Sejak bertemu dengan Gulf hidup Mew semakin tidak baik-baik saja, ia selalu gelisah memikirkan bagaimana caranya menemui Gulf, setiap hari Mew mendatangi restoran milik Joss namun tidak ada tanda-tanda Win ada disana sudah pasti karna Gulf melarang Win untuk ikut bersama Joss.
"Tuan Mew!" Sapa Joss saat melihat Mew seperti orang kebingungan.
"Selamat sore Tuan Joss,"
"Bisakah jika kita memanggil nama saja? Tidak perlu seformal ini,"
"Baiklah, kau bisa memanggilku Mew,"
"Dan kau bisa memanggilku Joss, ada apa kau datang kesini? Sepertinya kau sedang menunggu seseorang?"
"Aku!"
"Apa kau mencari Win?"
"Iya, karna aku ingin mengembalikan sapu tangan miliknya," Tentu saja Mew harus mempunyai alasan agar bisa bertemu dengan Win.
"Kebetulan aku sudah mau pulang, jika kau mau kau boleh ikut denganku pulang ke apartemen, Win memang di larang Papa nya ikut ke restoran,"
"Apa tidak apa-apa, jika aku ikut denganmu?"
"Siapa yang melarang orang yang ingin bertamu? Sudah ayo kau ingin bertemu dengan Win bukan?"
Kesempatan ini tidak akan Mew sia-siakan karna dengan begini Mew bisa bertemu dengan Gulf, jujur saja rasa rindunya sudah teramat dalam pada laki-laki yang sangat ia cintai itu, Mew hanya bisa berdo'a semoga Gulf mau memaafkannya dan kembali seperti dulu.
Tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai di apartemen mewah milik Joss, namun sebelum pulang Joss berhenti dulu di toko roti untuk membeli kue kesukaan Win, setelah selesai membeli kue mereka pun menuju lantai tujuh.
Tingg.. Tongg..
"Sayang, buka pintunya pasti itu uncle,"
"Iya Pa!"
Seperti biasa Win berlari saat uncle nya pulang, karna ia sudah sangat paham jika Joss pulang pasti membawakan makanan kesukaannya.
"Uncle!"
"Haiii... Sayang, lihat uncle membawa siapa?"
Win merasa terkejut saat tau siapa yang Joss bawa pulang, namun tidak di pungkiri Win-pun merasa senang karna masih bisa bertemu lagi dengan Mew.
"Paman!"
"Ayo ajak Paman mu masuk, kau nanti bisa berbincang didalam,"
Win membawa Mew masuk seperti yang Joss katakan, dan disana Mew melihat Gulf tengah sibuk menata menu makanan.
"Kana!"
"Iya Phi, sebentar aku sedang menata makanan,"
"Kau masak apa hari ini?"
"Seperti biasa,"
"Kurang satu piringnya, biar aku ambilkan,"
"Phi, kita hanya bertiga Phi Dew dan Nani sudah pulang ke desa, apa Phi lupa?"
"Aku tidak lupa, tapi ini untuk tamu ku,"
"Tamu? Siapa yang bertamu di jam segini?"
"Kau lihat saja di belakangmu,"
Merasa penasaran Gulf membalikkan tubuhnya, namun lagi-lagi Gulf harus memudarkan senyumannya saat melihat Mew tengah berdiri di belakangnya bersama Win.
"Selamat malam Kana," Sapa Mew.
"Malam!" Jawab Gulf singkat.
"Win, bawa Paman mu kesini ajak dia makan malam bersama," Ucap Joss.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesalahan Yang Sama (Tahap Revisi)
RomanceCerita cinta yang begitu rumit dan membuat emosi... Akankah berakhir happy ending?