🏫 Chapter 4

28 4 0
                                    

‼️️Typo(s) everywhere

Chapter 4

Di bawah harapan besar dari semua presiden klub, Lin Yi bergabung dengan semua klub. Sebenarnya, tidak ada presiden klub yang berekspektasi tinggi untuk bisa merekrut anggota baru, jadi meskipun mereka telah merekrut seorang Raja Laut ke dalam klub, mereka akan merasa sangat puas.

"Pergilah dan pilih jurusan serta penempatan kamar asramamu." Para presiden klub tidak memberikan informasi kontak mereka, juga tidak meminta informasi kontak Lin Yi, hanya mengatakan, "Kami akan menghubungimu saat ada kegiatan di klub."

Lin Yi tidak bertanya lebih lanjut. Dia berbalik dan menuju ke area Badan Eksekutif Mahasiswa. Dia telah menghabiskan waktu yang cukup lama dengan klub-klub tersebut, dan saat dia tiba di Badan Eksekutif Mahasiswa, tidak banyak lagi mahasiswa baru di sekitarnya.

Dia menyerahkan tanda terimanya kepada PIC disana dan setelah mengumpulkan keberaniannya, dia bertanya, "Senior-jiejie, guru bilang bahwa sebagian besar biaya kuliah digunakan untuk membeli asuransi. Bolehkah kalau aku tidak membeli asuransi?"

*[Jiejie = kakak perempuan]

PIC itu mengangkat kepalanya saat mendengar kata-kata ini, "Alasannya?"

Lin Yi merasa tidak nyaman. "Kemiskinan."

PIC itu tersenyum. "Beasiswa dari sekolah sangat banyak dan akan ada berbagai subsidi setiap bulannya, jadi kamu tidak perlu kamu khawatir. Karena kamu tahu tentang asuransi, jadi kamu pasti tahu mengapa kami membeli asuransi untukmu. Jika kamu benar-benar tidak membutuhkannya, kamu harus mengajukan permohonan kepada ketua karena ini adalah aturan khusus yang dia tetapkan."

Saat Lin Yi mendengar betapa merepotkannya hal itu, dia berpikir sejenak dan berkata, "K-kalau begitu aku akan membelinya saja."

PIC itu meminta Lin Yi untuk memilih jurusan.

Jurusan yang ditawarkan mirip dengan universitas teknik lainnya dan Lin Yi dengan mudah memilih teknik Rekayasa Hayati (Bio-engineering). Setelah itu, PIC mengatur kamar asrama untuknya. Karena jumlah orang yang sedikit, hanya beberapa kamar asrama yang merupakan kamar ganda; sebagian besar adalah kamar tunggal.

*[Double room: kamar yang dirancang untuk menampung dua orang. Double room biasanya dilengkapi dengan satu tempat tidur ganda (double bed) atau dua tempat tidur (twin beds)]

Namun, kamar ganda di asrama sudah ditempati oleh para senior, dan angkatan mahasiswa baru ini tidak punya pilihan lain selain mengambil kamar tunggal.

Ini bukan kabar baik bagi para mahasiswa baru. Manusia adalah makhluk yang berkumpul untuk mandapatkan kehangatan. Sekolah aneh ini penuh dengan hal-hal yang tidak wajar. Jawaban PIC untuk pertanyaan 'bagaimana caranya mendapatkan kamar ganda?' sangat aneh.

"Begitu orang yang sebelumnya tinggal di kamar ganda telah pergi, kamu bisa mengajukan permohonan kepada kami," jawab PIC itu.

Wajah mahasiswa baru itu langsung memucat. Pergi? Apa maksudnya 'pergi'? Beberapa dari mereka sudah melihat dengan mata kepala mereka sendiri tadi malam.

Tapi bagi Lin Yi, ini adalah sebuah keberuntungan besar. Dia adalah seseorang yang memiliki phobia sosial, brand ambassador untuk kesendirian.

Hanya ada satu jalan dari gedung kelas ke gedung asrama. Sambil berjalan di sepanjang jalan ini, Lin Yi mengeluarkan buku aturan kampus. Dia belum membaca buku aturan kampus sama sekali selama liburan musim panas. Setiap kali dia ingin membacanya, orang tuanya akan membuat suara 'hai, hai, hai' untuk menghentikannya. Bahkan ketika Lin Yi mengunci dirinya di dalam kamar, orang tuanya akan menggunakan kuku mereka untuk menggaruk-garuk pintu kayu kamarnya.

BL | Aku Membongkar Satu Lagi Urban Legend KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang