16. Kebenaran (1)

540 80 9
                                    

"Uhm, aku berterima kasih kepada kalian tapi apa ini semua tidak terlalu banyak?" Taehyung bertanya setelah melihat barang-barang yang diberikan oleh Jimin dan Seokjin untuknya sebagai bekal keberangkatan menuju dunia iblis sampai persediaan selama tinggal di sana. Masing-masing dari mereka memberikan dua kantung besar berisi berbagai macam barang.

"Ini hanya sedikit Taehyung." Kata Jimin. "Kami kan tidak tahu kau akan tinggal berapa lama di dunia iblis."

"Yah, kalau aku akan kembali bersama Jungkook lagi mungkin sebulan tapi jika urusanku di sana sudah selesai bisa saja aku kembali lebih dulu."

Jimin dan Seokjin langsung memeluk Taehyung sampai tubuh Taehyung mundur beberapa langkah ke belakang karena tidak siap dengan pelukan tiba-tiba mereka.

"Aku pasti akan sangat merindukanmu~" Kata Jimin. "Jangan lupa tetap berkabar, ya!"

"Benar, jangan lupakan kami ya!" Tambah Seokjin.

"Hahaha, aku akan kembali lagi. Aku juga akan tetap memberi kabar pada kalian selama di sana."

Seokjin dan Jimin tersenyum senang mendengar itu. Lalu setelah pelukan mereka dengan Taehyung terlepas mereka memberi banyak masukan pada Taehyung. Termasuk bagaimana cara untuk memuaskan hasrat seorang iblis yang membuat Taehyung malu dan merona seketika.

Jungkook yang melihat Taehyung sedang berpamitan dengan teman-temannya hanya mengamati saja. Ia ingin memberikan Taehyung waktu untuk bercengkrama lebih lama dengan teman-temannya sebelum berangkat ke dunia iblis.

"Hei, Jungkook!" Teriak Jimin pada Jungkook yang berdiri beberapa langkah di belakang Taehyung. "Kau yang bawa barang-barang ini, ya!"

"Baiklah." Jungkook menyetujui perintah Jimin tanpa protes sedikitpun.

Tapi Taehyung yang protes dengan perintah Jimin pada Jungkook. "Eh, tidak, tidak. Ini kan barang-barangku. Biar aku saja yang bawa."

"Jangan!" Larang Jimin. "Biar Jungkook saja yang membawanya."

"Benar." Seokjin menambahkan. "Dia harus belajar menjadi suami siaga mulai dari sekarang."

"Tapi—"

"Tidak apa-apa Taehyung biar aku saja yang bawa." Jungkook memutuskan. Ia mengambil barang-barang di dekat kaki Taehyung dan segera membuka ruang kosong seperti tas besar dengan sihir. "Tenang saja aku akan menggunakan sihir ruang."

"Lihat, lihat! Dia tidak akan mungkin kesulitan."

Taehyung masih tidak setuju meski Jungkook menggunakan sihir ruang untuk menaruh barang-barang milik Taehyung. "Tapi, sihir ruang kan terbatas. Bagaimana dengan barang-barangmu?"

"Aku hanya membawa barang-barang yang aku beli di kota saja. Selain itu untuk apa aku membawa barang-barang milikku yang ada di asrama? Aku kan akan pulang ke rumah."

"Benarkah?"

"Benar. Tidak usah khawatir. Bahkan barang-barang milikmu masih bisa masuk ke dalam sini."

Setelah terdiam cukup lama sambil memikirkan perkataan Jungkook akhirnya Taehyung mengangguk. Ia menyerahkan satu koper besar miliknya serta barang-barang yang akan ia berikan untuk kedua orangtua Jungkook dan juga sang raja iblis kepada Jungkook untuk di masukkan bersama barang-barangnya yang lain menggunakan sihir ruang.

"Nah, sekarang ayo kita berangkat sebelum ketinggalan kereta." Kata Jungkook sambil mengulurkan tangan kanannya ke hadapan Taehyung.

Taehyung meraih tangan Jungkook dan menggenggamnya. "Heum, ayo."

"Hati-hati ya, kalian! Byebye~"

"Iya, bye~"

Jungkook dan Taehyung naik mini bus untuk sampai ke stasiun. Mereka akan menggunakan kereta untuk sampai ke perbatasan Vint dan dunia iblis. Setelah itu mereka akan menggunakan kereta kuda untuk sampai ke gerbang perbatasan dunia iblis. Lalu sesuai rencana sebelumnya Jungkook akan membawa Taehyung terbang bersamanya sampai ke istana iblis.

Demon With Benefit || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang