CH ¹³

1.8K 124 5
                                    





"Brengsek!!" Yibo mengumpat kasar, mengetahui jika salah satu kolega bisnisnya melakukan kecurangan. Bahkan dia menyewa jasa pembunuh bayaran untuk melenyapkan anak buahnya.

Terlebih, sosok itu adalah Rabbit Mask. Heh! Ternyata dia juga melayani jasa membunuh. Yibo pikir, sosok itu hanya seorang pemuda yang dijuluki sebagai dewa boxing di atas ring.

Cukup lama Yibo mengintai sosok misterius tersebut, rasa penasarannya semakin menjadi.

"Rabbit Mask, aku ingin menguji kekuatan mu." gumam Wang Yibo, dengan seringaian tajam.

.
.

Hari berganti hari, hubungan Xiao Zhan dengan Wang Yibo semakin dekat. Tanpa ada kepastian, hanya berlandaskan kepemilikan.

Yibo bahkan tak sungkan untuk mengajak Xiao Zhan makan bersama saat berada di universitas. Dan hal itu membuat para atensi para pemuda yang menginginkan Wang Yibo semakin membenci Xiao Zhan.

"Cih, beraninya dia mendekati dosen Wang." gerutu Xiaobao.

"Kau harus memberikan pelajaran pada bocah itu." usul salah satu temannya.

Xiaobao tersenyum evil, "Aku akan membuat Xiao Zhan dibenci dosen Wang untuk selamanya." tertawa jahat.

"Hei, apa yang kau lihat?" Xiao Zhan melambaikan tangannya di depan wajah Wang Yibo.

Yibo mengusap pipi kanan Xiao Zhan yang seperti nampak ada bekas luka.

"Shhh .." Desis Xiao Zhan, dia sengaja menutup bekas luka di wajahnya dengan make up.

"Apa yang terjadi pada wajahmu?" datar Wang Yibo.

Xiao Zhan tersenyum manis, "Bukankah tuan ku ini sudah berjanji tidak akan ikut campur dalam urusan pribadiku?"

"Xiao Zhan, katakan .. siapa yang melukaimu?"

Xiao Zhan menggeleng kecil, "Tuan, aku butuh uang .. nanti aku akan menemuimu di dalam ruang pribadimu, tunggu aku." bisik Xiao Zhan di akhir kalimatnya. Sebelum kemudian bergegas pergi.

Meninggalkan Wang Yibo dalam keterdiaman. Kenapa setiap hari ada luka yang berbeda di wajah anak itu? Siapa yang melakukannya? Apa yang sebenarnya Xiao Zhan lakukan di luar sana?

Sesuai dengan janji Xiao Zhan, dia diam-diam menyelinap pergi ke ruang pribadi Wang Yibo.

"Em?" Sesekali dia menoleh ke arah belakang, merasa seperti ada sosok yang mengikuti dirinya. "mungkin hanya perasaanku." Batinnya. Kembali melanjutkan langkahnya.

Hingga--

BUGH!!

"Egh!!!" Xiao Zhan tersungkur, saat seseorang memukul tengkuk belakangnya.

Samar-samar dia melihat segerombolan pemuda datang mendekat ke arahnya, dan menyeret tubuhnya, membawa ke arah toilet.

Tubuh Xiao Zhan terasa lemas, kepalanya begitu pening akibat pukulan para pemuda tadi.

"Cepat lepaskan pakaiannya! Ingat jangan lakukan apapun! Aku hanya ingin mengabadikan foto kalian!" ujar seorang yang teramat Xiao Zhan kenali.

"Apa yang kalian lakukan?" lemahnya.

"Diam!"

Plak!! Plak!!

Berkali-kali mereka memukul wajah Xiao Zhan, hingga pemuda itu pingsan.

Mereka melucuti pakaian yang Xiao Zhan kenakan, lalu berpose seolah tengah bermain gangbang sex.

"Bagus, jangan halangi wajahnya!" Instruksi sosok yang mengarahkan kamera ke arah mereka. Tak lain adalah Xiaobo.

"Cukup, ayo pergi." ujarnya, tak ingin ada yang melihat.

Orang yang pertama Xiaobo kirimkan foto mesum tersebut adalah Wang Yibo. Dia tak sabar ingin melihat pria itu murka terhadap Xiao Zhan.

Wang Yibo sesekali melihat ke arah jam tangannya, menunggu kedatangan sang pujaan.

Drtt .. drtt ..

Dengan cepat dia meraih ponselnya, berharap itu pesan dari Xiao Zhan.

Seketika dia terperanjat dari tempat duduknya, berlari menuju ke tempat di mana Xiao Zhan berada. "Bajingan!" geramnya emosi.

Yibo membuka kasar satu persatu toilet di sana. Dan menemukan tubuh lemah Xiao Zhan tengah terduduk di atas kloset dalam keadaan pakaian lengkap.

"Xiao Zhan! Apa yang terjadi?" Yibo menepuk kedua pipi pemuda itu.

"Aku tidak tau, ada yang memukul tengkukku." ucapnya.

Yibo segera memapah tubuh Xiao Zhan, membawanya keluar dari dalam toilet tersebut.

Xiao Zhan terkejut saat mendengar kegaduhan di seluruh penjuru universitas.

"Apa yang terjadi?" tanyanya.

Yibo juga tak kalah penasaran.

Ting ... Ting ..

Notif bertubi-tubi menghampiri ponsel Wang Yibo. Dia segera melihat layar benda tersebut, membaca isi pesan dari grub universitas. Yang sudah tersebar foto kotor Xiao Zhan yang tengah di gagahi beberapa pemuda.

"Ada apa?" Penasaran Xiao Zhan. Dia melihat ponsel Wang Yibo, sontak pupil matanya bergetar. "Tidak, aku tidak melakukannya!" Xiao Zhan bersimpuh memegang kaki kekar Wang Yibo. "Tuan, percaya padaku! Aku tidak melakukan hal itu, sungguh!" isaknya. "tolong, aku tidak ingin dikeluarkan dari universitas ini. Tuan .. aku tidak pernah melakukan hubungan intim bersama lelaki lain. Aku bersumpah, orang pertama dan satu-satunya yang menyentuh tubuhku hanya dirimu!" Racau Xiao Zhan.

Yibo memeluk tubuh Xiao Zhan, dia percaya sepenuhnya dengan apa yang pemuda ini katakan. "Tenanglah, aku percaya padamu. Aku tidak akan membiarkanmu hancur." bisik Wang Yibo, dalam hati dia tersenyum, mengetahui jika dia pria satu-satunya yang menjamah tubuh Xiao Zhan.

"Lindungi aku ..." lemah Xiao Zhan, sebelum kemudian tak sadarkan diri.

"Xiao Zhan! Xiao Zhan!" Panik Wang Yibo. Dia bergegas membopong tubuh bocah itu, membawanya pergi dari tempat tersebut.

Sepanjang perjalanan, sorakan kasar terlontar dari seisi universitas. Yibo hanya memasang wajah datar dan memeluk erat tubuh tak sadarkan diri Xiao Zhan.

Aku berjanji akan menghancurkan orang yang berani melukai milikku!

MASK [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang