"Kekuatan itu bukan segalanya."
♡
♡
♡
001 || Pertemuan pertama
♡
♡
[Name] menghela napas merasa bosan. Saat ini dirinya berada di Cafe milik temannya.
"Bukannya ini terlalu lama?" Gumam (Name) melihat jam.
'Perasaan di Animenya ngga lama deh.' Pikir gadis itu.
Bel Cafe berbunyi yang menandakan ada seseorang yang masuk ke dalam Cafe. (Name) menoleh ke arah pintu dan melihat Kotoha bersama seorang lelaki berambut setengah hitam, setengah putih.
Sudah di pastikan bahwa lelaki itu pasti Haruka Sakura.
'Kalau di lihat lucu juga.' Batin [Name] menutup mulutnya.
"Hei, kau ini kenapa?" Tanya Kotoha yang melihat [Name] senyum sendiri seperti orang gila.
"Gapapa, suasana hati ku sedang baik saja." Jawab [Name] tersenyum.
"Orang sinting." Gumam Kotoha yang untungnya [Name] tidak dapat mendengarnya.
"Oh, iya. [Name] kenalkan dia Haruka Sakura. Sakura perkenalkan dia Shikimori [Name], dia adalah teman dekat ku." Ucap Kotoha tersenyum.
"Halo salam kenal ya, Sakura - san." Ucap gadis itu tersenyum lebar.
Wajah Sakura memerah seketika.
"Sa-salam kenal." Balas Sakura mengalihkan pandangannya.
"Duduklah Sakura. Aku akan memasakan mu karena sudah menolong ku." Ucap Kotoha yang sedang memasang apronnya.
"Su-sudah ku bilang aku tidak membantu mu!" Seru Sakura menunjuk Kotoha kesal.
"Sudahlah duduk saja sini." Ucap [Name] menepuk bangku di sebelahnya.
"Kenapa aku harus duduk di sebelah mu?!" Seru Sakura dengan wajah merahnya.
[Name] menghela napasnya, ternyata sulit juga untuk dekat lebih cepat dengan Sakura.
'Memang ya semua butuh proses.'
"Aku tidak memaksa mu untuk duduk di sebelah ku kok." Jawab [Name] santai.
Tapi walaupun begitu, pada akhirnya Sakura duduk di sebelah kiri [Name] entah apa alasannya.
"Katanya ngga mau duduk di sebelah ku." Ejek [Name], membuat wajah Sakura tambah memerah.
"Berisik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [WB X Reader]
Aksiyon[ Wind Breaker X F! Reader ] (Name) seorang gadis biasa yang memiliki kepintaran di atas rata - rata. Tapi sayangnya memiliki fisik yang lemah. Kehidupannya bisa dibilang biasa saja, sampai dirinya bertukar jiwa dengan kembaran beda dimensinya, Sh...