FORGIVE :: BAGIAN SEMBILAN BELAS

4.2K 214 0
                                    

" Kenapa Lo ga pernah jujur sama gua? Gua tau lo bohong Hyuck! Itu darah Lo kan? " Tanya Jeno dengan wajah kecewa nya, Hyuck mengangguk kecil.

" M..maaf gua ga pengen kalian semua nangis, niatnya tdi mau pergi diam-diam aja "

" Ga ada pergi diam-diam Hyuck! Kita semua sayang sama Lo! Jangan anggap Lo sendiri! " Ucap Mark membuat Hyuck terdiam..

Kalo dia ga sendiri, kemana semua saudaranya di saat dia di marahi habis-habisan kedua orang tuanya Hyuck selalu merasa dia kucilkan semua mulai dari Mark Jeno yang selalu memberikan kasih sayang yang beda ke dia dan yang lain.

Dan omongannya waktu itu tidak ada yang percaya trus Hyuck harus gimna, mau bercerita ke siapa?.

" Waktu itu aku ngomong kalian ga percaya " lirih Hyuck membuat semua nya terdiam.

" Maaf sayang Bubu sama yang lain kira kamu hanya bercanda karena kamu ga ngeluh apa-apa ke kita " Ucap Taeyong dengan senyum tipisnya, Hyuck mengangguk kecil walau dalam hatinya menolak keras ucapan ibunya dimna bukan Hyuck ga ngeluh tapi siapa yang mau dengar keluhannya? Ibu nya? Tidak! Ayahnya? Apalagi ! Sodara yang lain? Percuma!.

Pukul 23:45 malam.

Semua yang ada di ruang kamar Hyuck sudah tertidur kecuali Hyuck yang menatap lurus ke atas, Beberapa karena mereka memilih menginap di hotel di banding rumah sakit.

Bubu dan ayahnya juga di hotel yang di rumah sakit hanya Chenle Ji-Sung Mark dan Renjun, namun mereka sudah tidur.

" Kenapa blom tidur? " Tanya Renjun yang mengucek matanya mengantuk namun dia kebelet dan melihat adiknya yang masih membuka matanya, Hyuck melirik.

" Ga bisa tidur "

Renjun mengangguk dan ke kamar mandi dan sesudahnya kembali menghampiri Hyuck.

" Lo lagi sakit Hyuck! Tunda dlu itu insom nya " omel Renjun namun di abaikan Hyuck.

" Bang... Suka ga sama hadiah yang gua kasih? " Ucap Hyuck mengalihkan pembicaraan, Renjun mengangguk kecil.

" Suka ... Tapi kaget pagi-pagi di depan pintu kamar ada bag Isinya Moomin semua lagi... Makasih ya " Ucap Renjun dengan senyum manis nya, Hyuck mengangguk kecil dan membalas dengan senyuman juga.

" Sama-sama bang " lirih Hyuck.

" Padahal gua mau bubu di samping gua... Eh bubu malah ke hotel "

" Iyalah... Lo kan tau bubu ga suka cium aroma obat rumah sakit "

" Iya si... Tapi gua mau nya bubu di sini gandeng tangan gua "

" Manja banget Lo! Emang kurang ada Chenle, Mark sama Ji-Sung disini? "

Hyuck menggeleng pelan. " Ngga gitu cuman gua butuh bubu di samping gua "

" Tapi masalahnya bubu ga suka rumah sakit Hyuck! "

" Tau! Tapi inget ga pas Jaemin masuk RS dan dirawat 2 bulan gegara kecelakaan itu? Bubu betah di RS bubu stay di ruangan Nana.. tapi gua ? "

" Lo mau bilang bubu pilih kasih iya? " Omel Renjun lagi.

" Kenyataan bang.... Selama ini keliatan jelas... Mau segi mana usaha gua buat sama kaya kalian bakal kalah sama kalian juga, gua rela pulang jam 11 tidur jam 04 hanya untuk belajar agar di lirik bubu bang... Beda sama kalian gua juga rela ekskul dan Les sebanyak 12 jenis gua berusaha biar sama kaya kalian... Bahkan kalian ga pernah di pukul bubu kan? Dari kecil ga pernah kan? Gua pernah bang... Sering.., sakit luka nya perih sampai sekarang malah " Ucap Hyuck pelan namun nadanya menunjukkan dia lelah dan matanya berkaca-kaca.

Renjun hanya terdiam saat Hyuck mulai membongkar semua satu-satu.

" Disaat kalian dapet hadiah, gua ngga! Kenapa bubu kaya gitu bang? Kenapa Daddy kaya gitu? Apa kesalahan yang pernah gua buat sampe mereka gitu bang? Gua capek... Gua lelah.. gua juga manusia gua seorang anak yang perlu kasih sayang orang tua "

" Gua bukan marah ngga... Cuman gua mau luapin semua yang ada di otak gua, gua udah maafin bubu sama Daddy jauh jauh hari... "

[ BAGIAN SEMBILAN BELAS  :::: END ☑️ ]

FORGIVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang