🏫 Chapter 1

60 7 0
                                    

‼️️Typo(s) everywhere 

Chapter 1

"Lin Yi, apakah kamu mendengarkanku?"

Suara cemas dari wali kelasnya terdengar dari ujung telepon, "Halo... Halo? Lin Yi!"

Lin Yi menggerakkan mouse, matanya terfokus pada halaman pemilihan di layar komputer.

"Guru, aku mendengarmu."

Lin Yi buru-buru menjawab sambil terus menggerakkan mouse. Matanya sedikit bergetar di dalam rongga matanya saat halaman itu bergulir ke bawah.

Skornya dalam ujian masuk perguruan tinggi adalah 450 poin, tidak cukup bahkan untuk masuk ke daftar tunggu program sarjana reguler. Tidak banyak sekolah yang bisa dia pilih.

*[Nilai sempurna untuk ujian masuk perguruan tinggi di China adalah 750. Jadi, Lin Yi dapat 450 dari 750 poin.]

Dia mengganti halaman. Wali kelasnya mendengar suara klik dari mouse dan berteriak:

"Lin Yi, jangan bilang kamu sedang mengisi pilihan perguruan tinggimu!?"

"Uh, iya, guru."

Lin Yi masih berkonsentrasi memilih universitas yang diinginkannya. Suara menggelegar dari wali kelas juga memecahkan ponselnya dan dia buru-buru menyingkirkan ponsel itu.

"Dengan nilaimu itu, bukankah kamu bisa dengan mudah memilih Universitas Tsinghua atau Peking?! Bahkan jika kamu gagal total kali ini, kamu bisa mengulang dan belajar selama satu tahun lagi! Jangan menyerah dengan dirimu sendiri!"

Wali kelasnya mencoba yang terbaik untuk meyakinkannya. Dia tidak tega melihat Lin Yi menyerah ketika jelas-jelas ada kesempatan untuk bangkit kembali.

"Kamu tidak perlu khawatir kalau nilaimu tidak cukup untuk mengulang tahun di sekolah kita. Guru akan membantumu mengajukan permohonan. Aku akan tetap menjadi wali kelas untuk angkatan tahun terakhir sehingga kamu bisa masuk ke kelasku..."

Tangannya yang memegang mouse berhenti sejenak.

Bukan karena dia tergerak oleh kata-kata wali kelasnya, melainkan——

Dia menemukannya.

[Universitas Teknik Tidak Wajar]

[Sekolah Profesional]

[Skor penerimaan: 444 poin]

[Jumlah penerimaan: tidak terbatas]

Bibir Lin Yi melengkung ke atas dengan lega. 444 — benar-benar angka yang tidak menguntungkan.

*[Dalam budaya Tionghoa, angka 444 dianggap sebagai angka sial. Hal ini karena pelafalan angka empat (四, sì) dalam bahasa Mandarin mirip dengan kata "mati" (死, sǐ).]

Dia mengambil ponselnya. Setelah mengabaikan ponsel dan gurunya untuk waktu yang cukup lama, ketika telinganya menyentuh layar, ada rasa dingin yang menggigit. Dia tidak mendengarkan dengan jelas apa yang dikatakan gurunya, tetapi dia bisa merasakan kekhawatiran dan rasa perhatian dari wali kelasnya.

"Terima kasih, guru."

Lin Yi memegang ponselnya dengan erat dan memberikan ucapan terima kasih yang tulus. "Tapi... hal itu tidak perlu. Aku sudah mengajukan permohonanku. Terima kasih banyak atas perhatiannya, dan semoga sukses untuk pekerjaanmu."

Klik.

Dengan satu klik pelan dari tombol mouse kanan: Mengirim permohonan.

Diikuti dengan bunyi bip pelan: Pengajuan untuk pilihan pertama berhasil.

BL | Aku Membongkar Satu Lagi Urban Legend KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang