07

9 3 0
                                    

Mari kita lihat.
Setelah ujian selesai dan dua perempuan manis ini menikmati masa masa akhir untuk menduduki kelas 11 SMA dan akan memasuki kelas 12  yang menandakan masa masa sekolah akan segera berakhir.

Di sini restoran XXX di jalan XXX tepat nya dimana dua perempuan yang sedang menikmati makanan dan sesekali berbicara akan hal hal yang random.

Contoh nya seperti knp Izzah bisa menjadi teman nya dan knp Izzah mau berteman dengan nya atau lain lain nya lah (pokok nya random).

"Besok ada rencana apa nih zah untung libur"ucap nya sambil makan pisang coklat yang di pesan tadi .

"Gak tau tapi kayak nya untuk besok aku bakalan di rumah aja sekalian bantu bantu umma"jawab nya

"Hmm..yaudah kalo emang mau pergi kemana gitu jangan lupa ajak aku yah"lirih sari sedikit besar dan bersemangat

"Insyaallah Yee"

Mereka sangat menikmati makanan di restoran itu dengan sesekali berbincang tentang apa yang akan di lakukan ketika mereka libur atau tentang pria yang di impikan oleh dua orang aneh ini.

                      🪷🪷🪷🪷🪷🪷

Kini Izzah dan sari sudah pulang ke rumah masing masing dan izzah mengembalikan buku sari yang terselip ke tasnya

"Nih  buku mu, pake ninggalin segala lagi" izzah menyodorkan bukunya ke arah sari

"Thanks zah, duluan ya" sari kembali memasang helmnya dan pergi dari hadapan Izzah

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu" izzah membuka pintu dan terlihatlah umma dan abba tercinta sedang duduk di sofa ruang tamu

"Kenapa kok tumben ngumpul di sini" Izzah menduduki pantatnya di sofa

"Izzah. umma sama abba merencanakan sesuatu untuk kamu nak. apakah kamu siap mendengarnya?" Abba Azwir tersenyum getir

"Ada apa ba?" Izzah melirik umma dan abbanya bersamaan

"Keluarga Gibran ingin menikahi kamu" umma Aminah tertunduk dan menitikkan air mata

"Hahahhhaha kalian bercanda kan?" Izzah tertawa seolah olah mereka hanya bercanda saat mengucapkan itu

Umma Aminah duduk di samping Izzah dan menggenggam tangan izzah yang dingin"Nak, tolong lapangkan hati mu, ya? Mereka sudah lama ingin meminang kamu, tapi kami merasa terlalu cepat. Dan inilah saat nya Izzah"

"Kalian Tega, izzah masih SMA umma. Kalian--" izzah menggenggam tangannya dan air matanya mulai luruh begitu saja, tubuhnya bergetar

"Zah..." Panggil abba Azwir

"IZZAH BELUM SIAP BA! CUKUP! IZZAH GAMAU DENGAR LAGI" Izzah berlari ke kamarnya dan menutup pintu dengan keras

Umma Aminah merasa terpukul karena anak semata wayangnya yang sangat lembut kini mengeraskan suaranya di hadapan orang tuanya

"Astaghfirullah" gumam umma Aminah, ia menangis. Abba Azwir duduk disebelahnya dan menenangkan umma Aminah

"Sabar zaujati, dia butuh proses" ucap Abba Azwir lalu memeluk umma Aminah

"Tapi ba aku takut Izzah tak akan menerima dan membuat nya terbebani atas perjodohan ini ba"umma Aminah menangis di pelukan abba Azwir dengan sesegukan

Sedangkan di kamar

"Jahat, hink..hinkk ya Allah Izzah gk mau perjodohan ini terjadii"ucap Izzah di akhiri batin yang terus meminta petunjuk pada yang kuasa

JARAK DIANTARA KITA ||MASA REVISI||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang