18. Pagi yang sangat indah 🔞

965 83 24
                                    

"Hah, lelahnya." Kata Taehyung setelah membaringkan tubuhnya ke atas tempat tidur. "Pantatku sampai sakit karena terlalu lama duduk."

Taehyung melihat jam yang ada di layar ponselnya yang menunjukkan pukul 1 dini hari. Ternyata lama juga ia berada di mansion keluarganya. Hah, lelah.

Kalau diingat-ingat Taehyung kembali ke istana iblis karena ada sesuatu yang ingin ia lakukan. Ah, benar! Cerimin ilsa.

Taehyung memang sudah tahu bahwa dirinya adalah setengah iblis jadi ia ingin tahu bagaimana sosok iblisnya. Apakah ia bisa berubah ke dalam bentuk iblis atau ia tidak mempunyai bentuk iblis seperti Winnie? Makanya gadis itu lebih nyaman menyebut dirinya sebagai manusia tanpa ada embel-embel setengah iblis.

Baiklah, ayo ke kamar Jungkook sekarang.

Taehyung keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar Jungkook sambil melihat ke sekelilingnya takut bila ada yang melihatnya berkeliaran dini hari begini.

Meskipun Taehyung pernah bilang untuk sekamar dengan Jungkook tapi ia tidak bisa menolak kebaikan hati Raja Jiwoong yang sudah menyiapkan kamar khusus untuknya. Karena itu ia menerima kamar yang diberikan untuknya selama berada di dunia iblis.

Kamar Taehyung dengan Jungkook terpisah agak jauh. Bahkan Taehyung harus melewati lorong luar yang sepi dan gelap agar bisa sampai ke kamar Jungkook tanpa terlihat oleh para penjaga. Untung saja ia bukan seorang penakut.

Setelah sampai di depan kamar Jungkook, Taehyung langsung mengetuk pintunya beberapa kali. Namun tidak ada suara dari kamar Jungkook. Apa mungkin lelaki itu sudah tidur?

Taehyung mengetuk pintu sekali lagi sambil memanggil nama Jungkook. Kemudian setelah hitungan ke tiga pintu terbuka membuat Taehyung tersenyum lebar.

"Aku kira kau sudah tidur."

"Maaf, aku kira pria tua itu yang mengetuk pintu untuk menyeretku agar mau mengerjakan dokumen-dokumen membosankan itu."

"Hahaha, padahal kau adalah calon raja."

Jungkook mempersilahkan Taehyung masuk dan mengunci pintunya setelah Taehyung berada di dalam. "Apa kau ingin aku menjadi raja?"

Taehyung yang sedang melihat-lihat kamar Jungkook menolehkan wajahnya ke arah Jungkook yang berdiri di belakangnya. "Sama seperti aku yang ingin bertanya apakah kau ingin aku menjadi seorang duke."

"Hm, itu, aku lebih senang kau berada di sisiku tanpa harus memusingkan banyak hal. Karena jika aku menjadi raja nanti kau akan lebih sibuk daripada seorang duke. Tapi jika begitu pendapatku apa kau tidak menginginkanku menjadi raja?"

Taehyung berjalan mendekat. Ia tersenyum sembari melingkarkan lengannya ke leher Jungkook. "Tidak, aku ingin kau menjadi raja. Banyak yang harus kau lindungi termasuk aku. Jadi, akan lebih baik jika kau mendapatkan posisi itu."

"Kalau kau bilang begitu, akan aku lakukan." Kata Jungkook lalu mengecup ujung hidung Taehyung. "Dan jadilah ratuku."

"Sure, my king~"

Jungkook mengangkat Taehyung sembari berciuman ke atas tempat tidur. Sampai tangan Jungkook yang akan masuk ke dalam pakaian Taehyung ditahan oleh sang empu membuat Jungkook bertanya. "Ada apa?"

"Aku ke sini untuk hal lain."

"Kau tidak mau melakukannya?"

"Bukan, bukan begitu. Kita bisa melakukannya nanti. Aku harus melihat cermin ilsa terlebih dahulu."

Jungkook paham maksud Taehyung. Ia mengangkat tubuh besarnya yang sebelumnya mengungkung tubuh Taehyung. Saat di perjalanan pulang tadi Taehyung bilang penasaran apakah dirinya bisa berubah ke dalam sosok iblis atau tidak. Karena itu ia menyarankan pada Taehyung untuk berdiri di depan cermin ilsa.

Demon With Benefit || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang