FORGIVE :: BAGIAN TIGA BELAS

2.8K 162 0
                                    

Full one day with Jeno

Di siang hari yang panas dan gerah Jeno sudah mengajak dan sedang bermain basket dengan Donghyuck mulai nya dari jam 09.30 berarti udah 3.5 jam Hyuck bermain dengan Jeno dan tidak ada tanda-tanda mau selesai.

" Ayo dong Hyuck! Masa gitu aja lemah sih! Baru jatuh kek gitu! Jangan dramatis! Ayo main lagiiii " Seru Jeno saat melihat Hyuck dengan kurap di lapangan dengan ngos-ngosan dan memegang bola basket.

Hyuck capek karena fisik yang kian melemah dan pusing yang mulai menyerang membuat nya berlama-lama dengan posisi kotor itu.

" Bangun Jung Donghyuck! Tunjukan Hasil les basket Lo! Jangan loyo gini dong! "

Hyuck menggeleng dan mulai bangun dengan pelan dan tertatih.

" G...ga kuat " lirih Hyuck membuat Jeno mendengus , Jeno pun menghampiri Donghyuck dan dan mepapah nya ke pinggiran basket dan mendudukkannya di sana.

Hyuck segera mengambil nafasnya dan berusaha mengatur nya namun sedikit susah karena jantung kini nyeri dan sakit tapi sebisa mungkin raut wajah sakitnya tidak di lihatkan ke Jeno.

" Lemah banget sih Lo! "

" Ya maap bang... Sesek napas kan napas gua pendek di banding yang lain " Jelas Hyuck membuat Jeno memutar mata nya malas.

" Bentar gua cari air dulu "

Jeno langsung pergi meninggalkan Hyuck.

Setelah Jeno pergi Hyuck kembali di buat Panik karena kembali mimisan dan lebih deras di banding sebelum nya, Hyuck langsung berdiri dengan sedikit pening dan darah mulai menetes ke tanah dengan Cepat dan sedikit kelimpungan Hyuck pergi menjauhi area basket.

10 menit Jeno kembali dan tidak mendapati adiknya di sana Jeno mendengus karena sudah merasa dongkol dengan adik nya yang satu itu, Jeno tak sengaja melihat ke bawah ternyata ada tetesan darah Hyuck di sana.

Jeno berjongkok. " Darah? Punya siapa ini? Hyuck! " Seru Jeno yang langsung mencari adiknya dan berteriak memanggil berkali-kali.

Sedangkan Kondisi Hyuck lumayan parah, karena saat ini Hyuck terjatuh di rerumput tak jauh dari area lapangan basket tempat dia main tadi darah yang begitu deras itu membuat Hyuck kembali pusing dan tak sanggup berdiri karena kekurangan darah.

" Donghyuck! Ayo kerumah sakit! " Pekik Seseorang yang berjongkok di depan Hyuck, Hyuck Mendongak dan mendapati Dokter yang merawatnya ada di depannya.

Hyuck pun di papah dan di bawa kembali ke rumah sakit.

F O R G I V E


Tok tok tok

Jeno yang sedang melihat hujan dengan sedikit khawatir karena Hyuck belom juga pulang sampai sekarang dan Jeno terus terbayang darah yang menetes itu.

Jeno menoleh dan beranjak membuka pintunya dan nampak lah orang yang bikin dia khawatir plus panik nya.

Hyuck memberi senyuman khasnya membuat Jeno menatap nya dingin. " Kemna tadi siang? Ga tau apa gua nyariin " Ucap Jeno dengan dingin, Hyuck mengangguk dan mengajak Jeno masuk ke dalam.

" Nih Hyuck beliin roti kesukaan Abang " Ucap Hyuck yang memberikan kantung plastik berlogo Roti yang biasa menjadi langganan Jeno.

Jeno menggeleng dan duduk di kursi meja belajar nya dan memutarnya menatap Hyuck yang di kasur dengan tatapan dingin.

" Jawab gua dlu Lo kemana tadi siang? "

" Tadi gua dapet telpon temen gua masuk RS makanya gua panik sampe lupa kabarin Lo, gua baru baru RS "

" Lo berdarah? Tadi gua liat di tanah tempat Lo duduk ada tetesan darah... Itu punya Lo? "

Hyuck menggeleng geleng. " Bukan... Gua ga tau "

Jeno memicing matanya dan menatap mata Bambi adiknya yang ternyata menyorot ke kebohongan belaka.

" Lo ga bohong kan? "

" Ngga, gua ga boong kok "

' kalo Lo ga bohong terus tadi apa? Omong kosong doang? '—batin Jeno.

[ BAGIAN TIGA BELAS :::: END ☑️ ]

FORGIVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang