★
★
★Sekian tahun kemudian.
Universitas XY.
Pemuda tampan berusia kisaran 20 tahunan, sosok yang begitu tertutup, pendiam, tak ada seorang pun remaja yang ingin berteman dengannya. Kecuali ---
"Zhan-Zhan!!" Panggil seorang pemuda tampan yang diketahui bernama Zhu Zan Jin.
Sosok yang terpanggil, Xiao Zhan mengangkat wajahnya. Tersenyum kecil di balik masker yang menutupi separuh wajahnya.
"Astaga! Aku mencari mu ke mana-mana." Lesu pemuda itu.
Xiao Zhan hanya diam, dan kembali menunduk.
Zhu Zan Jin mendengus malas, merengkuh lengan pemuda di sebelahnya lalu menarik pemuda tersebut, membawanya ke atas balkon.
Sesampainya di atas balkon universitas, Xiao Zhan melepas earphone yang menyumpal kedua lubang telinganya.
"Ini sangat memuakkan." gumamnya, dengan wajah menengadah ke atas langit.
Zhu Zan Jin tersenyum simpul, menepuk pundak sahabatnya. "Aku tau, ini sangat sulit."
Xiao Zhan menarik sudut bibirnya, "Aku harus mewujudkan keinginan ibuku." gumamnya, sembari merogoh ransel miliknya, mengambil sekotak rokok.
Berakhir mereka berdua menghabiskan beberapa puntung rokok sembari mengobrol ringan.
"Xiao Zhan, apa Xiaobao masih bertingkah semaunya padamu?" tanya Zhu Zan Jin selanjutnya.
Xiao Zhan berdecak malas, membuang puntung rokok terakhirnya.
"Aku tak terlalu peduli pada bocah itu, aku hanya berhutang pada keluarganya."
Xiao Zhan, menjalani rehabilitasi kejiwaan saat berusia 10 tahun. Hal itu tak berlangsung lama, saat kerabat ayah Xiao Zhan datang dan membawa anak itu pergi.
Berlanjut Xiao Zhan menjalani rawat jalan, meminum obat anti depresan setiap hari.Mulai detik itu, Xiao Zhan tinggal bersama pamannya, saudara kandung dari ayah Xiao Zhan. Entah hal itu benar atau tidak, bahkan Xiao Zhan tak pernah tau tentang asal usul pria tersebut. Tiba-tiba saja pria itu datang bersama keluarganya dan menjemput dirinya di tempat rehabilitasi.
Xiao Mo, pria paruh baya yang mengaku sebagai paman dari Xiao Zhan, dia memiliki anak seusia Xiao Zhan, bernama Xiaobao. Pemuda menyebalkan yang sering kali memperalat Xiao Zhan, dengan dalih balas budi atas kebaikan ayahnya.
Selama sepuluh tahun belakangan, Xiao Zhan tinggal bersama mereka berdua. Dan menghasilkan uang dengan berbagai cara, demi membayar semua biaya perawatan hidupnya.
Drrttt ... Drttt ...
"Zhan-Zhan, ada yang mengajakmu bertanding malam ini." Zhu Zan Jin menunjukkan layar ponselnya yang baru saja mendapat notif pesan dari orang dalam, lingkup pertandingan boxing.
Xiao Zhan memainkan lidahnya di dalam mulut, "Apa hadiahnya menggiurkan?"
"Woh, $100.000, bukankah ini cukup besar?!" takjub Zhu Zan Jin.
"Hm, atur semua jadwal ku seperti biasa." ujar Xiao Zhan.
Zhu Zan Jin merangkap sebagai manager pribadi Xiao Zhan, dia bertugas mengatur segala aktifitas pemuda itu di luar jam kuliah.
Yeah, Xiao Zhan diam-diam seorang atlit boxing ilegal di kalangan dunia bawah, dia bermain sesuai dengan uang taruhan yang selalu di permainan para bandar konglomerat di pasar gelap.
Tak jarang Xiao Zhan ditawari beberapa pemimpin gangster, untuk menjadikan dirinya sebagai pengawal pribadi. Namun Xiao Zhan menolak semua itu, karena di dunia ini tak ada yang dapat ia percaya kecuali Zhu Zan Jin.
.
.Menjelang tengah malam, Xiao Zhan berdiri di depan lemari usang, hadapannya. Membuka pintu reot itu, sedikit menimbulkan suara decitan.
Dia berseringai, meraih topeng kelinci di dalamnya.
Meraba benda itu dengan jemari bergetarnya.
"Topeng ini .. yang selalu menyembunyikan wajahku. Karenamu, aku bisa menjadi diriku sendiri .. tidak ada yang menggunjingkan ku sebagai seorang pembunuh. Hahaha .." Xiao Zhan tertawa datar.
Xiao Zhan mulai menempelkan benda itu di wajah tampannya. Sebelum kemudian pergi melewati jendela kamarnya, agar Xiaobao dan sang paman tidak curiga terhadapnya.
"Kau sudah siap?" tanya Zhu Zan Jin yang sudah stand by menunggu Xiao Zhan di dalam mobilnya.
"Hm." angguk Xiao Zhan, berlanjut mereka pun pergi menuju ke tempat pertandingan.
Beberapa saat setelahnya, mereka berdua pun sampai di tempat tujuan.
Kehadiran mobil Zhu Zan Jin, yang tertuliskan nama 'Rabbit Mask' menjadi titik ketertarikan bagi para pemuja sang atlet bertopeng yang tak lain adalah Xiao Zhan.
"Rabbit Mask datang!!"
"Wwoooo!!!! Dewa boxing sudah tiba!!"
"Shit!! Dia sangat keren!!!"
Teriakan para penonton yang menggadang-gadang kehadiran Xiao Zhan bersorak meneriaki dirinya, bukan Xiao Zhan melainkan Rabbit Mask.
Xiao Zhan terdiam, menatap datar ratusan manusia di hadapannya.
Andaikan kalian tau wajah asli ku? Apa kalian akan tetap memujaku?
Xiao Zhan melangkah bersama Zhu Zan Jin, didampingi beberapa bodyguard di sebelahnya. Menuju ke salah satu ruangan pribadi untuk bersiap.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASK [TAMAT]
ספרות חובביםWARNING! 21++✓ YIZHAN ✓ MAFIA ✓ BxB ✓ M-PREG✓. Xiao Zhan, remaja tampan yang hidup dalam ketidak adilan. Dibenci oleh ayahnya sendiri, karena sebuah kekurangan. Hingga membuatnya nekat masuk dalam gelimang dunia gelap...