"Kenapa? Apa kau tidak bisa menemukan jawabannya?"
Taehyung menggelengkan kepalanya sebagai jawaban untuk pertanyaan yang Jimin ajukan. Ia dan Jimin sedang berada di kamar Jimin untuk belajar menghadapi ujian yang akan dimulai esok hari.
"Lalu kenapa wajahmu seperti itu? Apa kau sakit?"
"Tidak." Jawab Taehyung singkat sambil memainkan pena di antara jari-jarinya yang ramping. "Hanya saja aku sedang memikirkan Pak Jung."
"Pak Jung? Maksudmu Pak Jung wali kelas kita?"
"Heum."
"Jangan bilang kau menyukainya?" Jimin menarik kursi belajarnya untuk mendekat ke arah Taehyung yang sedang duduk di atas tempat tidurnya. Ia benar-benar menjadi sangat penasaran sekarang. "Aku tahu tidak ada peraturan di Noir Academy mengenai guru dan murid yang bisa saling menyukai. Apalagi Pak Jung masih muda."
"Aku tidak menyukainya seperti apa yang kau pikirkan. Aku memikirkannya karena dia terlihat mirip sekali dengan pamanku."
"Ah, ya, kau pernah cerita dulu bahwa setelah orangtuamu tiada kau tinggal bersama pamanmu. Jika kau berpikir begitu mungkinkah mereka memiliki hubungan?"
"Aku juga berpikir begitu pada awalnya karena mereka mempunyai marga yang sama. Tapi Pak guru Jung Hoseok itu seorang iblis sedangkan pamanku seorang manusia. Jadi, aku berusaha tidak menghubungkannya lagi."
"Lalu?"
"Tidak bisa. Aku tidak bisa berhenti memikirkan bahwa kemungkinan mereka memiliki hubungan."
Jimin mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu ia jadi teringat sesuatu. "Ditambah Pak Jung sangat baik padamu padahal kalian baru saja kenal."
Kalau diingat-ingat perkataan Jimin ada benarnya. Saat pertama pengenalan Jung Hoseok sebagai wali kelas pria itu terlihat sangat ramah pada Taehyung. Bahkan sampai bertanya beberapa hal pribadi padanya seperti bagaimana kehidupannya selama ini di Noir Academy. Lalu sudah berapa banyak yang bisa dijadikan teman selama 5 tahun berada di Noir Academy. Tapi saat itu Taehyung menganggp perlakuan itu sebagai keramahan wali kelasnya saja.
Taehyung juga ingat di siang hari selanjutnya saat berada di kantin sekolah. Jung Hoseok menghampirinya untuk menanyakan apakah boleh makan siang bersama. Tentu saja Taehyung tidak menolak dan berujung makan siang bersama dengan wali kelasnya itu.
Selama makan siang saat itu pun Jung Hoseok mengajaknya mengobrolkan banyak hal. Termasuk menceritakan tentang dirinya sendiri. Taehyung kira saat itu wali kelasnya ingin memiliki hubungan yang baik dengannya.
"Setelah lulus dari Noir Academy apa yang akan kau lakukan?" Tanya Jung Hoseok saat itu.
"Entahlah pak, saya belum benar-benar memikirkannya karena masih terdapat 4 tahun lagi yang harus saya jalani."
"Benar, kau harus memikirkan kehidupan sekolahmu lebih dulu. Tapi apa kau berencana untuk pergi ke dunia iblis?"
Saat mendengar pertanyaan itu Taehyung terdiam cukup lama sebelum menjawab ragu-ragu. "Saya tidak yakin tapi sepertinya saya akan mengunjunginya meskipun tidak tahu kapan."
Benar, mau bagaimanapun keadaannya di masa depan nanti Taehyung akan pergi ke dunia iblis setidaknya sekali demi mewujudkan pesan terakhir pamannya mengenai ia yang harus kembali ke dunia iblis. Meskipun sampai sekarang ia masih tidak tahu apa yang dimaksud dengan kembali.
Taehyung kira setelah percakapan seperti itu Jung Hoseok akan menjaga jarak dengannya karena saat mendengar jawaban itu raut wajah Jung Hoseok langsung berubah datar. Tapi ternyata itu hanya perkiraannya saja sebab setelah hari itu Jung Hoseok masih berlaku baik padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon With Benefit || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Alih-alih demi menghindari masa depannya dengan seorang iblis bernama Jeon Jungkook, Kim Taehyung siswa tahun ke lima di Noir Academy malah harus menjadi teman tidur sang demon. Akankah Taehyung dapat benar-benar menghindar dari masa depa...