FORGIVE :: BAGIAN EMPAT

2.9K 205 2
                                    

" Bang... Bubu sama daddy mana? " Tanya Donghyuck yang melihat abang pertama nya yaitu Mark tengah memakan ciki dengan santai sembari menonton televisi.

Mark menoleh sekilas. " Pergi keluar kota 5 hari " Ucapnya yang membuat Donghyuck mengangguk kecil, Donghyuck mengambil posisi di samping abang nya dan menyenderkan bahu nya.

Mark yang geli langsung mendorong kepala Hyuck dengan keras membuat hyuck jatuh ke bawah.

" Apaan sih lo! Geli tau! " Sungut Mark yang menggosok-gosok lengannya yang bergidik sendiri, Hyuck bangun dan duduk di samping Mark yang menghindar.

Hyuck berdecih. " Dulu kecil lo fine-fine aja gua peluk bang " Celetuk Hyuck.

" Ya itu beda sat!, tau ah geleuh gua.. " ucap Mark yang mengambil ciki nya dan berdiri berjalan ke kamarnya sendiri.

Donghyuck menghela nafasnya.

Drttt drttt

Bubuuu💞 is calling you

" Halo bubu? "

" Dimana yang lain? Kenapa telfon bubu ga diangkat? Yang lain udah pada makan hyuck? "


" Jisung lagi nonton anna, Chenle lagi latihan basket, Jaemin bobo, bang jeno ada les gitar bang Mark lagi di kamarnya bu... "

" Ouh gitu, udah pada makan? "


" Semua udah kecuali Jaemin karna lagi bobo... Eh sama jisung deh "

" Suruh mereka makan Hyuck, bangunin nana... Ini udah sore blom pada makan siang "


" Iya bubu... Eum.. bubu " lirih Hyuck memanggil.

" Kenapa hyuck? "


" Bubu ga nanya aku udah makan apa belom? "

" Kamu mah gosah di tanya Hyuck kamu kan always makan sama nyemil pasti udah kenyang duluan... Diet hyuck diet "


Deg. Hati Donghyuck nyeri dan sakit dengar perkataan ibunya, Hyuck menghela nafasnya menetralkan degupan jantung yang masih nyeri.

" Iya bubu bener... Hehehe iya nanti aku diet deh "

" Ck! Selalu saja kek gitu... Kapan kamu kurusnya, kamu beda sendiri dari yang lain loh Hyuck.. ga malu? "


" Iya bubu "

" Jangan iya-iya doang.. lakuin! Trus kamu ga ada les atau Ekstrakulikuler gitu? "


" Ini kan hari minggu "

" Kalo minggu kenapa? "


" Aku ga ada jadwal bubuuu.. free setiap minggu "

" Ya sudah lah! Perhatikan nilai mu! Jangan turun kalo ga mau di pukul Daddy mu "


" Hyuck paham... Bubu baik-baik di sana smaa daddy "

" Hm "


Tuttt

Hari Senin >>> Inggris, Matematika
Hari selasa >>> Karate, Berenang
Hari rabu >>> Piano, gitar
Hari kamis >>> Basket, fisika
Hari jum'at >>> Drum, Taekwondo
Hari sabtu >>> Biologi, Bola
Hari minggu >>> Free

" Bang... Gua laperrr " rengek Jisung yang menghampiri Donghyuck, Donghyuck menghela nafasnya.

" Bentar gua masak dulu " Ucap Donghyuck yang pergi ke dapur.

15 menit kemudian Donghyuck kembali dengan membawa piring dengan isi lauk pauk masakannya dan nasi, Donghyuck duduk di samping Ji-Sung yang masih menonton film Anna dengan serius nya.

" Ji.. nih makan dah jadi " Ucap Donghyuck yang menyodorkan piringnya ke Ji-Sung, Ji-Sung tak menoleh dan malah asik.

" Suapi bang... Gua sibuk "

Donghyuck berdecih malas dan menyuapkan sesendok makan untuk Ji-Sung.

Saat lagi iklan Ji-Sung menghadap Abang ke-4 nya itu namun pandangan nya teralih saat tangan yang digunakan hyuck untuk menyuapinya terdapat 2 memar dengan jarak dekat memar biru dan ungu.

" Bang ini kenapa? Kok memar nya agak gede? "

Donghyuck melihat tangannya dan perasaan gugupnya menghampiri nya karena bingung harus kasih jawaban apa, karna ga mungkin kasih tau sekarang.. rasanya sia-sia seperti waktu itu.

" I-ini.... Da-dari "

Ji-Sung menanti jawaban hyuck dengan mimik muka agak curiga.

" Dari mana bang? "

" Ini... Memar dari..... Ah iya! Waktu itu ga sengaja ke pukul Stick drum pas latihan, niat mukul drum eh malah ga sengaja ke tangan sendiri hehehe " ucap Hyuck dengan tawa canggung, Ji-Sung menelisik mimik muka kaka nya.

[ BAGIAN EMPAT  :::: END ☑️ ]

FORGIVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang