5

372 65 9
                                    

Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung












Seminggu sudah hubungan Jisoo dan Irene dekat dan selama itu pula Jisoo jadi lebih sering ke apartemen guru cantiknya itu. Tak jarang juga Jisoo mengantar jemput Irene.

Pumpung hari ini adalah hari Sabtu dan sekolah pun sedang libur jadi hari ini Jisoo bisa tidur seharian dirumah. Saat sedang asiknya bersantai-santai di kamarnya dengan bermain game Jisoo dikejutkan dengan kehadiran Jennie yang tiba-tiba menyelonong masuk kedalam kamarnya.

"Ji~" Rengeknya dan langsung menubruk tubuh Jisoo yang tengah bersandar pada headboard kasurnya.

"Kenapa? Tumben kesini ada apa?" Tanya Jisoo kepada Jennie yang tengah mencari posisi nyaman di ceruk lehernya.

"Ishhh aku bukan sekali dua kali aja ya kesini. Gitu banget ngomongnya. Kamu gak suka ya aku kesini." Kesal Jennie dan memukul dada Jisoo.

"Sakit Nini."

"Biarin, salah sendiri rese."

"Iya-iya maaf ya cantik. Jadi ada apa dan kenapa kamu tiba-tiba kesini."

Dengan posisi seperti ini badan keduanya jadi semakin menempel dan sangat dekat satu sama lain. Jisoo juga sama sekali tidak keberatan dengan sifat manja Jennie yang seperti ini karena memang mereka sudah sejak dulu Jennie seperti ini kepadanya.

"Ya kangen kamu lah. Sekarang kamu udah gak pernah ke rumah aku lagi. Udah gak pernah ke sekolah bareng juga. Kamu juga gak pernah pentingin aku lagi Ji. Sejak Bu Irene pindah ke sekolah kita kamu jadi sibuk deketin guru centil itu." Ucap Jennie menggebu-gebu mengutarakan uneg-unegnya selama ini kepada Jisoo. Tatapan mata Jennie memancarkan kekecewaan yang sangat mendalam kepada Jisoo yang hanya bisa diam.

"J-jen-"

"Apa Ji. Semua yang bilang bener kan. Kamu selalu sibuk deketin dia dan lupain aku gitu aja. Yang kamu lakuin ke aku itu jahat Ji, kamu ngerti gak."

Jisoo hanya bisa mengusap wajahnya kasar saat Jennie terus mengomelinya karena selama setahun belakangan ini hubungan mereka memang sedikit renggang. Kenapa ia tidak sadar jika selama ini terlalu fokus dengan urusannya sendiri hingga melupakan Jennie.

"Maaf ya. Aku juga ga bermaksud lupain kamu." Ucap Jisoo kemudian menarik Jennie kedalam pelukannya lagi. Pelukan hangat dan perhatian yang selalu Jisoo berikan serta usapan tangannya lah yang selama ini Jennie rindukan.

Namun selama setahun belakangan ini Jennie tidak lagi mendapatkan itu sejak kedatangan guru baru yang membuat Jisoo perlahan melupakannya.

"Kamu jahat Ji hikss"

"Iya aku jahat maaf ya. Jangan nangis, aku ga suka lihat kamu nangis gara-gara aku." Ucap Jisoo mengusap air mata Jennie yang meluruh di pipi chubby nya.

"Sebagai permintaan maaf aku ayo hari ini kita jalan-jalan sepuas kamu. Aku siap anterin kemanapun sahabat cantik aku ini pergi." Ajak Jisoo dengan senyum lebarnya berusaha mengembalikan mood Jennie yang rusak karenanya.

"Kok malah ngelamun. Kamu mau kan jalan-jalan sama aku?"

Tanpa mengeluarkan suaranya Jennie hanya merespon dengan anggukan kepala sebagai tanda jika dirinya setuju.

Chupp

Jennie yang tengah melamun tiba-tiba dikagetkan dengan ciuman yang Jisoo berikan di pipinya. "Oke bentar ya aku mau cuci muka dulu sama ganti celana." Ucapnya kemudian turun dari atas tempat tidur dan membuka lemarinya untuk mengambil celana panjang yang akan dipakai.

Dear JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang