Jungkook sedang bersiap untuk pergi ke ruang olahraga yang ada di lantai 8 saat ponselnya berbunyi. Setelah ia melihat siapa yang menghubunginya ia menghentikan niatnya untuk pergi keluar dan memutuskan untuk berolahraga di dalam kamar saja.
"Apa kau harus menghubungiku di jam-jam seperti ini, kak?" Tanya Jungkook saat melihat angka di jam dinding kamarnya yang menunjukkan pukul 5 lebih 10 menit.
"Kau juga sudah bangun di jam-jam seperti ini. Memangnya kenapa?"
Jungkook mengambil beberapa buku dari rak dan menyusunnya ke atas meja agar dapat menyandarkan ponselnya. Setelah posisi ponselnya sudah tepat dan tidak akan terjatuh, ia mengaktifkan speaker yang ada di ponselnya agar bisa mendengar apa yang akan Yoongi katakan sambil berolahraga.
"Baiklah, ada apa?"
"Aku sudah mendapatkan informasi yang kau minta."
"Benarkah?" Jungkook bertanya dengan suara yang dikeraskan sambil melakukan gerakan push up.
"Iya. Informasi anak itu sepertinya sangat rahasia."
"Apa maksudnya?"
"Di sana hanya tertulis pamannya mendaftarkannya ke Noir Academy saat dia berumur 13 tahun. Dia tinggal di perbatasan Vint dan dunia iblis. Hanya itu. Tidak ada informasi mengenai kedua orangtuanya. Bahkan tempat, tanggal, bulan dan tahun lahirnya pun tidak ada."
Jungkook menghentikan gerakannya sebentar. Ia bertanya-tanya kenapa informasi umum seperti itu tidak ada? Apa Noir Academy menyembunyikan identitas Taehyung? Atau memang sedari awal Paman Taehyung tidak mengisi informasi tersebut?
"Lalu?"
"Hanya itu yang bisa aku dapatkan. Tapi saat aku melihat fotonya aku merasa dia mirip dengan seseorang."
"Benarkah? Siapa?"
"Entahlah aku lupa. Tapi sepertinya tidak asing. Aku akan berusaha untuk mengingatnya nanti."
"Baiklah, terima kasih kak."
"Oke. Karena aku sudah memberikanmu informasi jangan lupa bawa barang-barang dari Vint yang kau janjikan itu."
"Tenang saja aku akan bawakan merchandise dari idol kesukaanmu itu."
"Baiklah, aku sangat menantikannya. Jadi, kapan kau kembali ke dunia iblis?"
"Saat liburan semester."
"Oke, akan aku sampaikan pada ayah dan ibumu nanti."
Jungkook agak ragu-ragu untuk mengatakannya tapi ia sudah memikirkan hal ini sejak lama. Tidak apa-apa jika akan jadi wacana saja nantinya. Tapi setidaknya ia sudah mempersiapkannya.
"Oh ya kak tolong sampaikan pada kepala pelayan untuk mempersiapkan satu kamar tamu saat aku kembali nanti."
"Kenapa mempersiapkan kamar untuk tamu?"
"Karena aku takut dia tidak mau tidur denganku, di kamarku."
"Bukan, maksudku untuk siapa?"
"Kim Taehyung." Jungkook mengatakannya langsung dengan jelas membuat seseorang di seberang telpon terdiam sebentar. Mungkin ia sedang berpikir bahwa kenapa berhubungan dengan Kim Taehyung lagi?
"Baiklah, akan aku sampaikan."
"Terima kasih, kak. Kau memang sepupuku yang terbaik."
"Tutup mulutmu! Itu menggelikan. Sudah ya aku akan tutup telponnya. Aku harus menyiapkan materi untuk rapat siang nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon With Benefit || KookV ✓
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Alih-alih demi menghindari masa depannya dengan seorang iblis bernama Jeon Jungkook, Kim Taehyung siswa tahun ke lima di Noir Academy malah harus menjadi teman tidur sang demon. Akankah Taehyung dapat benar-benar menghindar dari masa depa...