09

5 1 0
                                    

Sekarang Izzah sudah merasa lebih baik dan segar jadi izzah memutuskan untuk berlari pagi sebentar di area taman dengan sari.

(Sari udah tau kalo Izzah sakit)

Dan kini sari sudah sampai di depan pintu rumah keluarga Al Malik, sari mengetuk pintu rumah dan di buka oleh Abi Azwir, Abi yang melihat sari pun langsung mempersilahkan sari untuk masuk.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"ucap sari

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu ya ampun masuk dulu nak sini Izzah ada di kamar biar Abi panggil aja kamu masuk gih"ucap Abi Azwir dengan lembut

"Iri deh sama Izzah ,punya ayah selembut ini andai aku punya ayah yang baik pasti hidup aku seneng banget"ucap salah satu diantara dua orang itu

(Tau sendiri lah)

"Aduhh maaf ya ri aku tadi lupa klo kita mau pergi hehe "ucap Izzah diiringi cengengesan nya

Btw sekarang jam 6.03 pagi jadi mereka akan joging untuk merilekskan tubuh dan otot...


Skip mereka joging

Izzah beserta sari sedang istirahat sebentar di bawah pohon di taman
Mereka sedang makan makanan ringan untuk mengganjal perut .

"Zah, kamu sehabis tamat sekolah kemana?"tanya sari

"Kayak nya aku pengen jadi hakim deh tapi aku takut gak adil nanti"jawab Izzah sambil melihat ke atas langit yang cerah serta awan putih yang indah ,angin sepoi-sepoi serta taman yang agak sepi benar benar menjadi tempat yang nyaman.

"Jadi kamu harus kuliah dulu dong kan yak"

"Iya ,tapi...huhh"Izzah menghela nafas ketika dia mengingat kejadian hari itu
,Izzah benar-benar bimbang,di sisi ia ingin mewujud kan cita-cita nya di sisi lain orang tua nya memperjodohkan nya dengan orang yang sangat ia tak suka apa lagi dengan sifat nya.

"Kenapa siehh ,elah kek punya beban idup aja "

" Issh apaan sih semua orang ya punya beban hidup "

"Iya iya deh , kek cewek ngambekan"

"Gak ada yang bilang aku boti ri"

Esok hari nyaa

Kediaman Al Malik kini kedatangan tamu yaitu keluarga Gibran yang ingin di jodoh kan dengan Izzah .

Kini keputusan berada di tangan izzah sendiri karena orang tua Izzah menyetujui nya tapi izzah belum, dan di hari ini semua nya akan terputus kan keputusan yang akan di ambil oleh Izzah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"ucap seorang lelaki dengan wajah agak keriput tetapi masih tampan

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu ya Allah masukk yokkk ,gimana kabar kamu mir " tanya abba Azwir

"Alhamdulillah baik cuma ya akhir-akhir ini sering stress dikit karena pekerjaan"jawab Amir ayah dari Gibran zakra Mahendra.

" Jadi kita kesini mau bahas soal perjodohan, gimana wir anak mu mau?" Tanya Amir kepada abba Azwir

" Sebentar aku panggil kan Izzah dulu "ucap Aminah, lalu berjalan ke kamar izzah

" Assalamualaikum Izzah kamu udah siap nak?" Tanya Aminah

" Eh waalaikumsalam MAA udah masuk aja!" Ucap Izzah di akhiri sedikit berteriak

" Masya Allah kamu cantik banget"

" Padahal menurut Izzah ini terlalu berlebihan gak sih  ma "

" Udah cantik itu ayok kebawah abba udah nunggu"

Mereka berdua keluar dari kamar dan langsung ke ruang keluarga, di sana Gibran sudah menunggu sosok yang akan ia pinang nanti nya.

" Cantik juga dia "ucap seseorang dalam hati

" Masya Allah nak cantik sekali kamu" puji  Amir saat melihat Izzah, bagaimana tidak Izzah memakai abaya berwarna hitam serta hijap yang membalut mahkota nya berwarna coklat susu

" Jadi kami ke sini menanti jawaban mu nak karena azwir pasti sudah mengatakannya" ucap Amir kembali

" Izzah gak tau mau jawab gimana tapi jika ini untuk membuat orang tua Izzah bahagia Izzah mau-mau aja  asalkan jangan nikah dulu Izzah masih mau sekolah " jawab Izzah dengan pandangan menunduk

"Tapi bukankan tidak apa-apa jika kita menikah, saya tidak akan melarang mu untuk sekolah " Gibran ikut angkat suara akan jawaban dari Izzah

" Kalo Izzah belum siap menikah kita tunangan kan saja mereka " ucap Amir kepada orang tua Izzah

" Hmm ada benar nya juga kalo aku sih setuju- setuju saja "ucap azwir

" Jadi nak Izzah mau?"

" Emm.. i-iya ma-mau"jawab Izzah walau hati nya tak terima

Seseorang yang mendengar jawaban Izzah tersenyum tipis tidak mungkin lebih tepat nya menyeringai.

(Siapa yaa)

💅💅💅💅

Di sebuah kamar pesantren (bilik) yang diisi oleh 4 remaja (tersesat)
Canda ~

Di sebuah kamar pesantren yang diisi 4 remaja yang masih terlelap padahal ini sudah menunjukan pukul 02.48 yang berarti sebentar lagi mereka akan melaksanakan  sholat tahajud, salah satu dari mereka terbangun akibat Irham yang mengorok terlalu besar.

Sidik sedang duduk di atas ranjang kebetulan ranjang nya di bawah jadi ia bisa duduk dengan santai tanpa takut terjatuh, sidik masih belum sepenuhnya sadar ia sedang memproses apa yang sedang ia lakukan.

" Huammm..."

"Hfff ngrokkkk... "Suara mengorok Irham terdengar di telinga nya membuat sidik sadar sepenuhnya

(Gini gak sih suara orang ngorok?)

" Apaan sihh ganggu " ucap sidik, setelah itu ia langsung tidur Kembali




Tok
Tok
Tok

"Bangun kaliannn!!!!"  Teriak ustadz dari luar kamar yang membuat penghuni kamar tergelonjak kaget.

Bruk

Pintu di dobrak oleh ustadz khalid, dengan seember air di tangan nya

Yap

Mereka disiram oleh ustadz khalid karena mereka belum sepenuhnya sadar.

" BANJIRRRR!!!"

" HAH KOK UJAN SIHH INI AIR DARI MANA!!"

"YA ALLAH, ASTAGHFIRULLAH.. HAH"

Mereka terkejut karena air yang datang tiba-tiba dan sidik yang masih nge bug akibat baru saja bangun lalu tidur dan terbangun lagi










Ekhem jadi monn maap mungkin cerita saya gak jelas dan membagong kan, moon maap bila ada typo 🙏

until jumpa~~~

JARAK DIANTARA KITA ||MASA REVISI||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang