FORGIVE :: BAGIAN DUA PULUH !END!

5.3K 235 0
                                    

" Makasih udah mau dengerin semua bang... Gua lega " Lirih Hyuck dengan senyum tipis di bibir pucat nya, Renjun mengangguk kecil dan duduk di samping brankar Hyuck.

" Gua ga tau secapek apa Lo? Se lelah apa Lo? Yang paling penting istirahat Hyuck... Cukup berjuang segitunya.. Lo manusia bukan robot tidur Hyuck dan izinin gua gantiin bubu boleh? " Tanya Renjun yang mengulurkan tangannya ke Hyuck, Hyuck melihat tangan Renjun sebentar dan mengangguk kecil membalas genggaman tangan Renjun.

" Tidur Hyuck... Pejamkan mata Lo, Lo harus sembuh dan Lo harus bahagia " Ucap Renjun dengan yakin, Hyuck mengangguk dan tersenyum manis.

" Iya bang... Gua harus bahagia, gua capek mau bobo.. pegangin ya sampe gua pulas " ucap Hyuck pelan, Renjun mengangguk kecil dan Hyuck mulai memejamkan matanya.

" Gua bahagia tinggal dan masuk ke dalam lingkaran keluarga kita, gua belajar banyak dari kalian semua gua belajar tentang apa itu kasih sayang dan support... Makasih bang... Makasih semuanya "

Renjun menggenggam tangan Hyuck erat dan merasa tangan itu mulai mendingin Tanpa Renjun lihat mesin ekg menunjukkan jantung Hyuck semakin lama semakin lemah.

" Gua Bahagia bang, kalian bahagia terus ya.. harus kompak dan penuh sayang peduli... Bilang bubu sama Daddy... Me..mereka juga..ha..rus b..bahagia " lirih Hyuck yang mulai mengecil.

Tittttttttttt

DEGH!

Renjun menoleh kaget ke mesin Ekg yang menunjukan garis lurus dan suara nya begitu nyaring memenuhi ruangan, Renjun menggeleng geleng dan melihat ke Hyuck yang sudah terbujur kaku itu.

Renjun bangun dan menggoyangkan tubuh adiknya berharap ini bohong dan Hyuck akan merespon namun nihil tak ada pergerakan membuatnya menangis sesenggukan membuat Chenle, Mark dan Ji-Sung terbangun.

" HYUCK BANGUN HYUCK!!! BUKAN INI YANG GUA MAKSUD HIKS HIKS BANGUN HYUCK!!! LO HARUS SEMBUH " Teriak Renjun kuat.

Chenle dengan panik mendekati Renjun dan Hyuck diikuti yang lain, Semua kaget dan merasa sakit saat Ekg dan tubuh Hyuck menunjukkan bahwa satu saudara mereka sudah pergi.

" Bang bangun bang! Lo harus berjuang sekali lagi hiks hiks!!! Bang BANG DONGHYUCK!!! "

Ji-Sung bahkan menangis tersedu-sedu dan kaget melihat Abang yang selama ini penuh perhatian senyum dan terlihat bahagia itu telah meninggalkan dirinya terlebih dahulu.

Chenle menangis tersedu-sedu berteriak saat Donghyuck memilih nyerah di banding kembali berjuang, sedangkan Mark dia kaget namun air matanya terus mengalir dan terpaku ke sang adik yang sudah mendingin dan terbujur kaku dan pucat Pasih.

Tepat di pukul 00:00 malam Hyuck pulang dengan keadaan damai dengan hati dan pikirannya, Hyuck sudah lelah dan capek dengan apa yang dia rasakan dan dia jalani selama ini biarlah dia istirahat dengan nyenyak dan bahagia.

F O R G I V E


" Hyuck! Sayang ayo bangun sayang hiks! Bubu di sini sayang hey buka Mata kamu bubu mohon hiks hiks hiks bubu blom suapi kamu sayang hiks BANGUN HYUCK!!! "

Taeyong lemas di samping peti anaknya dengan lemah Jaehyun merangkul istrinya dan memeluknya dengan erat menumpahkan tangisannya di sana.

" Hiks hiks hiks anak aku Jaehyun hiks a..anak aku hiks h..Hyuck jae! " Tangis Taeyong membuat Jaehyun mengerat kan pelukannya.

" A..aku belom jadi ibu yang baik jae hiks hiks a..anak aku pergi hiks pergi !! "

Sedangkan yang lain hanya menangis dengan keras berbeda dengan Renjun yang malah melamun memikirkan perkataan terakhir Hyuck untuknya dan yang lain.

" Gua Bahagia bang, kalian bahagia terus ya.. harus kompak dan penuh sayang peduli... Bilang bubu sama Daddy... Me..mereka juga..ha..rus b..bahagia "

" Iya bang... Gua harus bahagia, gua capek mau bobo.. pegangin ya sampe gua pulas "

Renjun kembali meneteskan air mata karena sudah tau makna dari ucapan Hyuck yang terlintas di otaknya.

' Lo terlalu capek untuk bertahan Hyuck? Lo lelah sama penyakit yang menggerogoti tubuh Lo? Gapapa Lo udah sembuh sekarang... Lo ga sakit kan maafin Abang Lo yang ngga pernah sadar sama kesakitan dan kesendirian Lo... Maafin gua Hyuck, bahagia di sana ya '—Batin Renjun.

END!

FORGIVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang