CH ¹⁰

2K 123 4
                                    




"A-ahh .. jangan pergi!" Xiao Zhan menarik kemeja Wang Yibo.

"Aku akan mengunci pintu sebentar." ujar Wang Yibo.

Xiao Zhan membalik tubuhnya, telungkup menyembunyikan wajah di balik bantal.

Tubuhnya terasa panas sekaligus gatal, lubang pantatnya terasa berkedut seakan begitu lapar. Uh, bayangan tentang penis besar Wang Yibo tiba-tiba terlintas di benak Xiao Zhan. Bagaimana jika penis besar itu menusuk lubang pantatnya? Hangat, besar, berurat ... Sial! Apa yang Xiao Zhan pikirkan?

Wang Yibo mengungkung tubuh Xiao Zhan, menindih tubuh pemuda di bawahnya, sembari menempelkan batang penisnya yang masih terbungkus celana. Menggeseknya pelan, di area belahan bokong Xiao Zhan.

"E-hemhh ..." Xiao Zhan menggeliat, menahan birahi yang semakin memuncak, setiap kali pria di atasnya memberikan sentuhan sensual.

"Katakan .. apa yang kau inginkan, Baby?" bisik Wang Yibo, sembari menjilat tengkuk belakang Xiao Zhan.

"Hik .. jangan lakukan itu ..." Xiao Zhan menangis, dia tengah bertarung dengan nafsu birahinya sendiri.

Wang Yibo berseringai, meraba tubuh sexy Xiao Zhan, lalu menelusupkan jemari besarnya ke dalam baju yang dikenakan Xiao Zhan. Mengelus punggung halus pemuda itu, merambat kebawah dan berakhir di area perutnya. Menggelitik pusar Xiao Zhan main-main.

"Haa-ahh ... jangan ..."

Yibo tak menghiraukan racauan lirih Xiao Zhan, dia menarik celana yang pemuda itu kenakan. Menatap lapar dua bongkahan bokong bulat di hadapannya, begitu mulus tanpa ada noda sedikitpun.

Cup!

Yibo mengecup mesra dua bongkahan pantat Xiao Zhan.

Harum, seperti aroma buah peach.

Perlahan Yibo membuka pipi  bokong Xiao Zhan. Mata tajamnya terfokus pada lubang kerut pemuda itu, yang nampak berkedut malu.

Yibo segera mengeluarkan batang penis besarnya, menggosok belahan pantat sang pujaan.

Xiao Zhan terbelalak, meremas kuat bantal di bawahnya. Jantungnya berdegup tidak karuan.

Sangat besar, sedikit berat dan terasa panas. Apa benar ini penis Wang Yibo?

Yibo menarik sebelah pipi bokong Xiao Zhan, melebarkan lubang sempit pemuda tersebut. Lalu mengarahkan kepala penis besarnya ke mulut anal Xiao Zhan.

Alis tebal Wang Yibo tertaut. Tidak, ini terlalu kering, Xiao Zhan bisa kesakitan jika dia memaksakan untuk langsung menghujam lubang pantatnya. Yibo tak ingin Xiao Zhan pingsan seperti tempo hari.

Dia menarik pinggul Xiao Zhan, sedikit menunggingkan bokong pemuda itu. Lalu menelusupkan batang penisnya kebawah selangkangan Xiao Zhan.

"Hnggkk!! Apa yang kau lakukan?!" kejut Xiao Zhan, saat penis miliknya bertemu dengan penis besar Wang Yibo. Sial! Perbandingan penis mereka bagaikan seperti jari kelingking dan jari jempol.

"Diamlah, rapatkan pahamu!" Pinta Wang Yibo, menjepit batang penisnya di area paha dalam Xiao Zhan, lalu menggesek brutal batang penisnya dengan batang penis pemuda itu.

"Haa-aahh .... Ngghhh!!" Xiao Zhan mendesah kenikmatan.

Brengsek! Di manapun dia menyentuh tubuhku, semua terasa panas dan juga sangat nikmat.

"Unghhh!! Ah ... Ahh-Yibo ... Eunghhh! Aku ingin cum!!"

"Benarkah .. secepat itu, hm?" Yibo tersenyum mesum.

Dia beralih meraba area dada Xiao Zhan di bawah sana. Memilin kedua puting mencuat pemuda itu.

"Anghhh! Jangan sentuh itu!!" racau frustasi Xiao Zhan.

"Kenapa, hm? Bukankah kau menyukainya?"

"Tidakk--ahh .. jangan!!"

"Tapi mereka semakin menegang, aku rasa tubuhmu sangat menyukainya."

Xiao Zhan menangis merasakan kenikmatan tiada tara di sekujur tubuhnya.

Yibo dengan sengaja mencubit kecil kedua niple mencuat Xiao Zhan.

"Hanggkkkk!!!" Xiao Zhan tersentak, perutnya terasa bergejolak. Hingga dia tak dapat menahannya lagi, kedua paha jenjangnya bergetar, seiring dengan semburan sperma yang muncrat dari lubang kencingnya.

Hah ... Hah ..

Tubuh Xiao Zhan ambruk tak berdaya, dengan napas tersengal-sengal.

Yibo tersenyum lebar, menatap batang penisnya yang basah akan sperma milik Xiao Zhan. Dia mengocok batang penisnya pelan, lalu mengarahkan ke mulut anal sang pujaan.

Xiao Zhan memelototkan kedua matanya, reflek menutup area lubang pantatnya.

"Tunggu! Apa yang kau lakukan?!"

Yibo menaikkan sebelah alisnya, "Apa yang akan aku lakukan? Bukankah kau yang meminta untuk memasukkan batang penis ku, hm?"

Xiao Zhan menggeleng brutal, "Tidak! Aku ralat ucapan ku!"

"Ck, ck, setelah kau merasakan kenikmatan mu, kau mengabaikan orang lain .. benar-benar egois." Yibo menyingkirkan tangan Xiao Zhan, lalu kembali mengarahkan batang penisnya yang sudah basah oleh cairan sperma.

"Jangan!! Aku takut sakit!!" teriak Xiao Zhan.

Yibo mendengus kesal, tak memperdulikan ucapan Xiao Zhan.

"Aku akan melakukannya dengan hati-hati."

"Tidak mau!!" Xiao Zhan menggerakkan kedua kakinya tantrum.

Plak!

Yibo menampar pipi bokong Xiao Zhan agar pemuda itu diam.

Xiao Zhan menyembunyikan wajahnya di balik bantal, "Hik, penis mu tidak akan bisa masuk ke dalam lubang pantat ku, dia sangat besar." Isaknya.

Yibo perlahan mendorong batang penisnya ke dalam lubang pantat Xiao Zhan.

"Aaaaa!! Sakittt!! Tolong cabut penismu!! Aku tarik kembali ucapanku!"

"Terlambat!"

Slep!!!

"HWAAAA!! ANJING!!! KAU BILANG AKAN MELAKUKANNYA DENGAN HATI-HATI BAJINGAN!!"

MASK [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang