Chapter 7

14 3 0
                                    


Fang : kita tidak boleh berpecah belah seperti ini hanya karena masalah tadi, lagian ice tadi niat nya juga baik mau nyelamatin kita.

Ujar Fang dengan nada tinggi karena marah dengan halilintar.

Halilintar : aku tidak peduli, terserah kalian mau ikut siapa.

Solar : aku ikut kak hali

Gempa : aku juga.

Ice : tapi....

Blaze memegangi pundak ice .

" Udah ice aku ikut kau saja, biarin yang lain ikut kak hali " Ujar blaze.

Mereka pun berpencar menjadi 2 kelompok.

Karena jalan nya terbagi dua jadi mereka memutuskan untuk berpencar mencari jalan sendiri sendiri.

Kelompok pertama :  Fang, ice dan blaze pergi ke arah utara.

Dan kelompok dua : halilintar, gempa, dan solar.
Pergi ke arah timur.

Sementara itu keadaan pangeran asli di dunia moderen :

Ke tujuh CEO terbangun di ranjang kamar mereka.

Sekertaris Fang yang melihat mereka sudah siuman pun menghampiri mereka.

" Tuan bagaimana?, apakah ada yang sakit, kalau ada yang sakit biarkan saya panggil kan dokter "

Tapi para CEO itu tidak mendengarkan ucapan Fang

Mereka fokus menatap ke depan, terlihat tatapan mata mereka kosong, terlihat mereka hanya menatap kekosongan.

Tapi para CEO masih mencerna apa yang baru saja mereka alami.

" Kenapa kami di sini? " Tanya solar.

" Kalian tadi pingsan, jadi saya membawa kalian beristirahat di kamar "

" Aku pingsan? ,tapi suara siapa tadi itu?,kenapa suara nya membuat ku tenang " Ujar blaze membatin

" Suara siapa tadi. Kaya nya aku dengar sayup sayup suara wanita dengan sangat lembut " Ujar ice membatin

Fang bingung kenapa tuan nya diam dari tadi.

Fang berinisiatif bertanya.

" Tuan? "

Ice dan blaze saling pandang.

Ice : aku dan blaze tadi sebelum pingsan, kami mendengar sayup sayup seorang wanita.

Blaze : tapi kami merasakan sesuatu! Seperti rasa nyaman ketika mendengar suara wanita itu.

Ice : tapi suara wanita itu juga membuat kami sedih, seperti kami pernah kehilangan nya.

Blaze : suara nya sangat lembut dan penuh kasih sayang , wanita itu berkata " Hilang kan rasa benci mu itu wahai putra ku "

Setelah mereka mendengar perkataan itu dari ice blaze

Mereka semua terkejut karena halilintar, Taufan, gempa, Duri, dan solar juga mendengar kan suara itu.

" Suara wanita? " Ujar Fang lirih agak kebingungan

Taufan : aku juga sebelum menutup mata mendengar kan suara itu.

Halilintar : suara wanita itu sangat lembut.

Gempa : aku juga merasakan kasih sayang dari suara itu.

Duri : tapi....

Solar : suara siapa itu, kenapa kita seolah mempunyai ikatan batin dengan nya.

" Apa jangan jangan itu suara nona besar Tamara?, tapi gak mungkin dia kan sudah tiada " Ujar Fang membatin.

" Tapi kalau benar itu adalah nona besar Tamara bagaimana, apakah dia masih hidup " Ujar Fang kembali membatin.

Pikiran Fang di penuhi oleh pertanyaan tentang nona besar Tamara yang sudah tiada, dan bagaimana mereka bisa mendengar suara nya kalau dia sudah tiada 

Fang : tuan?

Boel : ??

Fang : apakah mungkin itu adalah ibu  kalian semua tuan ku, nona besar Tamara

Duri : ibu?

Solar : Tamara?

Blaze : nona besar?

Para CEO makin kebingungan dengan perkataan Fang.

Halilintar : mungkin benar itu suara ibu kami.

Taufan : aku juga meyakini bahwa itu adalah suara ibu ku.

Fang pun bertanya.

Fang : lantas mengapa kalian bisa mendengar kan suara nona besar Tamara, sedangkan dia sudah tiada seperti apa yang cerita kan

Gempa : apakah kamu pernah kalimat  " Ikatan batin "

" Ikatan batin.... " Ujar Fang berucap lirih.

Gempa mengangguk, dan menjelaskan.

Ikatan batin, adalah ikatan yang terbentuk kuat sebelum kita di lahir kan di dunia. Contohnya seperti tadi ikatan Antara nona besar Tamara dengan tujuh CEO muda.

Setelah gempa menjelaskan secara singkat, mereka pun paham

Orang tua dan anak nya pasti mempunyai ikatan batin yang kuat, karena ikatan itu sudah terbentuk senjak mereka belum di lahirkan di dunia.

Bersambung...


soul exchange Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang