★
★
★"Kau mau kemana?" tanya Zhu Zan Jin, menyandarkan tubuhnya di mulut pintu, sembari bersedekap dada. Menatap datar sosok sang sahabat yang nampak sibuk menggulung hand wrap di tangan kanannya.
"Bertanding." cuek pemuda itu.
"Xiao Zhan, kenapa kau tidak memberitahuku? Jika kau akan pergi."
"Karena kau pas tidak akan mengijinkan ku pergi."
Xiao Zhan meraih ransel miliknya, melangkah lebar hendak keluar dari ruang kamarnya.
"Kau tidak boleh pergi!" Zhu Zan Jin menghadang langkah Xiao Zhan dengan tangan kanannya.
"Zhu, aku sedang tidak ingin bercanda." dingin Xiao Zhan.
"Apa aku kelihatan sedang bercanda, hm?" Zhu Zan Jin menatap tajam wajah malas Xiao Zhan. "kau baru saja sakit, dan kau ingin pergi bertanding? Pikirkan kesehatan mu! Aku tidak ingin kau terluka!" emosi pemuda itu.
"Aku tidak akan kalah, kau tau itu!" sombong Xiao Zhan.
Zhu Zan Jin terkekeh hambar, menggelengkan kepalanya jengah. "Siapa lawanmu?" tanyanya.
Xiao Zhan menghedikkan kedua bahunya, menyingkirkan lengan Zhu Zan Jin. "Jangan menghalangiku!" ketusnya.
"Ck! Aku akan ikut denganmu!" putus Zhu Zan Jin, dia tak ingin pertengkaran mereka berlanjut.
.
.Pukul 00:00.
"Kenapa dia belum datang, hm? Apa dia melarikan diri?" gumam rendah sosok pria yang malam ini begitu bersemangat untuk melawan sang dewa boxing.
"Aku tidak suka menunggu!"Dia, Wang Yibo, mulai emosi karena merasa di permainan oleh sang lawan.
"Dia tidak akan datang sebelum pukul 00:25." ujar salah seorang rekannya.
Yibo menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa begitu?"
"Entahlah, mungkin waktu keramat .. hahaha ... " tertawa kecil. "Ah, ya .. itu waktu yang sama persis dengan logo jam yang tertempel di topeng Rabbit Mask." lanjutnya.
Yibo terdiam, kehidupan yang penuh dengan teka-teki.
Benar saja, tepat pukul 00:25, sosok misterius itu datang dengan topeng khas yang menutupi wajahnya.
Yibo berseringai, mengamati tubuh pemuda Rabbit Mask di kejauhan sana. Dia berpikir pemuda itu memiliki postur tubuh yang kekar seperti dirinya, namun nyatanya semua salah. Sosok itu bertubuh sintal, seperti ---
Ah, apa yang aku pikirkan? Yibo membuang jauh-jauh pemikirannya mengenai Xiao Zhan. Mungkin efek karena beberapa hari tidak menemui bocah itu.
Rabbit Mask, a.k.a Xiao Zhan. Melirik ke segala penjuru. Mencari siapa lawan yang berani menawarkan hadiah kemenangan bernilai fantastis itu.
"Zhan-Zhan, apa yang kau cari?"
Xiao Zhan menoleh ke arah Zhu Zan Jin. "Lawanku." bisiknya.
Zhu Zan Jin ikut menelisik lautan manusia yang mengerubungi dirinya. Namun sama halnya dengan Xiao Zhan, dia tidak menemukan seseorang yang menonjol di antara mereka.
Beberapa menit kemudian, para peserta boxing, di persilahkan untuk naik ke atas ring.
Betapa terkejutnya Xiao Zhan, saat mengetahui jika lawannya tak lain adalah Wang Yibo.
"Yibo?!" batinnya.
Tubuhnya mendadak dingin, pupil matanya bergerak gusar.
Yibo menatap tajam sosok lawan yang berdiri di ujung ring, sesekali merenggangkan otot-otot lehernya yang sedikit kaku.
Kita lihat, seberapa kuat dirimu, Rabbit Mask!
Xiao Zhan menelan ludahnya berat, kepalanya mendadak pening tak bisa berpikir. Kenapa Wang Yibo bisa ada di tempat ini?!
Pertandingan pun di mulai, Yizhan menengah dan memasang kuda-kuda, siap bertarung.
Yibo menatap lekat pergerakan tangan Xiao Zhan. Membuat pemuda itu semakin grogi. Ini kali pertama Xiao Zhan tidak bisa fokus menghadapi lawannya.
Dia memejamkan kedua matanya, membayangkan masa lalu kelam, berharap semangat membunuhnya tergugah. Namun sial! Justru bayangan Wang Yibo yang terlintas di dalam benaknya.
JDUAG!!
Semua penonton berteriak, saat Wang Yibo berhasil meninju wajah Xiao Zhan.
Xiao Zhan terhuyung, namun dengan cepat dia menahan tubuhnya.
Aku tidak boleh lengah! Aku tidak akan kalah darinya!
Bayangan tentang perkataan Zhu Zan Jin tempo hari, yang mengatakan jika Wang Yibo sekarang dekat dengan Xiaobao terlintas di dalam benaknya. Dia berseringai, bajingan!
JDUAGHH!
Dia membalas pukulan Wang Yibo.
Hingga pertarungan semakin sengit, tak ada yang ingin mengalah di antara keduanya.
Zhu Zan Jin membeku, Sungguh .. dia sangat takut terjadi hal buruk pada Xiao Zhan.
Yibo mengusap peluh yang membanjiri wajahnya, napasnya naik turun dengan tatapan membunuh.
Mari kita akhiri!!
Xiao Zhan sedikit terhuyung, pandangan matanya sedikit buram. Hingga membuatnya tidak terlalu fokus.
JDUAG!!
"Eukkhh!" Xiao Zhan terpental, saat Wang Yibo dengan tiba-tiba memukul perutnya.
Xiao Zhan membeku, seolah nyawanya tercabut dari raganya. Sakit!! Teramat sangat rasa itu menjalar keseluruh tubuhnya.
Perutku!
Xiao Zhan tak dapat bangkit, namun dia memaksakan tubuhnya untuk berdiri. Meski nampak begitu bergetar.
Dia mencengkram pembatas ring sebagai sandaran. "Ekh!" Xiao Zhan meremas area perutnya yang terasa begitu menusuk.
"Zhan-Zhan." Zhu Zan Jin membungkam mulutnya. Dia ingin sekali merengkuh tubuh sahabatnya jika saja bisa.
Yibo kembali menyerang membabi buta, memukul berkali-kali wajah Xiao Zhan.
BUGH!
BUGH!
BUGH!
Xiao Zhan tak berdaya, dia hanya bisa memeluk perutnya sendiri. Membiarkan Wang Yibo memukul wajahnya.
"HENTIKAN!!" teriak Zhu Zan Jin.
Yibo berseringai, dia kalap akan kemenangan. Dengan penuh keyakinan, dia mengangkat genggaman tangannya.
JDUAG!!
Krakkk!
Topeng yang Xiao Zhan kenakan terbelah menjadi dua, menampakkan wajah asli sang Rabbit Mask.
Yibo membatu, dengan tatapan mata membelalak lebar.
Jantungnya berdegup kencang, menatap wajah kacau pemuda di hadapannya. Yang kini tengah menutup mata.
"X-Xiao Zhan?!" lirihnya dengan suara tercekat. Dia segera memeluk tubuh pemuda itu. "Xiao Zhan!!!!" raungnya.
Tak hanya Wang Yibo yang terkejut dengan sosok dibalik topeng tersebut, melainkan seluruh atensi penonton.
Mereka bergunjing panas, membicarakan keburukan Xiao Zhan. Ternyata pahlawan yang selama ini mereka sanjung adalah sosok mantan narapidana yang pernah menyandang sebagai seorang pembunuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASK [TAMAT]
FanficWARNING! 21++✓ YIZHAN ✓ MAFIA ✓ BxB ✓ M-PREG✓. Xiao Zhan, remaja tampan yang hidup dalam ketidak adilan. Dibenci oleh ayahnya sendiri, karena sebuah kekurangan. Hingga membuatnya nekat masuk dalam gelimang dunia gelap...