FORGIVE :: BAGIAN LIMA

2.9K 187 1
                                    

Hari ini adalah hari yang buat Hyuck jenuh dan bete sekali karena di hari ini dia harus menguras otaknya dengan 2 les yang benar-benar butuh waktu serius sendiri apalagi Taeyong memberikan 2 les ini dengan durasi yang lumayan lama sekitar 3 jam di setiap mapel.

Jam 08.00 hyuck berangkat sekolah pulang jam 17.00 sore hari dan les sekitar 6 jam yang mana di hari ini Hyuck akan pulang malam jam 23.00 malam hari belom lagi pr sekolahnya.

Namun itu lah Taeyong dia membedakan Hyuck sendiri seakan Hyuck anaknya yang bodoh dan sulit mengerti belajar makanya diberikan banyak ekstrakurikuler dan les dengan durasi waktu yang banyak, Bahkan terkadang Hyuck jatuh sakit karna kurang nya waktu istirahat tapi itu tidak membuat hyuck di lihat ibu dan ayahnya mereka seakan menutup fakta dan mata bahwa Hyuck juga anak yang harus di berikan kasih sayang yang seimbang dengan yang lain.

Hyuck duduk di meja makan dengan yang lain namun ada satu yang tidak turun, Itu Chenle si bungsu ke 2 .

" Chenle belom turun? " Tanya Hyuck entah pada siapa tak ada nyahut dan itu hening selama 5 menit hingga Jeno membalas ucapannya.

" Ga tau liat sana, suruh cepet kita mau berangkat "

Hyuck hanya mengangguk angguk dan mulai ke kamar si bungsu 2

Tok tok tok

" Le... Abang masuk ya "

Tak ada sahutan membuat Hyuck heran dan akhirnya Hyuck membuka pintu kamarnya dan mendapati Chenle masih meringkuk di kasur king size nya, dengan perlahan Hyuck masuk dan mendekati adiknya.

" Le kok blom bangun si... Bangun woy sekolah "

Tak ada jawaban dari si empu, Hyuck pun membuka selimut dengan paksa dan terkejut saat melihat badan Chenle memerah dari kulit nya sendiri saat Hyuck memegang keningnya dirinya terkejut karena Chenle jatuh sakit dan panasnya sangat panas.

Hyuck pun menutupi tubuh Chenle balik dan lari ke dapur.

" Kenapa lari Hyuck? " Tanya Mark yang melihat Hyuck buru-buru mengambil baskom berisi air es dan sebuah sapu tangan dan juga obat-obatan.

" Ini bang Chenle sakit... Kalian berangkat duluan aja, gua harus rawat Chenle bentar "

Mark hanya mengangguk kecil. " Ga di bawa ke RS aja? "

Hyuck menggeleng. " Blom terlalu parah bang kalo sampe nanti malem masih panas berarti dia harus di bawa ke RS "

Mark mengangguk dan pergi dari Donghyuck sedangkan Hyuck kembali ke kamar adiknya.

Hyuck langsung mengompres Chenle dan menyelimuti nya dengan tebal.

" Bentar gua masak bubur dlu "

10 menit Hyuck balik dengan bubur dan menyuapi adiknya dengan sabar karena Chenle tipikal kalo sakit manja banget dan susah banget akhirnya dapatlah Hyuck suapi 15 Sendok dan Chenle langsung di kasih Obat dan dibiarkan istirahat lagi.

" Bang Lo ga sekolah? " Tanya Chenle dengan lirih.

" Jangan pikirin gue... Udah pikir dulu biar sembuh, gua berangkat ya kalo ada apa-apa telfon " Ujar Hyuck yang diangguki lemah Chenle.

Hyuck tersenyum teduh dan menepuk-nepuk rambut adiknya. " Cepet sembuh "

" Iya.. sana berangkat " Usir Chenle yang dibalas anggukan Donghyuck, Donghyuck pun meraih Ranselnya dan pergi.

[ BAGIAN LIMA :::: END ☑️ ]

FORGIVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang