🏫 Chapter 26

9 2 0
                                    

‼️️Typo(s) everywhere

Chapter 26

Lin Yi bisa merasakan obrolan grup yang menjadi hening. Dia mendengar suara 'dentuman' dari kamar didepannya, sepertinya Cheng Yang terkejut hingga jatuh dari tempat tidurnya.

Benar saja, setelah 'dentuman' itu terdengar teriakan Cheng Yang, "Aduh."

Lin Yi melirik ke arah pintu. Setelah teriakan pendek Cheng Yang mereda, dia kembali fokus kepada layar ponselnya.

Panggilan video itu masih berlangsung dan pembimbing itu masih menghitung tahun dengan jarinya, sambil berbisik, "Di tahun aku bunuh diri, Aturan 2-6 sudah ada selama enam tahun. Tapi sudah berapa tahun sejak aku bunuh diri..."

Lin Yi mengerutkan bibirnya. Seandainya saja kata-kata pembimbing itu tidak terlalu menakutkan dan penuh dengan ketegangan, dia sudah mulai memikirkan Monster 2-6 sekarang.

Tapi sekarang perhatiannya sepenuhnya tertuju pada kata-kata si pembimbing...

Bunuh diri?

Lin Yi langsung meraih pemutar MP4 di sakunya. Saat menyentuh pemutar MP4-nya, bukan hanya Lin Yi yang merasa lega, tetapi tanpa terkontrol, pikirannya menjadi lebih aktif.

Di dalam Dunia Aturan, kamu tidak bisa membawa barang-barang pribadi. Dia masih berbaring di tempat tidur yang baru saja dia rapikan. Ponselnya ada di tangannya. MP4-nya masih di sakunya.

Jadi, dia masih berada di dunia nyata.

Kemudian kata-kata pembimbing mereka tampaknya sangat sulit untuk dipastikan.

Lin Yi duduk di atas tempat tidurnya, sembarangan menekan layarnya, sehingga kotak teks muncul kembali ketika dia menekan beberapa tombol dan kemudian dia mulai mengetik.

Kelas 22 Bioengineering – Lin Yi: Guru Jiang, apakah anda baik-baik saja?

Meskipun Cheng Yang bisa merasakan tekanan batin yang dialami oleh si pembimbing, Lin Yi awalnya mencurigai bahwa pembimbing mereka mengalami masalah mental.

Di layar, pembimbing itu sedang menghitung tahun sejak dia bunuh diri. Terlihat jelas bahwa dia sangat kesakitan melakukan perhitungan ini; kadang dia menyentuh wajahnya dan pada saat berikutnya dia menarik rambutnya. Dia terus-menerus mengulang kalimat: "Tapi sudah berapa tahun sejak aku bunuh diri? Sudah berapa tahun sejak aku bunuh diri..."

Kata-katanya membuat 13 mahasiswa baru Bioengineering Kelas 22 merasa ketakutan. Pada saat ini, tidak ada yang berani mengirimkan pesan lagi.

Jadi pembimbing yang masih kesulitan dengan masalah ini, setelah melihat pesan dari Lin Yi, tiba-tiba berhenti berpikir selama hampir sepuluh menit.

Dia duduk dengan tegak, matanya tertuju pada layar. Dia menyadari makna dari pertanyaan Lin Yi dan cepat-cepat mengubah ekspresi di wajahnya.

Pada detik berikutnya, pembimbing itu berkata dengan senyum di wajahnya, "Mahasiswa Lin Yi, semuanya, aku baik-baik saja."

Lin Yi dengan tenang mengamati ekspresi pembimbing itu. Untungnya, saling menatap melalui layar tidak menimbulkan rasa canggung dan Lin Yi mengamatinya dengan saksama.

Meskipun wajah pembimbing itu sudah tenang, kekagetannya masih sedikit terlihat melalui matanya. Suaranya juga sedikit bergetar saat menjawab Lin Yi.

Badan Eksekutif Mahasiswa telah menetapkan bahwa identitas karyawan dan pengajar tidak boleh diungkapkan kepada para siswa karena dapat menimbulkan kepanikan.

Pembimbing itu tiba-tiba teringat dengan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa. Dia sedikit takut pada Qin Zhou. Dia tidak tahu mengapa, tetapi meskipun dia telah menjalani beberapa periode perubahan dalam kepemimpinan dari Badan Eksekutif Mahasiswa, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa saat ini lebih menakuti mereka dari pada dua ketua sebelumnya. Kadang, mereka bahkan tidak berani menatapnya.

BL | Aku Membongkar Satu Lagi Urban Legend KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang