10

336 56 1
                                    

Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung





"Ck Jennie kemana sih. Ditelpon gak bisa dichat gak dibales." Decak kesalnya karena sudah 3 hari ini Jennie tidak bisa dihubungi bahkan saat bertemu dengannya pun gadis itu selalu menghindar.

"Gak bisa dibiarin nih." Tanpa mengulur waktu lagi Jisoo segera keluar dari kamarnya.

Dengan hanya memakai celana pendek berwarna hitam dan kaos berwarna putihnya Jisoo turun ke bawah untuk pergi ke rumah Jennie.

"Mau kemana Ji?"

"Mau ke rumah Jennie."

"Oh iya mama tadi baru bikin brownis sekalian nitip ya."

"Yaudah mana."

"Iya sebentar mama ambil dulu."

Sembari menunggu mama nya mengambilkan titipannya, Jisoo saat ini sedang sibuk bermain ponsel bertukar pesan dengan Irene.

"Ji."

Jisoo yang sebelumnya tersenyum lebar kini langsung mendatarkan wajahnya ketika mamanya sudah berdiri didepannya.

"Jisoo ke rumah Jennie dulu mah." Pamitnya sebelum pergi kerumah sahabatnya.

"Iya"

Karena rumahnya dengan rumah Jennie sangat dekat jadi Jisoo hanya perlu berjalan saja. Sesampainya di rumah Jennie satpam yang sudah sangat mengenal Jisoo langsung membukakan pintu gerbang untuknya.

"Pagi pak."

"Pagi juga non. Mau ketemu non Jennie ya."

"Iya pak, kalau gitu saya masuk dulu ya."

"Iya non."

Karena keluarga keduanya sudah sangat dekat jadi saat sama-sama berkunjung ke rumah masing-masing keduanya tidak sungkan-sungkan langsung masuk kedalam rumah.

"Loh Jisoo." Kaget papa Jennie ketika melihat Jisoo baru saja masuk kedalam rumahnya.

"Pagi om. Jennie nya ada?" Sapa Jisoo dengan menghampiri papa Jennie dan mencium tangannya.

"Ada di kamar anaknya. Sana susul gih."

"Eh iya om, ini dari mama." Ucap Jisoo memberikan brownis buatan mamanya.

"Makasih ya."

Setelah memberikan titipan mamanya kini Jisoo berlalu ke kamar Jennie yang berada di lantai atas.

klek

Melihat Jennie yang sedang membaca novel dengan posisi tengkurap membuat Jisoo tersenyum kemudian berancang-ancang naik keatas tempat tidur Jennie.

brugh

"Astaga." Kaget Jennie karena tiba-tiba tia dikagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba melompat ke tempat tidurnya, belum lagi sekarang orang itu sudah memeluknya dari samping.

"Kenapa gak angkat telpon sama gak bales chat aku." Ucap Jisoo dengan menduselkan kepalanya pada leher Jennie.

"Lagi gak mood."

"Kamu masih marah ya gara-gara kemaren?" Tanya Jisoo dengan posisi tangan kiri yang memeluk erat tubuh gadis yang berada disebelahnya.

"Terus kamu pikir gimana Ji?" Tanyanya sembari menutup novelnya kasar dan menatap tajam gadis disebelahnya.

"Tapi kan-"

"Tapi apa Ji, kamu pikir aku gak sakit lihat kamu selalu prioritasin guru centil itu. Kamu gak mikir perasaan aku Ji?" Ucapnya menggebu-gebu saat Jisoo hanya diam saja.

Dear JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang