★
★
★"Emh!" Xiao Zhan membuka kedua matanya, berusaha menetralkan cahaya yang menyeruak menusuk kedua indra penglihatannya.
"Zhan-Zhan, kau sudah bangun .. akhirnya." ujar Zhu Zan Jin dengan wajah berbinarnya.
Xiao Zhan nampak kebingungan, melihat ekspresi berlebihan sang sahabat.
"Apa masih sakit? Katakan! Apa aku perlu memanggil dokter?!"
"Tidak, aku baik-baik saja." Xiao Zhan berusaha mengingat apa yang baru saja terjadi pada dirinya. "kenapa aku ada di sini?" tanyanya kemudian.
"Heh .. apa kau tidak ingat?! Terkahir kali kau pergi bersama dosen sialan itu. Lalu berakhir di rumah sakit ini!" Jelas Zhu Zan Jin.
"Rumah sakit?!" Xiao Zhan baru sadar jika punggung telapak tangannya tertancap jarum infus. "bajingan sialan!" gumam Xiao Zhan.
"Ceritakan padaku! Apa yang sudah dosen itu lakukan padamu?! Hukuman apa yang dia berikan hingga kau tak sadarkan diri sampai tiga hari." Intimidasi Zhu Zan Jin.
Xiao Zhan kembali terkejut, "Tiga hari?!!"
Zhu Zan Jin mengangguk brutal, "Cepat ceritakan, Xiao Zhan!" desaknya.
Xiao Zhan menggigit pipi dalamnya. Bagaimana bisa dia menceritakan apa yang sudah terjadi antara dirinya dengan Wang Yibo?! Itu benar-benar memalukan.
"Zhan-Zhan, kenapa kau diam? Jawab pertanyaan ku."
"Eum, dia dosen yang sangat kasar." lirih Xiao Zhan, membayangkan betapa besarnya penis Wang Yibo, saat memaksa lubang pantatnya. Ishh! Bulu kuduk Xiao Zhan meremang, hanya sekedar mengingat hari itu.
"Apa dia berlaku kejam padamu?!" Tak terima Zhu Zan Jin.
"Hm, dia sangat kejam." sahut Xiao Zhan, sembari tetap membayangkan pengalaman pertama lubang perjakanya dibobol.
"Apa yang dia lakukan padamu?! Hingga membuatmu pingsan?! Jika aku lihat, aku tidak menemukan luka di tubuhmu. Bahkan dokter mengatakan jika kau baik-baik saja." bingung Zhu Zan Jin.
Xiao Zhan reflek meraba area bokongnya yang terasa berdenyut. Pasti pria itu sudah membungkam dokter, agar tidak membicarakan apa yang terjadi pada diriku, pada orang lain.
"Aku hanya syok, saat dosen itu membentak ku." Alasan Xiao Zhan.
"Hanya itu? Ini sedikit tidak masuk akal Xiao Zhan, kau bukan tipe lelaki lemah yang akan menangis hanya karena suara bentakan."
Xiao Zhan mendengus lelah, entah alasan apa lagi yang harus ia katakan pada sahabatnya ini? Zhu Zan Jin terlampau dalam mengenal dirinya. Dia pasti tidak akan percaya begitu saja padanya, tanpa ada alasan logis.
Cklek!
Mereka berdua menoleh ke arah pintu bersamaan. Sontak Zhu Zan berdiri dari tempat duduknya, saat melihat sosok yang baru saja masuk di ruang rawat Xiao Zhan.
"Kau!!" Kesal Zhu Zan Jin.
"Bisakah kau sedikit bersikap sopan? Aku dosen mu." datar pria yang tak lain adalah Wang Yibo itu.
"Ck, dosen ketika di universitas, tapi tidak untuk di luar!" cerca Zhu Zan Jin.
Wang Yibo hanya berdecak santai, mengabaikan atensi Zhu Zan Jin. Dan melangkah mendekat ke arah ranjang Xiao Zhan.
"Apa masih sakit, hm? Apa aku terlalu kasar padamu?" Yibo melirik mesum ke arah bagian bawah Xiao Zhan.
Xiao Zhan mengeraskan rahangnya, bagaimana bisa pria sinting ini berucap demikian? Jika Zhu Zan Jin curiga bagaimana?!
Zhu Zan Jin menarik jas yang di kenakan Wang Yibo, mencengkram kuat kerah kemeja yang pria itu kenakan. "CEPAT KATAKAN!! APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN PADA SAHABATKU, HAH?!!" emosi Zhu Zan Jin.
Xiao Zhan meraup wajahnya frustasi. "Zhu, bisa kau keluar sebentar? Aku ingin bicara dengan pria ini."
"Xiao Zhan! Tapi--- shit! Baiklah!!" Putus asa Zhu Zan Jin, dia merasa kecewa pada Xiao Zhan yang terkesan lebih membela Wang Yibo. Dia memutuskan untuk keluar dari ruangan itu. "Xiao Zhan, jika dia berani macam-macam padamu, bunuh saja dia!" Sinis Zhu Zan Jin, sebelum benar-benar keluar.
Wang Yibo menaikkan sebelah alisnya, merasa ada yang aneh dengan kata-kata yang Zhu Zan Jin lontarkan.
Selepas kepergian Zhu Zan Jin.
Xiao Zhan menatap sedih ke arah Wang Yibo. "Kenapa kau datang ke sini?"
"Apa aku salah jika ingin melihat keadaan milikku?"
"Aishh!! Bisakah kau tidak mengatakan aku milikmu, hah?!! Itu menjijikkan!!" marah Xiao Zhan.
Yibo meraih wajah cantik Xiao Zhan, lalu mengecup bibir pucat pemuda tersebut.
"Emph!" Xiao Zhan terdiam beribu bahasa.
Yibo melepas kuluman bibirnya, mengusap lembut bekas saliva yang membasahi bibir Xiao Zhan.
"Aku sangat khawatir padamu."
"Cih! Omong kosong!" Xiao Zhan memalingkan wajahnya.
Yibo mendudukkan tubuhnya di samping tubuh Xiao Zhan, memeluk tubuh pemuda tersebut dengan hati-hati.
"Aku benar-benar takut saat kau tidak sadarkan diri." bisik Wang Yibo, menumpukan dagunya di pundak Xiao Zhan, dengan mata terpejam.
Xiao Zhan menunduk menatap lengan kekar Wang Yibo yang melingkar di area perutnya.
"Kau tidak ada bedanya dengan paman Xiao Mo." lirih Xiao Zhan.
"Jangan samakan aku dengan Xiao Mo."
Xiao Zhan terkekeh miris, "Apa bedanya, hah?! Kau dan dia sama-sama menganggap ku sebagai barang dagangan!"
Yibo terdiam, memang benar pada awalnya dia hanya menganggap Xiao Zhan tidak terlalu penting, namun semakin ke sini dia semakin tertarik pada pemuda ini. Rasa penasaran pada diri Wang Yibo kian menjadi, dia ingin mengenal Xiao Zhan lebih jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASK [TAMAT]
FanfictionWARNING! 21++✓ YIZHAN ✓ MAFIA ✓ BxB ✓ M-PREG✓. Xiao Zhan, remaja tampan yang hidup dalam ketidak adilan. Dibenci oleh ayahnya sendiri, karena sebuah kekurangan. Hingga membuatnya nekat masuk dalam gelimang dunia gelap...