau diteror oleh wartawan dan menemui banyak kenangan nya dengan Sehun.
"Ayo pergi dari sini, Bu...ayo pergi..."
Melihat tekad kuat dimata Sejeong membuat Hye Kyo mengangguk, perempuan paruh baya itu menatap ke arah Loey yang berdiri di dekat ruang tamu. Pria asing yang Sejeong bawa dan Hye Kyo yakini akan menjadi tempat pelampiasan Sejeong.
🤍🐚
Kantor Sehun, pria itu dengan wajah pucat pasi dan tanpa tenaga di bantu oleh Jaehyun berkemas. Sekarang kantor ini bukan tempatnya bekerja, Sehun akan pergi ke suatu tempat untuk mencari kedamaian. Seluruh hartanya sudah ia berikan pada calon anak-anak nya dengan Sejeong jadi Sehun tak perlu pusing dengan keributan di keluarga nya.
"Hyung, Tuan Oh Yeon Seok ada disini.."
Sehun menoleh ke ambang pintu, ayahnya berdiri di sana dengan tatapan sedih sekaligus menyesal. Terlambat untuk peduli dan memberikan kasih sayang pada putranya.
"Ayah pikir Ayah punya banyak waktu untuk memberimu kasih sayang..tapi ternyata tidak Sehun, kau akan pergi sekarang?"
"Tidak perlu berlagak peduli seperti itu, Ayah. Itu sudah terlambat, kau harusnya peduli padaku sejak Ibu membawa aku ke rumah mu..."
"Maafkan aku.." permohonan maaf dari Yeon Seok tak merubah penderitaan yang sudah Sehun tanggung. Sejak masih kecil, Sehun dituntut untuk bertahan dari kebencian yang Ayah dan keluarga ayahnya berikan.
