FORGIVE :: BAGIAN ENAM

2.8K 187 1
                                    

Drtt drtt drtt

Hyuck baru saja menaruh ransel nya selepas pulang les yang melelahkan dimana semua sudah tidur namun Donghyuck baru pulang dari kegiatannya.

Hyuck menoleh dan ternyata itu dari bubu nya.

" Halo Bubu "

" JUNG DONGHYUCK!!! APA MAKSUD MU TELAT KE SEKOLAH HA?!!! JANGAN PIKIR KARNA BUBU DAN DADDY TIDAK ADA KAMU JADI ANAK NAKAL!!! INGAT!! BUBU PUNYA MATA-MATA "


Teriakan keras ibunya membuat nya menjauhkan ponselnya dari kupingnya dan meringis.

" Bu..bubu sebenarnya... "

" Sebenarnya apa ha?!!! Kamu telat sekolah 30 menit bayangin! Kamu ngapain ha?!! Kamu kemna ha!! "


" Aku jaga Chenle Bubu... Chenle sakit jadi Hyuck urus dulu "

" Halah alasan! Kan ada maid trus gunanya maid apa ha?! Kamu mau bohongin bubu ha?! Kualat kamu! "


" Engga bubu!! Aku serius! Tanya aja bang Mark kalo ga percaya " Bela Hyuck

" Kurang ajar kamu udah berani ngelawan!! Mau jadi jagoan ha!! "


Bentakan Taeyong membuat Donghyuck menghela nafas lelah dan tak sadar air matanya mengalir karena rasa sakit yang selama ini dia bendung, dengan menahan nangis Hyuck masih mendengar ibunya yang masih mengomeli nya dan memberikan kata-kata yang menyakiti hatinya.

" Kamu emng beda dari yang lain Hyuck!! Selalu saja bandel! Nakal! Ga bisa di omong! Beda sama yang lain yang nurut dan berprestasi! "


" H..hyuck minta maaf Bu " ucap Hyuck menahan tangisnya.

" Jangan bikin bubu makin marah! Rawat Ade kamu sampe sembuh kalo sampe bubu pulang adik mu belom sembuh kamu tau kan hukumannya? "


Hyuck mengangguk takut. " I..iya bubu "

Tut!

Hyuck pun menghapus air matanya dan berjalan ke kamar Chenle namun tiba-tiba kepala nya sangat sakit membuatnya jatuh dan mengerang sakit.

" Ar..argh sakit hiks hiks B..bubu sakit "

Kepala yang serasa di tusuk-tusuk dan kepalanya yang pusing tiada tara. " Sa...kith h..yuck... Bubu to..long " lirih Donghyuck.

Donghyuck menahan rasa sakit dan mencoba menyeret dirinya ke arah tas nya dan menggerogoh tas nya mencari obat yang dia tebus waktu itu dengan darah yang mulai menetes deras Hyuck akhirnya mendapatkan obatnya dan meminumnya tanpa air.

Menunggu reaksi Hyuck pun meringkuk memegang kepalanya yang sakit dan menghapus darah di hidungnya yang sial makin mengalir.

Pukul 12.30 Hyuck berhasil melawan penyakit nya walaupun bersifat sementara tapi itu bisa Donghyuck manfaat kan untuk ke kamar Chenle memeriksa kondisi adik nya.

Pelan Hyuck membuka pintu dan juga melangkah mendekati adik nya, Hyuck memegang kening Chenle dan memang tidak sepanas tadi pagi dan warna kulit Chenle kembali normal.

" Cepet sembuh le.. "

[ BAGIAN ENAM  :::: END ☑️ ]

FORGIVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang