7

381 65 6
                                    

Abaikan typo dan kata yang tidak nyambung











Melihat Jisoo yang beranjak dari tempat duduknya membuat Sehun kepo kemana perginya anak itu.

"Lo mau kemane Ji?"

"Ke perpus mau tidur. Disini anak-anak berisik." Ucap Jisoo kemudian berlalu pergi meninggalkan 3 sohibnya yang sibuk main game.

Sebelum benar-benar pergi Jisoo kembali berbalik dan menyembulkan kepalanya. "Oh ya sekalian nanti gue nitip tas." Imbuhnya kemudian menutup pintu kelasnya.

Karena sekarang kelas mereka sedang jamkos jadi tidak ada salahnya jika Jisoo tidur siang sebentar di perpus. Matanya sudah sangat berat ketika membuka matanya mengingat semalam ia kurang tidur karena keasikan bermain game.

Saat tengah berjalan santai langkah kaki Jisoo diberhentikan oleh seorang guru yang sifatnya sebelas duabelas dengan Irene. Sangat dingin bahkan bisa sampai mengalahkan dinginnya kutub utara jika sudah berdekatan dengan mereka.

"Kamu mau kemana?" Tanya Krystal kepada muridnya yang berada didepannya.

Memang sengaja guru cantik itu menghentikan Jisoo dengan menyengat nya ditengah jalan koridor sekolah. Jisoo yang sebelumnya ngantuk berat sekarang entah kemana perginya ngantuknya tadi setelah berhadapan dengan guru cantiknya itu.

"Anu Bu mau ke perpus."

"Ngapain? Mau tidur?" Tebak Krystal kemudian diangguki oleh Jisoo sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ini baju dikeluarin gak pakai sabuk. Terus ini juga mana dasi kamu." Ucap Krystal memarahi Jisoo dan menarik baju dan kerah seragamnya.

"Lah bukannya saya selalu gini ya Bu."

"Sekarang kamu udah kelas 12 harusnya bisa jadi contoh buat adik kelas. Bukan malah kaya gini. Saya gak mau tau sekarang masukin seragam kamu terus pakai dasinya."

Mendengar itu Jisoo hanya bisa pasrah setelah itu memasukkan seragamnya kedalam celananya dan merogoh saku celananya kemudian mengangkatnya didepan Krystal.

"Saya gak bisa pakai sendiri Bu. Saya lupa hehehe. kebiasaan gak pake dasi soalny, jadi saya lupa."

Ucapnya dengan tersenyum kikuk saat melihat Krystal menatapnya tajam. Guru cantik itu terlihat beberapa kali menghela nafasnya berat ketika harus berhadapan dengan Jisoo.

"Yaudah sini saya pakein." Dengan sabar akhirnya Krystal menerima dasi Jisoo kemudian memakaikannya.

"Bu Krystal wangi deh." Setelah lama memperhatikan wajah cantik guru didepannya ini Jisoo tanpa sadar nyeletuk saat mencium bau harum parfum dan wangi rambutnya dari Krystal yang saat ini sedang memakaikannya dasi.

Karena perbedaan tinggi badan yang lumayan bejarak membuat Jisoo terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan Krystal. Dan karena itulah Jisoo bisa dengan jelas mencium bau parfum serta wangi rambut guru didepannya itu.

"Nah gini kan kelihatan rapi. Kalau bisa setiap hari begini." Ucap Krystal setelah selesai memasangkan dasi untuk Jisoo.

"Makasih ya Bu. Sekarang saya mau ke perpus dulu."

Setelah berterima kasih kepada Krystal karena sudah dengan baik hati memasangkan dasi untuknya. Jisoo tersenyum manis kemudian mengambil tangan kanan Krystal untuk dicium setelah itu berlari menuju perpustakaan.

Dear JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang