FORGIVE :: BAGIAN SATU

6.9K 273 4
                                    

" Hyuck kena Kanker darah stadium 2 "

Lirihan dari pemuda bernama lengkap Jung Donghyuck membuat semua orang yang ada di sana tertawa terbahak-bahak termaksud kedua orang tuanya..

" Hyuck! Kamu kalo bercanda jangan ngelawak banget dong... Aduh! Hahaha! Kanker?! Hahaha " Tawa abang Sulung nya yaitu Mark Jung.

" Tauk tuh hyuck! Aduhhh perut injun sakitt bubu... Hahaha "

Sedangkan yang lain hanya terkekeh kecil mendengar ucapan Donghyuck yang nyatanya ini beneran bukan Gimick atau lawakan semata namun tak ada raut percaya di setiap anggota keluarga nya.

Donghyuck menghela nafasnya walaupun hatinya sakit namun sebisa mungkin dia mengubah ekspresi nya menjadi menahan tawa dan air matanya mengalir bukan karna menahan tawa tapi karna rasa sakit yang tak terbendung namun ditutup oleh ekspresi nya.

" Hahaha! Kalian kenak april mop deh!! " Tawa Donghyuck dengan terkekeh puas air matanya tak berhenti-henti untuk turun.

Donghyuck menghapus air matanya dan tersenyum manis hingga lesung pipi itu terlihat namun samar, Lelaki Tan skin itu menghampiri ibunya dan memeluk lengan nya dengan rindu.

" Bubu Chanieee kangenn... Bubu ga pernah tidur bareng hyuck lagii " Ucap Donghyuck dengan meng-pout kan bibirnya, Taeyong tersenyum dan mengecup pucuk hidung anak nya.

" Maaf ya bubu sibuk ikut daddy mu tuh! Ga mau sendirian! " Sindir Taeyong membuat Donghyuck mengangguk mengerti, memang bucin berat ayah nya tuh.

" Oiya Hyuck... Kamu jadi kan masuk Ekstrakulikuler Karate? " Tanya Jaehyun, ayah dari Donghyuck.

Donghyuck menegapkan tubuhnya.

" Kurang tau yah... Soalnya hyuck minat nya Nari, Gambar sama nyanyi " ujar Donghyuck membuat abang ke-dua nya Jung Jeno tertawa.

" Hyuck! Itu kan yang di gemari anak perempuan! Haahaha masa Gambar, nyanyi sama nari sih!? Yang bener aja! Banci lo? Hahaha " Tawa Jeno membuat Donghyuck mendengus kesal dan mencubit lengan Jeno keras membuat Jeno meringis dan mengaduh sakit.

" Hyuck! Jangan gitu! Bubu ga pernah ajarin kamu buat kasar kan? Ayo minta maaf! " Pinta Taeyong dengan datar, Donghyuck mengangguk kecil meminta maaf ke Jeno.

" Lagian yang di ucapin Jeno bener... Bubu ga setuju kamu masuk Ekstrakulikuler itu, Ga menonjol! Lebih baik karate atau bola atau pun basket masa kamu kalah sama adik kamu Chenle yang jadi kapten basket "

" Bubu mu benar chan... Jangan bikin malu! Lebih baik masuk karate atau Taekwondo atau lebih baik kedua nya semua kelurga ini punya tonjolan sendiri masa kamu ga mau menonjol sih? Daddy ga setuju kalo kamu masuk salah satu Ekstrakulikuler itu! Kamu paham kan hyuck! " Tegas Jaehyun membuat Donghyuck mengangguk kecil dan menunduk.

" Iya Daddy aku paham... Aku akan masuk Karate saja " gumam Hyuck yang di hadiahkan senyuman Taeyong, Taeyong pun mengusak rambut Donghyuck.

" Ayok semua kita makan malam! Bubu udah masak kesukaan kalian semua!! " Seru Taeyong yang jalan duluan diikuti yang lain.

Semua pun duduk dan mata mereka berbinar saat menemukan makanan favourite mereka di meja makan lain dengan Donghyuck yang melihat dari ujung hingga ujung mencari makanan kesukaan namun nihil tak ada di sana.

" Bubu ga bikin kimchi jjigae? " Tanya Hyuck dengan lesu, Taeyong menggeleng-geleng dan menaruh nasi ke anak-anak dan suaminya khusus untuk Donghyuck ibunya menaruh setengah centong nasi ke piringnya membuat Donghyuck bingung.

" Bu? " Bingung Donghyuck.

" Kamu harus diet Hyuck, kamu udah gendut nanti cewe-cewe ga ada yang suka sama kamu! Jangan makan kimchi jjigae terus! Kamu ada lambung jangan cari penyakit! " Sinis Taeyong membuat Donghyuck lagi-lagi mengangguk kecil.

" Iya Bu... Hyuck diet dari sekarang "

" Bagus! Cha! Semua nya ayo makan! "

Semua makan dengan gembira kecuali Donghyuck yang hati nya selalu gundah dan merasa kecil karena diperlakukan berbeda dari yang lain.

[ BAGIAN SATU  :::: END ☑️ ]

FORGIVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang