CH ⁰⁶

2K 132 3
                                    




Yibo mengeluarkan batang penis besarnya, menarik pipi bokong Xiao Zhan untuk mempermudah penisnya masuk ke dalam lubang pantat pemuda itu.

Ini terlalu rapat, aku tidak yakin pemuda ini pernah melakukannya.

Xiao Zhan menggigit bibir bawahnya, dengan genggaman tangan merepal erat.

Haruskah aku membunuh pria ini? Tidak .. jika aku melakukannya, aku akan mendapat masalah besar. Aku hanya perlu mengorbankan tubuhku, dan semua akan baik-baik saja .. yeah, semua akan baik-baik saja.

Air mata Xiao Zhan menetes, membayangkan wajah sang ibu. Berkali-kali dia berusaha menguatkan dirinya.

"Cepat selesaikan, brengsek!!"

Yibo menaikkan sebelah alisnya, "Bahkan aku belum memulai nya."

Yibo mengarahkan batang penis besarnya ke mulut anal Xiao Zhan.

Rasa panas dan aneh dari kepala penis Wang Yibo, membuat bulu kuduk Xiao Zhan meremang. Sesuatu yang besar itu mulai mendorong, memaksa lubang pantatnya untuk terbuka.

"Emhhhh." Xiao Zhan menggertakkan giginya kuat, menahan rasa sakit di area mulut analnya yang terasa terbuka secara paksa.

Yibo menggeram kesal, "Sangat ketat. Sial! Penisku terasa tercabik."

"Haaa--hhhh .. sakitt!!" akhirnya Xiao Zhan membuka mulutnya, keringat bercucuran membasahi sekujur tubuhnya.

Yibo meringis geram, merasakan ngilu di area batang penisnya. Lubang pantat Xiao Zhan begitu ketat, sangat sulit sekedar memasukkannya saja.

"Rileks, Boy." Yibo membungkuk di atas tubuh Xiao Zhan, membisikkan kata-kata penenang.

"Heunghhhh .. erghhhh!!" rintih kesakitan Xiao Zhan.

"Keluarkan, ini sakit." bisik lirih Xiao Zhan.

"Sakit? Bukankah kau sendiri yang bilang, jika ini bukan kali pertama untukmu?" tak terima Wang Yibo.

Xiao Zhan membuka mulutnya, bercucuran air liur. Benar .. aku tidak boleh mengeluh.

"Hanghhh .. iyahh .." Bergetar suara Xiao Zhan.

"Jika begitu, jangan berpura-pura seolah ini baru pertama kali!"

Slep!!!

"HANGGKKKHHH!!" Xiao Zhan terkejut bukan main saat Wang Yibo dengan gilanya memasukkan penis besar miliknya dalam sekali hentak.

Crasss!!

Darah segar bercucuran keluar dari lubang pantat Xiao Zhan, menuruni paha mulus pemuda itu.

Xiao Zhan terbelalak dengan mulut terbuka. Otaknya terasa tak bisa berpikir, jantungnya berhenti berdetak. Seolah ini adalah maut yang menjemput dirinya.

Yibo melebarkan bola matanya, menatap darah yang keluar dari lubang Xiao Zhan.

Darah?! Kau berbohong padaku!

"Xiao Zhan! Bernapaslah!" Bentak Wang Yibo yang sadar akan perubahan tubuh Xiao Zhan.

Kulit pemuda itu terasa dingin tanpa pergerakan.

"Sial!" Yibo mencabut kasar batang penisnya, dan membalik tubuh Xiao Zhan agar terlentang.

Xiao Zhan hanya diam dengan tatapan kosong, berderai air mata.

"Bocah! Sadarlah!" Yibo menepuk kedua pipi Xiao Zhan.

Xiao Zhan tetap tak bersuara.

"Buka mulutmu!" Yibo memasukkan kedua jemarinya ke dalam mulut Xiao Zhan, lalu melumat bibir basah pemuda itu, sembari memberikan napas buatan.

"Hahhh!!! Hah ..." Xiao Zhan kembali sadar, meraup udara rakus.

Yibo mendengus lega, dia tak menyangka jika akan seperti ini.

Xiao Zhan menatap sendu wajah tampan Wang Yibo, "Tolong, jangan lakukan lagi." lirihnya.

Yibo menatap lekat wajah Xiao Zhan, "Kau berbohong padaku?"

"Tidak."

"Kau masih tidak ingin mengaku, hm? Jika kau pernah melakukannya, siapa pria yang pertama menyentuh tubuhmu?"

Xiao Zhan memalingkan wajahnya, "Apakah itu penting? Tidak ada gunanya jikapun aku mengatakannya."

Yibo berdecih kecil, "Tapi lubang pantat mu tak dapat membohongiku."

Xiao Zhan merepalkan genggaman tangannya, "Kau masih tidak percaya padaku?! Cepat lakukan lagi! Aku tidak akan mengeluh!"

Yibo tertegun, "Aku tidak bernafsu dengan orang sakit."

"Sakit?! Aku baik-baik saja!!" Xiao Zhan membangunkan tubuhnya, mati-matian dia menahan rasa sakit di area bawahnya.

Yibo menatap benci ke arah Xiao Zhan. "Keras kepala!" Dia beranjak dari tempat duduknya, memasukkan kembali batang penisnya yang masih hard maksimal.

Xiao Zhan memeluk kaki Wang Yibo, "Cepat lakukan, dan bebaskan aku setelah ini."

Yibo menunduk, dengan memicingkan pandangannya. Apa anak ini tidak tau? Jika Xiao Mo sudah menukar tubuhnya tanpa batas waktu?

"Pakai bajumu." Datar Wang Yibo melangkah meninggalkan Xiao Zhan seorang diri.

Xiao Zhan membangunkan tubuhnya, darah segar kembali merembes menuruni kedua pahanya. Dia merasa seakan dunia berputar, hingga ---

Brugh!!

Tubuh Xiao Zhan ambruk tak sadarkan diri. Yibo membalik tubuhnya cepat, dia syok melihat apa yang terjadi.

"Xiao Zhan!!" Dengan sigap dia berlari mendekati tubuh pemuda itu. Memeluknya erat, berusaha membangunkan. "Buka matamu, bocah!"

Dia menatap bagian bawah Xiao Zhan yang nampak menggenang darah segar. "Sial!" Dengan cekatan Yibo menutup tubuh Xiao Zhan dengan jas kebesaran miliknya. Lalu membawa tubuh pemuda itu pergi dari tempat tersebut.

MASK [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang